TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG PENGARUH TA’ARUF TERHADAP KEHARMONISAN RUMAH TANGGA ( Studi Kasus Kecamatan Muaradua Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan)

MUHAMMAD, IHSAN ADI PUTRA (2024) TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG PENGARUH TA’ARUF TERHADAP KEHARMONISAN RUMAH TANGGA ( Studi Kasus Kecamatan Muaradua Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan). Diploma thesis, UIN Raden Intan Lampung.

	PDF Download (1MB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK Pemilihan pasangan harus didasari dengan memilih calon pasangan yang tepat dan sesuai dengan kepribadian individu, berdasarkan suatu pemikiran bahwa seseorang akan memilih pasangan yang dapat melengkapi kebutuhan yang diperlukan. Akan tetapi memilih pasangan juga harus sesuai dengan syariat ajaran Islam yakni memiliki ketakwaan dan keimanan kepada Allah SWT. Ada cara tersendiri dalam Islam untuk menentukan pasangan bagi laki-laki dan perempuan agar terciptanya keluarga yang harmonis. Cara tersebut tidak melanggar aturan Islam yaitu proses perkenalan. Proses perkenalan tersebut dilakukan agar bisa mencapai keluarga harmonis yaitu dikenal istilah ta’aruf.Rumusan masalah dari penelitian ini yaitu : 1.Bagaimana Pengaruh Ta’aruf Terhadap Keharmonisan Rumah Tangga di Kecamatan Muaradua. 2.Bagaimana Tinjauan Hukum Islam Tentang Pengaruh Ta’aruf Terhadap Keharmonisan Rumah Tangga di Kecamatan Muaradua. Tujuan dari penelitian ini yaitu 1. Untuk Mengetahui Pengaruh Ta’aruf Terhadap Keharmonisan Rumah Tangga di Kecamatan Muaradua, 2. Untuk mengetahui Tinjauan Hukum Islam Tentang Pengaruh Ta’aruf Terhadap Keharmonisan Rumah Tangga di Kecamatan Muaradua. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian lapangan (field research) yang bersifat deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari responden atau objek data yang di analisis. Berdasarkan penelitian maka, dapat ditarik kesimpulan: 1.Pengaruh ta’aruf terhadap keharmonisan rumah tangga memiliki dua pengaruh yaitu pengaruh yang menambah keharmonisan dan pengaruh yang mengurangi atau menjadikan tidak harmonis. Pertama, pengaruh yang menambah keharmonisan bahwa bahwa proses ta’aruf mempengaruhi keharmonisan rumah tangga seperti halnya bahwa saat menjalani ta’aruf memiliki komunikasi yang baik dalam pernikahan. Kedua, Pengaruh yang mengurangi atau menjadikan tidak harmonis proses ta’aruf sukar menerima kekurangan pasangan yang mana kekurangan itu diketahui setelah pernikahan seperti halnya perbedaan sifat yang pada saat ta’aruf belum diketahui muncul ketika kedua pasangan tidak slaing memahami satu dengan yang lain. Hal ini dapat menimbulkan perselisihan dan hal itu menjadi awal atau salah satu penyebab dari perselisihan yang sering terjadi. Dan apabila perselisihan itu terus berlanjut maka bisanya berakhir dengan perceraian. Para ulama ushul fiqh mengemukakan bagian dari segi tingkatannya yakni yang berkaitan dengan kepentingan yang menjadi hajat hidup manusia. Penentuan hukum ta’aruf dalam Islam lebih didasarkan kepada metode mencegah dan menutup jalan menuju terjadinya perbuatan yang mendekati perzinaan. Kata kunci :Ta’aruf, Keharmonisan Rumah Tangga.

Actions (login required)

View Item