TINJAUAN HUKUM EKONOMI ISLAM TERHADAP JUAL BELI JENTIK NYAMUK DENGAN TAKARAN SENDOK (Studi di Desa Baktirasa Kecamatan Sragi Kabupaten Lampung Selatan)

Deva, Nurjanah (2024) TINJAUAN HUKUM EKONOMI ISLAM TERHADAP JUAL BELI JENTIK NYAMUK DENGAN TAKARAN SENDOK (Studi di Desa Baktirasa Kecamatan Sragi Kabupaten Lampung Selatan). Diploma thesis, UIN Raden Intan Lampung.

[thumbnail of SKRIPSI  DEVA BAB 1 DAN 5.pdf] PDF
Download (4MB)
[thumbnail of SKRIPSI  DEVA FULL.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

ABSTRAK Desa Baktirasa merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Sragi Kabupaten Lampung Selatan, yang memiliki jumlah penduduk sebanyak 6.026 orang dengan jumlah kepala keluarga sebanyak 1.949 orang, penduduk Baktirasa memiliki banyak pekerjaan salah satunya yaitu menjual jentik nyamuk, jentik nyamuk memiliki bentuk yang menjijikan tetapi permasalahan itu sangat relatif setiap pandangan orang lain.Hal itu menunjukan bahwa sifat ―Menjijikan‖ sekarang telah mengalami perubahan terbukti telah banyaknya jual beli perihal cacing, ulat, jangkrik, bekicot, BSF, dsb.Penelitian ini menjelaskan tentang jual beli, takaran dan jentik nyamuk karena yang menjadi objek penelitian ini yaitu takaran sendok.Penelitian ini memiliki rumusan masalah yaitu,bagaimana praktik jual beli jentik nyamuk dengan takaran sendok di Desa Baktirasa Kecamatan Sragi? Dan bagaimana pandangan Hukum Ekonomi Islam tentang jual beli jentik nyamuk dengan takaran sendok di Desa Baktirasa Kecamatan Sragi?. Adapun tujuan penelitian ini dilakukan yaitu untuk mengetahi bagaimana jual beli jentik nyamuk di Desa Baktirasa Kecamatan Sragi dan untuk mengetahui bagaimaana tinjuan Hukum Ekonomi Islam terhadap jual beli jentik nyamuk dengan takaran sendok. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (Field Research) yang bersifat deskriptif.Sumber data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder, dengan melalui metode pengolahan data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Metode pengolahan data yaitu menggunkan editing, sistematis data. Sedangkan metode analisis data yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif menggunakan pola pikir induktif. Penelitian ini memiliki hasil bahwa jual beli jentik nyamuk dapat dilakukan dengan metode takaran sendok untuk menghitung jentik nyamuk. Hasil dari perhitungan yang dilakukan disamakan dengan takaran-takaran selanjutnya. Dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : Pertama, dalam proses praktik jual beli jentik nyamuk dengan takaran sendok di Desa Baktirasa Kecamatan Sragi Kabupaten Lampung Selatan, jual beli jentik nyamuk dilakukan dengan secara langsung untuk metode yang dilakukan menggunakan alat tukar uang yang sah berupa uang seharga Rp.5000,- untuk satu sendok.Penjual dan pembeli saling mengetahui bahwa dalam melakukan perhitungan jentik nyamuk menggunakan sistem takaran sendok, penjual dan pembeli mempunyai informasi yang sama sehingga tidak ada pihak yang merasa dicurangi ataupun ditipu.Kedua, peneliti menyimpulkan bahwa jual beli jentik nyamuk yang dilakukan di Desa Baktirasa Kecamatan Sragi Kabupaten Lampung Selatan sudah sesuai dengan konsep jual beli dalam fiqih muamalah karena sudah memenuhi syarat sah jual beli. jentik nyamuk pun memiliki kemanfaatan yang dapat dipertakarankan yaitu untuk pakan ikan hias yang memiliki banyak protein yang terutama diperlukan dalam budidaya ikan hias. Kata Kunci : Jual Beli, Takaran, Hukum Ekonomi Islam, Jentik Nyamuk. ABSTRACT Baktirasa Village is one of the villages in Sragi District, South Lampung Regency, which has a population of 6,026 people with 1,949 heads of families. Baktirasa residents have many jobs, one of which is selling mosquito larvae. Mosquito larvae have a disgusting shape but are problematic. This is very relative to other people's views. This shows that the nature of "Disgusting" has now undergone a change, as evidenced by the large number of buying and selling regarding worms, caterpillars, crickets, snails, BSF, etc. This research explains about buying and selling, measurements and mosquito larvae because The object of this research is measuring spoons. This research has a problem formulation, namely, what is the practice of buying and selling mosquito larvae using spoon measurements in Baktirasa Village, Sragi District? And what is the view of Islamic Economic Law regarding buying and selling mosquito larvae with a spoon in Baktirasa Village, Sragi District? The aim of this research is to find out how mosquito larvae are bought and sold in Baktirasa Village, Sragi District and to find out how Islamic Economic Law applies to the sale and purchase of mosquito larvae using spoons. This research is descriptive field research. The data sources used are primary data and secondary data, using data processing methods, namely observation, interviews and documentation. The data processing method is using editing, systematic data. Meanwhile, the data analysis method used is a descriptive qualitative method using an inductive mindset. This research has the result that buying and selling mosquito larvae can be done using the measuring spoon method to count mosquito larvae. The results of the calculations carried out are equated with subsequent measurements. The following conclusions can be drawn: First, in the practical process of buying and selling mosquito larvae using a spoon in Baktirasa Village, Sragi District, South Lampung Regency, the buying and selling of mosquito larvae is carried out directly using a legal medium of exchange in the form of money worth IDR. 5000,- for one spoon. The seller and buyer know each other that when calculating mosquito larvae using a spoon measuring system, the seller and buyer have the same information so that neither party feels cheated or cheated. Second, the researcher concludes that the buying and selling of mosquito larvae is carried out in Baktirasa Village, Sragi District, South Lampung Regency, is in accordance with the concept of buying and selling in muamalah fiqh because it meets the legal requirements for buying and selling. Mosquito larvae also have benefits that can be compared, namely as food for ornamental fish which has a lot of protein which is especially needed in ornamental fish cultivation. Keywoard : Buying and selling, measurements, Islamic economic law, mosquito larvae.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Divisions: Fakultas Syariah > Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 21 May 2024 07:09
Last Modified: 21 May 2024 07:09
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/33325

Actions (login required)

View Item View Item