TINJAUAN HUKUM EKONOMI SYARIAH TERHADAP PERJANJIAN PENETAPAN BIAYA JASA ANGKUTAN BERDASARKAN JENIS BARANG DAN JARAK TEMPUH DALAM PENGANTARAN BARANG (Studi Pada Jasa Angkutan Way Halim Permai Kota Bandar Lampung)

KURNIA, ZELA (2024) TINJAUAN HUKUM EKONOMI SYARIAH TERHADAP PERJANJIAN PENETAPAN BIAYA JASA ANGKUTAN BERDASARKAN JENIS BARANG DAN JARAK TEMPUH DALAM PENGANTARAN BARANG (Studi Pada Jasa Angkutan Way Halim Permai Kota Bandar Lampung). Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of PERPUS PUSAT BAB 1 DAN 2.pdf] PDF
Download (2MB)
[thumbnail of SKRIPSI CETAK KURNIA ZELA.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (6MB)

Abstract

ABSTRAK Ijarah merupakan salah satu bentuk kegiatan bermuamalah yang sering dilakukan dalam kehidupan sehari hari. Ijarah haruslah sesuai dengan syariat Islam, baik dari segi rukun maupun syaratnya. Ijarah yang tidak sesuai dengan rukun dan syaratnya akan mengakibatkan tidak sahnya akad ijarah yang dilakukan. Ijarah atau sewa-menyewa dalam hal ini merupakan jual beli manfaat, baik manfaat barang maupun jasa. Objek dari manfaat jasa tersebut ialah upah. Pada praktik akad ijarah jasa angkutan barang di way halim permai, bahwa dalam melaksanakan praktiknya penyedia jasa tidak memberikan ketentuan penambahan tarif upah sewa jasa kepada pengguna jasa yang datang sendiri ke pangkalan. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini ialah bagaimana praktik akad ijarah terhadap jasa angkutan barang di way halim permai dan bagaimana tinjauan hukum ekonomi syariah terhadap praktik akad ijarah jasa angkutan barang di way halim permai kota bandar lampung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui praktik akad ijarah terhadap jasa angkutan barang way halim permai dan untuk mengetahui tinjauan hukum ekonomi syariah terhadap praktik akad ijarah jasa angkutan barang di way halim permai kota bandar lampung. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yang bersifat deskriptif analisis. Sumber data dalam penelitian ini terdiri atas dua macam yaitu data primer dan data sekunder. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu wawancara dan dokumentasi, dengan informan penelitian yang berjumlah 8 orang penyedia jasa yang ada di jasa angkutan way halim permai. Metode analisis data menggunakan metode kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh bahwa praktik akad ijarah jasa angkutan barang way halim pemai ialah tidak adanya ketentuan perbedaan biaya upah pada jasa tersebut karena merupakan salah satu bentuk strategi untuk menarik minat pengguna jasa dan menjadi salah satu bentuk service pelayanannya guna memenuhi kenyaman dan kebutuhan bagi para costumer yang menggunakan jasa angkutan barang way halim tersebut, dalam hal ini ketentuan yang dibuat oleh penyedia jasa atas dasar kerelaan kedua belah pihak, iv sehingga tidak bertentangan dengan ketentuan syara’. Sedangkan ditinjau dalam Hukum Ekonomi Syariah bahwasanya praktik akad ijarah terhadap jasa angkutan barang di way halim permai tersebut atas dasar kerelaan kedua belah pihak telah sesuai berdasarkan pasal 307 ayat (1) KHES yaitu jasa ijarah dapat berupa uang berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak. Kedua belah pihak yang berakad telah sepakat berdasarkan ketentuan pelayanan jasa angkutan barang way halim permai. Kata Kunci : Akad, Ijarah, Jasa, Angkutan.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Divisions: Fakultas Syariah > Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 14 May 2024 03:21
Last Modified: 14 May 2024 03:21
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/33194

Actions (login required)

View Item View Item