ANALISIS PRAKTIK JUAL BELI TANAH YANG MASIH SENGKETA BERDASARKAN PERSPEKTIF HUKUM EKONOMI SYARIAH DAN HUKUM POSITIF (Studi di Desa Sabah Balau Kecamatan Tanjung Bintang Kabupaten Lampung Selatan)

PUTRI, NUR RAHMAWATI (2024) ANALISIS PRAKTIK JUAL BELI TANAH YANG MASIH SENGKETA BERDASARKAN PERSPEKTIF HUKUM EKONOMI SYARIAH DAN HUKUM POSITIF (Studi di Desa Sabah Balau Kecamatan Tanjung Bintang Kabupaten Lampung Selatan). Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

	PDF Download (4MB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

ABSTRAK Jual beli dalam hukum Islam dapat dikatakan sah jika telah memenuhi rukun dan syarat akad jual beli sedangkan dalam hukum agraria, jual beli tanah dapat dikatakan sah jika telah memenuhi syarat materiil dan formil. Seperti praktik jual beli tanah yang terjadi di Desa Sabah Balau Kecamatan Tanjung Bintang Kabupaten Lampung Selatan dilakukan dengan cara dicicil atau kredit melalui makelar dalam tempo 5 tahun tanpa melalui notaris atau PPAT, yang menjadi pokok permasalahan adalah adanya kecacatan terhadap objek yang dibeli, dimana status tanah di awal akad yaitu tanah hak milik pribadi, tetapi ketika praktik jual beli ini berjalan selama tiga tahun tiba-tiba ada yang menggugat tanah tersebut. Sedangkan tanah tersebut sudah dibeli oleh beberapa pembeli dengan sistem kredit melalui makelar. Pembeli tidak diberi kepastian dan juga khawatir tidak mendapatkan sertifikat dan ganti rugi yang telah diangsurkan. Rumusan masalah dalam penelitian ini: Pertama, bagaimana praktik jual beli tanah yang masih sengketa yang terjadi di Desa Sabah Balau Kecamatan Tanjung Bintang Kabupaten Lampung Selatan Kedua, bagaimana perspektif hukum ekonomi syariah dan hukum positif terhadap praktik jual beli tanah yang masih sengketa di Desa Sabah Balau Kecamatan Tanjung Bintang Kabupaten Lampung Selatan. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yaitu penelitian yang dilakukan di lapangan atau melalui responden yang bersifat deskriptif analisis dan dianalisa secara kualitatif dengan menggunakan pendekatan berfikir secara deduktif maupun induktif. Jenis sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder dan untuk mengolah data-data yang didapat menggunakan metode wawancara. Dalam penelitian ini, penulis mewawancara penjual, makelar dan 3 orang pembeli. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa praktik jual beli tanah yang masih dalam keadaan sengketa di Desa Sabah Balau Kecamatan Tanjung Bintang Kabupaten Lampung Selatan, pada dasarnya sudah ada kesepakatan bersama antara pemilik tanah, makelar dan pembeli pada saat transaksi pembelian. Transaksi ini dilakukan secara kredit dengan perjanjian tertulis serta persyaratan yang dibawa pembeli hanya fotocopy Kartu Keluarga. Adapun jumlah uang yang harus dibayarkan setiap sebulan sekali oleh pembeli yaitu sebesar 700 ribu rupiah. Berdasarkan perspektif hukum ekonomi syari’ah, praktik jual beli tanah yang masih dalam keadaan sengketa yang terjadi di Desa Sabah Balau Kecamatan Tanjung Bintang Kabupaten Lampung Selatan sah atau boleh untuk dilakukan sebab sudah terpenuhinya rukun dan syarat jual beli yang tidak menyalahi aturan dan syariat Islam. Sedangkan perspektif hukum positif dalam praktik ini sah secara hukum berdasarkan fakta bahwa tanah tersebut adalah SHM (Sertifikat Hak Milik) sehingga tanah tersebut tidak akan bisa diklaim oleh pihak lain. Kata Kunci: Jual Beli Tanah, Sengketa, Hukum Ekonomi Syariah, Hukum Positif

Actions (login required)

View Item