PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP PENGGUNA SHOPEE PAYLATER DARI TINDAKAN PIHAK KETIGA DALAM TINJAUAN HUKUM EKONOMI SYARIAH DAN HUKUM POSITIF (Studi pada Pengguna Aplikasi Shopee di Bandar Lampung)

FENI, SILVIA (2024) PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP PENGGUNA SHOPEE PAYLATER DARI TINDAKAN PIHAK KETIGA DALAM TINJAUAN HUKUM EKONOMI SYARIAH DAN HUKUM POSITIF (Studi pada Pengguna Aplikasi Shopee di Bandar Lampung). Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

	PDF Download (5MB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (5MB)

Abstract

ABSTRAK Shopee paylater merupakan salah satu fitur metode pembayaran dengan sistem pembayaran beli sekarang bayar nanti yang memungkinkan penggunanya untuk mendapatkan kemudahan dalam berbelanja online. Namun di balik kemudahan tersebut, masih terdapat pengguna shopee paylater yang mengalami penyalahgunaan paylater akibat tindakan pihak ketiga. Permasalahan yang terjadi adalah resiko kerugian yang dialami konsumen seperti hilangnya limit shopee paylater, bahkan hingga kasus berupa peretasan account milik konsumen. Berdasarkan latar belakang terdapat rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu, Bagaimana Perlindungan Konsumen Terhadap Pengguna Shopee Paylater dari Tindakan Pihak Ketiga dan Bagaimana Perlindungan Konsumen Terhadap Pengguna Shopee Paylater dari Tindakan Pihak Ketiga dalam Tinjauan Hukum Ekonomi Syariah dan Hukum Positif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Bagaimana Perlindungan Konsumen Terhadap Pengguna Shopee Paylater dari Tindakan Pihak Ketiga dan untuk mengetahui Bagaimana Perlindungan Konsumen Terhadap Pengguna Shopee Paylater dari Tindakan Pihak Ketiga dalam Tinjauan Hukum Ekonomi Syariah dan Hukum Positif. Jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan (Field Research) dan sifat penelitian ini yaitu deskriptif analisis. Sumber data yang digunakan adalah jenis data primer dan data sekunder. Populasi dalam penelitian berjumlah 100 orang pengguna shopee paylater di Bandar Lampung. Teknik pengambilan sampel yaitu Puposive Sampling. Metode pengumpulan data meliputi, wawancara, dan dokumentasi. Metode pengolahan data yaitu editing dan sistematisasi data, kemudian data analisis dengan metode kualitatif pendekatan berfikir secara induktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pertama, Mekanisme perlindungan konsumen terhadap pengguna shopee paylater telah tertera sebelum pengguna mengakses dan melakukan transaksi pada aplikasi shopee yang terdapat pada kebijakan dan syarat ketentuan shopee. Namun dalam hal ini, pengguna yang mengalami kerugian akibat tindakan pihak ketiga. Shopee tidak bertanggung jawab atas masalah tersebut. Karena sepenuhnya bukan kesalahan dari pihak shopee melainkan kecerobohan dan kelalaian konsumen. Kedua, Perlindungan konsumen terhadap pengguna shopee paylater dalam tinjauan hukum ekonomi syariah yakni sudah sesuai dengan Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah pada Pasal 42 yaitu: ―kewajiban memikul kerugian yang tidak disebabkan kesalahan salah satu pihak dinyatakan sebagai resiko‖. Yakni sudah menjadi kewajiban konsumen sebagai pengguna shopee paylater menjaga data dan keamanan akun apabila terjadi kerugian. sedangkan perlindungan konsumen terhadap pengguna shopee paylater dalam tinjauan hukum positif yakni sudah sesuai dengan pasal 19 ayat (1) dan (2) yaitu ―Pelaku usaha bertanggung jawab memberikan ganti rugi atas kerusahan, pencemaran, dan/atau kerugian konsumen akibat mengkonsumsi barang dan/atau jasa yang dihasilkan atau diperdagangkan‖. Ganti rugi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berupa pengembalian uang atau penggantian barang dan/atau jasa yang sejenis atau setara nilainya, atau perawatan kesehatan dan/atau pemberian sntunan yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Ketentuan sebagaimana dimaksud ayat (1) iv dan (2) tidak berlaku apabila pelaku usaha dapat membuktikan bahwa kesalahan tersebut merupakan kesalahan konsumen. Kata Kunci : Paylater, Perlindungan Konsumen, Hukum Ekonomi Syariah, Hukum Positif

Actions (login required)

View Item