INTERNALISASI NILAI-NILAI MULTIKULTURAL DALAM PEMBELAJARAN PAI DI ERA SOCIETY 5.0 DI SMAN 2 TEGINENENG

Reni, Susilawati (2024) INTERNALISASI NILAI-NILAI MULTIKULTURAL DALAM PEMBELAJARAN PAI DI ERA SOCIETY 5.0 DI SMAN 2 TEGINENENG. Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of BAB I, II & DAPUS.pdf] PDF
Download (3MB)
[thumbnail of SKRIPSI RENI SUSILAWATI.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK INTERNALISASI NILAI-NILAI MULTIKULTURAL DALAM PEMBELAJARAN PAI DI ERA SOCIETY 5.0 DI SMAN 2 TEGINENENG Oleh: Reni Susilawati Internalisasi nilai-nilai multikultural merupakan salah satu cara untuk mengenalkan atau penanaman keragaman kepada peserta didik tanpa mempermasalahakan perbedaan agama, gender, etnik, ras, suku, budaya, status sosial dan lain sebagainya. Pendidikan Agama adalah proses atau usaha sadar yang dilakukan pendidik untuk membimbing secara sistematis dan pragmatis supaya menghasilkan orang yang beragama dan hidup sesuai dengan ajaran-ajaran agama. Pendidikan agama Islam berorentasi pada pendidikan nilai sehingga perlu adanya proses internalisasi nilai-nilai multikultural. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam merupakan rumpun mata pelajaran yang dikembangkan dari ajaran-ajaran pokok (dasar) yang terdapat dalam agama islam, yang menjadi salah satu komponen, dan tidak dapat dipisahkan dari rumpun mata pelajaran yang bertujuan, mengembangkan moral dan kepribadian peserta didik. Society 5.0 mengacu pada gagasan masyarakat yang maju secara teknologi dan berpusat pada manusia, yang dimana manusia sangat berdampingan alat teknologi dan komunikasi. Internalisasi Nilai-nilai Multikultural merupakan kegiatan di SMAN 2 Tegineneng yang bertujuan untuk mendorong siswa untuk menanamkan atau menghayati sehingga melekat pada diri seseorang dalam penanaman nilai multikultural berupa nilai demokrasi, nilai pluralisme, dan nilai humanisme. Dalam hal ini terdapat tahap-tahap atau proses penananman nilai-nilai multikultural dalam pemebalajarn PAI. Oleh sebab itu, perlu diadakan penelitian dengan tujuan mencari bukti dan melihat nilai�nilai multikultural yang sudah tertanamkan dan proses dalam penanaman niai-nilai multikultural tersebut. iv Pada skripsi ini, digunakan pendekatan bersifat deskriptif dengan metode penelitian kualitatif. Data yang diperoleh menggunakan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Kemudian data yang diperoleh dianalisis dengan mereduksi data, menyajikan data lalu menarik kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Internalisasi Nilai-Nilai Multikultural Dalam Pembelajaran PAI Di Era Society 5.0 Di SMAN 2 Tegineneng merupakan salah satu kegiatan yang diterapkan di SMAN 2 Tegineneng berjalan dengan baik dan konsisten dalam menanamkan nilai multikultural. Siswa mampu menerapkan nilai-nilai multikultural terkhusus nilai pluralisme dimana siswa mempunyai sikap menghargai dan menghormati. Proses penananman nilai-nilai multikultural dalam pembelajaran PAI yaitu ada 3 tahap yaitu tahap transformasi, tahap transaksi dan tahap transinternalisasi. Siswa mampu menanamkan nilai-nilai multikultural melalui tahap-tahap tersebut, selain itu siswa di dorong dengan kegiatan diluar kelas yang melibatkan seluruh siswa tanpa membeda�bedakan suku, budaya, agama, ras, bahasa, dan etnik, dalam kegiatan bansos pada bulan ramadhan dan kultum (infak) setiap jum”at pagi. Oleh sebab itu Internalisasi Nilai-nilai Multikultural mampu menumbuhkan atau menanamkan nilai multikultural kepada siswa dengan baik. Kata kunci : Internalisasi, Multikultural, Pendidikan Agama Islam, Society 5.0 v ABSTRACT Internalization of multicultural values is one way to introduce or instill ancestry in students without questioning differences in religion, gender, ethnicity, race, tribe, culture, social status and so on. Religious education is a process or conscious effort carried out by educators to guide systematically and pragmatically to produce people who are religious and live according to religious teachings. Islamic religious education is oriented towards values education so there is a need for a process of internalizing multicultural values. Islamic Religious Education Subjects are a family of subjects that are developed from the basic (basic) teachings contained in the Islamic religion, which is one of the components, and cannot be separated from the family of subjects which aims to develop the morals and personality of students. Society 5.0 refers to the idea of a technologically advanced and human-centered society, in which humans coexist with technology and communication tools. Internalization of Multicultural Values is an activity at SMAN 2 Tegineneng which aims to encourage students to instill or internalize it so that it is inherent in a person in cultivating multicultural values in the form of democratic values, pluralism values and humanism values. In this case there are stages or processes of instilling multicultural values in Islamic religious education learning. Therefore, it is necessary to conduct research with the aim of looking for evidence and looking at the multicultural values that have been instilled and the process of instilling these multicultural values. In this thesis, the approach used is descriptive with qualitative research methods. The data obtained used data collection techniques in the form of interviews, observation and documentation. Then the data obtained is analyzed by reducing the data, presenting the data and then drawing conclusions. The results of this research show that the internalization of multicultural values in learning Islamic religious education in the era of Society 5.0 at SMAN 2 Tegineneng is one of the activities vi implemented at SMAN 2 Tegineneng that runs well and consistently in instilling multicultural values. The process of instilling multicultural values in Islamic religious education learning consists of 3 stages, namely the transformation stage, the transaction stage and the transinternalization stage. Students are able to instill multicultural values through these stages, apart from that students are encouraged with activities outside the classroom that involve all students without distinction of ethnicity, culture, religion, race, language and ethnicity, in social assistance activities in the month of Ramadan and kultum (infaq) every Friday morning. Therefore, Internalization of Multicultural Values is able to foster or instill multicultural values in students well. Keywords: Internalization, Multicultural, Islamic Religious Education, Society 5.0

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Pendidikan Agama islam
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > Pendidikan Agama islam
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 20 May 2024 02:49
Last Modified: 20 May 2024 04:41
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/33277

Actions (login required)

View Item View Item