TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP JUAL BELI DREAM CATCHER (Studi Di Pasar Atas Kotabumi Lampung Utara)

DAFFA, YASSAR (2024) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP JUAL BELI DREAM CATCHER (Studi Di Pasar Atas Kotabumi Lampung Utara). Diploma thesis, UIN Raden Intan Lampung.

	PDF Download (21MB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (19MB)

Abstract

ABSTRAK Banyak pedagang yang menjual dream catcher Pasar Atas Kotabumi. Adanya jual beli dream catcher tersebut berimplikasi terhadap masalah syariah. Ketidakjelasan hukum serta sistem jual beli yang digunakan untuk melakukan jual beli terhadap objek yang dimanfaatkan untuk dipercaya mendatangkan mimpi baik dan mengusir mimpi buruk tersebut menjadikan hal yang menarik untuk diteliti. Berdasarkan uraian tersebut, maka diadakan penelitian yang berjudul “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Jual Beli Dream Catcher (Studi di Pasar Atas Kotabumi Lampung Utara).” Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana praktik jual beli dream catcher di Pasar Atas Kotabumi Lampung Utara? (2) Bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap akad jual beli dream catcher di Pasar Atas Kotabumi Lampung Utara? Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah (1) Untuk mengkaji praktik jual beli dream catcher di Pasar Atas Kotabumi Lampung Utara. (2) Untuk menganalisa tinjauan hukum Islam terhadap akad jual beli dream catcher di Pasar Atas Kotabumi Lampung Utara. Jenis penelitian yang peneliti lakukan adalah jenis penelitian lapangan (field research) yang bersifat deskriptif. Berdasarkan teknik accidental sampling maka sampel dalam penelitian ini adalah 7 orang yaitu 3 orang penjual, 1 orang pembeli dream catcher di Toko Aisha, 1 orang pembeli dream catcher di Toko Bella, dan 2 orang pembeli dream catcher di Toko Erros Pasar Atas Kotabumi Lampung Utara. Teknik pengumpulan data dengan cara wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisa data dengan reduksi data, data display, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa (1) Proses transaksi jual beli dream catcher sama dengan jual beli secara umum. Terjadi akad disebabkan adanya pertukaran barang dengan uang, serta adanya penjual dan pembeli. Jika pembeli sudah sepakat dengan penjual dengan disyaratkan membayar dengan harga yang disepakati, dan terjadi saling kerelaan diantara keduanya, maka terjadilah transaksi jual beli tersebut. Menurut hasil penelitian yang dilakukan di Pasar Atas Kotabumi Lampung Utara harga dream catcher beragam. Mulai dari harga termurah yakni Rp. 40.000,00 sampai dengan Rp. 200.000,00. (2) Tinjauan hukum Islam terhadap akad jual beli dream catcher di Pasar Atas Kotabumi Lampung Utara hukumnya adalah haram. Orang yang mempercayai bahwa dream catcher dapat menjadi penangkal mimpi buruk. Hal ini dikarenakan bertentangan dengan hukum Islam. Sesuatu yang haram di dalam Islam tidak boleh diperjualbelikan. Kata kunci : Hukum Islam, Jual Beli, Dream Catcher.

Actions (login required)

View Item