PERAN KOPERASI SIMPAN PINJAM DAN PEMBIAYAAN SYARIAH (KSPPS) DALAM MENGEMBANGKAN USAHA KELONTONG (Studi pada Anggota KSPPS BMT UGT Nusantara Cabang Pringsewu, Lampung)

MUHAMMAD, KHAIRUL IKHWAN (2024) PERAN KOPERASI SIMPAN PINJAM DAN PEMBIAYAAN SYARIAH (KSPPS) DALAM MENGEMBANGKAN USAHA KELONTONG (Studi pada Anggota KSPPS BMT UGT Nusantara Cabang Pringsewu, Lampung). Diploma thesis, UIN Raden Intan Lampung.

	PDF Download (5MB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (5MB)

Abstract

ABSTRAK Pertumbuhan UMKM di Kabupaten Pringsewu dapat dikatakan cukup baik, namun banyak pengusaha yang mengalami kendala pada modal usahanya dimana jika ingin mengambil pinjaman di bank maka harus memenuhi persyaratan yang rumit dan bunga yang tinggi. Berdasarkan hal tersebut para pedagang akhirnya memilih melakukan pinjaman kredit rentenir. Berdasarkan masalah tersebut maka penelitian ini dilakukan dengan tujuan ingin mengetahui bagaimana peran Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS) dalam upaya mengembangkan usaha kelontong dan apa saja faktor penghambat serta pendorongnya. Metodologi penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Subjek dalam penelitian ini yaitu usaha kelontong, sedangkan objeknya adalah peran KSPPS yang mencakup kebijakan, program, dukungan dan dampak yang diberikan. Lokasi Penelitian dilaksanakan di KSPPS BMT UGT Nusantara Cabang Pringsewu Lampung. Informan pada penelitian ini diperoleh sebanyak 20 informan anggota KSPPS, perolehan tersebut berdasarkan karakteristik dan saturasi data. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil Penelitian menunjukkan KSPPS BMT UGT Nusantara memiliki peran signifikan dalam mengembangkan usaha kelontong dengan menyalurkan pembiayaan modal usaha kepada anggotanya. Selain itu KSPPS juga memberikan pelatihan-pelatihan kewirausahaan, memberikan dukungan pemasaran, melakukan evaluasi berkala dalam mengatasi resiko dan memiliki rencana masa depan terhadap usaha mikro dengan fokus kepada edukasi keuangan syariah dan inovasi baik perkembangan usaha maupun pembiayaan syariah. Hal tersebut dibuktikan dengan peningkatan pendapatan dan keberlanjutan usaha yang dialami anggota. Hal tersebut juga didorong dari adanya keinginan usaha kelontong untuk berkembang dan dikolabirasikan dengan fasilitas pembiayaan dan pendidikian di KSPPS. Namun terdapat juga faktor penghambat seperti keterbatasan akses ke modal dan pengelolaan internal yang tidak efektif oleh KSPPS serta kendala agunan, batasan besaran pembiayaan dan rendahnya pemahaman syariah pada Anggota. Hal tersebut menjadi tantangan yang perlu diatasi agar efektifitas pembiayaan pada usaha kelontong meningkat. Kata Kunci: Peran, KSPPS, Pengembangan Usaha. ABSTRACT The growth of micro businesses in Pringsewu Regency can be said to be quite good, but many entrepreneurs experience problems with their business capital, where if they want to take out a loan from a bank they have to meet complicated requirements and high interest rates. Based on this, traders finally choose to take loan from moneylenders. Based on this problem, research was carried out with the aim of finding out the role of Sharia Savings and Loans and Financing Cooperatives (KSPPS) in efforts to develop the grocery business and what the inhibiting and driving factors are. The research methodology used is qualitative. The subject of this research is the grocery business, while the object is the role of KSPPS which includes policies, programs, support and impacts provided. The research location was carried out at KSPPS BMT UGT Nusantara, Pringsewu Lampung Branch. In this research, there were 20 informants from KSPPS members. The results were based on characteristics and data saturation. Data collection techniques were carried out by means of observation, interviews and documentation. The research results show that KSPPS BMT UGT Nusantara has a significant role in developing the grocery business by channeling business capital financing to its members. Apart from that, KSPPS also provides entrepreneurship training, provides marketing support, carries out regular evaluations in overcoming risks and has future plans for micro businesses with a focus on sharia financial education and innovation in both business development and sharia financing. This is proven by the increase in income and business sustainability experienced by members. This was also driven by the desire of the grocery business to develop and was collaborated with financing and education facilities at KSPPS. However, there are also inhibiting factors such as limited access to capital and ineffective internal management by KSPPS as well as collateral constraints, limits on the amount of financing and low understanding of sharia among members. This is a challenge that needs to be overcome so that the effectiveness of financing in the grocery business increases. Keywords: Role, KSPPS, Business Development.

Actions (login required)

View Item