TINJAUAN FIKIH SIYASAH TANFIDZIYAH TERHADAP IMPLEMENTASI SURAT TELEGRAM NOMOR: ST/2264/X/HUM.3.4.5/2022 TENTANG PERUBAHAN SISTEM TILANG MANUAL KE SISTEM TILANG ELEKTRONIK (Studi di Satuan Polisi Lalulintas Polresta Bandar Lampung)

JOKO, SATRIO (2024) TINJAUAN FIKIH SIYASAH TANFIDZIYAH TERHADAP IMPLEMENTASI SURAT TELEGRAM NOMOR: ST/2264/X/HUM.3.4.5/2022 TENTANG PERUBAHAN SISTEM TILANG MANUAL KE SISTEM TILANG ELEKTRONIK (Studi di Satuan Polisi Lalulintas Polresta Bandar Lampung). Diploma thesis, UIN Raden Intan Lampung.

	PDF Download (2MB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

ABSTRAK Elektronik Traffic Law Enforcement (ETLE) Merupakan suatu sistem penertiban pengendara lalulintas berbasis teknologi berupa penggunaan kamera elektronik dalam menindak pelanggaran di lalu lintas. Penggunaan sistem ini sesuai dengan Pasal 272 UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang berbunyi: “Untuk mendukung kegiatan penindakan pelanggaran di bidang lalu lintas dan angkutan jalan, dapat digunakan peralatan elektronik.” Pada pasal tersebut dijelaskan bahwa dalam rangka mendukung penertiban pengendara lalulintas penggunaan teknologi Elektronik dapat dilakukan. ETLE adalah sistem penegakan hukum di bidang lalu lintas yang berbasis teknologi informasi dengan menggunakan kamera kemudian terdata secara langsung untuk menindak pelanggar lalu lintas. Pelaksanaan sistem ini sesuai dengan surat telegram Kapolri nomor: ST/2264/X/HUM.3.4.5/2022 tentang perubahan sistem tilang manual ke sistem tilang elektronik, namun banyak diantara masyarakat yang kurang memahami teknologi yang telah berkembang karena tidak Semua masyarakat memiliki akses teknologi komunikasi digital seperti penggunaan internat dan media sosial sehingga kurang mengakses perkembangan informasi saat ini. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu : 1. Bagaimana implementasi surat telegram nomor: ST/2264/X/HUM.3.4.5/2022 tentang perubahan sistem tilang manual ke sistem tilang elektronik? 2. Bagaimana tinjuan fikih Siyasah Tanfidziyah terhadap implementasi surat telegram nomor: ST/2264/X/HUM.3.4.5/2022 tentang perubahan sistem tilang manual ke sistem tilang elektronik? Penelitian ini bersifat deskriptif analisi kualitatif dan dilakukan dengan metode yuridis empiris, dengan teknik pengumpulan data melalui penelitian lapangan (field research) dimana data-data yang diambil merupakan hasil penelitian dari lapangan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode pendekatan yuridis empiris dan bersifat deskriptif analisis. Metode tersebut diperoleh melalui data–data yang bersumber dari hasi wawancara, observasi, dan dokumentasi serta sumber–sumber lain yang mendukung yang berkaitan dengan objek penelitian. Untuk mewujudkan penelitian yang mengacu pada kajian normatif, maka penelitian ini dianalisis menggunakan metode deskriptif analisis. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Pelaksanaan Surat Telegram Nomor: ST/2264/X/HUM.3.4.5/2022 Tentang Perubahan Sistem Tilang Manual ke Sistem Tilang Elektronik sudah diimplementasikan dengan baik meskipun masih banyak masyarakat yang kurang memahami terkait sistem Tilang Elektronik ini dan masih butuh disosialisasikan kembali agar pemahaman terkait sistem dapat menyeluruh disemua kalangan. Menurut Fikih Siyasah pelaksanaan sistem tilang Elektronik berjalan dengan cukup baik karena aturan tersebut dibuat oleh kapolri yang merupakan pemimpin personel kepolisian sehingga wajib untuk mengikuti aturan tersebut oleh seluruh personel kepolisian di semua provinsi. Pelaksanaan sistem Elektronik Traffic Law Enforcement (ETLE) dikota Bandar Lampung sudah memenuhi standar nasional walaupun memang belum berjalan sempurna terkait sosialisasi ke masyarakat sehingga menyebabkan fokus Satuan Polisi Lalu Lintas Polresta Bandar Lampung adalah membangun sosialisasi terkait sistem Elektronik Traffic Law Enforcement (ETLE). Kata Kunci : Elektronik Traffic Law Enforcement (ETLE),Tilang Manual.

Actions (login required)

View Item