ANALISIS HUKUM EKONOMI SYARIAH PADA AKAD MUDHARABAH TERHADAP MEKANISME INCREMENTAL DALAM KEUANGAN KOPERASI SIMPAN PINJAM SYARIAH (Studi Pada KSPPS BMT Fajar Bina Sejahtera Bandar Lampung Dan Lampung Utara)

MIRA, MARTANIA (2024) ANALISIS HUKUM EKONOMI SYARIAH PADA AKAD MUDHARABAH TERHADAP MEKANISME INCREMENTAL DALAM KEUANGAN KOPERASI SIMPAN PINJAM SYARIAH (Studi Pada KSPPS BMT Fajar Bina Sejahtera Bandar Lampung Dan Lampung Utara). Masters thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of PERPUS PUSAT BAB 1 DAN 2.pdf] PDF
Download (10MB)
[thumbnail of TESIS CETAK MIRA.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (10MB)

Abstract

ABSTRAK Dalam ekonomi muamalah, produk keuangan syariah adalah kegiatan mudharabah, juga dikenal sebagai bagi hasil koperasi. Koperasi simpan pinjam di Bandar Lampung dan Lampung Utara memberikan hasil kepada orang-orang yang tidak memiliki modal yang cukup untuk berwirausaha dengan persyaratan yang mudah. Mereka dapat membagi hasil dengan BMT Fajar Bina Sejahtera di Bandar Lampung dan Lampung Utara dengan cicilan bulanan. Kemudian dari pihak koperasi, adannya tidak jelas. Fokus penelitian adalah tentang bagaimana sistem Mekanisme Inkremental Mudharabah KSPPS BMT Fajar Bina Sejahtera Bandar Lampung dan Lampung Utara dievaluas? Selain itu, Bagaimana Hukum Ekonomi Syariah Dianalisis Mudharabah KPP BMT Fajar Bina Sejahtera Bandar Lampung dan Lampung Utara? Selain itu, tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis sistem Mekanisme Inkremental Mudharabah KSPPS BMT Fajar Bina Sejahtera Bandar Lampung dan Lampung Utara, serta untuk menganalisis Hukum Ekonomi Syariah Mudharabah KSPPS BMT Fajar Bina Sejahtera Bandar Lampung dan Lampung Utara. Penelitian ini termasuk penelitian lapangan, yang juga dikenal sebagai penelitian lapangan, yang merupakan jenis penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan informasi primer dan sekunder dengan menggunakan metode langsung seperti wawancara, observasi, dan dokumentasi. Setelah data terkumpul, analisis dilakukan menggunakan metode kualitatif dan pendekatan berpikir induktif. Kebingungan terhadap mekanisme peningkatan menyebabkan gharar karena tidak jelasnya perjanjian pada awal perjanjian, yang menyebabkan konflik di antara kedua belah pihak. Selanjutnya , pihak koperasi gagal menjalankan sistemnyahasil yang tidak sesuai pada awal perjanjian dan juga adanya riba dalam pengambilan keuntungan yang tidak dijelaskan pada awal perjanjian. Selain itu, biaya administrasi untuk membuka akun, menutup akun, menghentikan akun, dan mengambil dana saldo dari anggota. Kata Kunci: Mudharabah, Gharar,Wanprestasi, Usury, Incremental. vi ABSTRACT In the muamalah economy, sharia financial products are mudharabah activities, also known as cooperative profit sharing. Savings and loan cooperatives in Bandar Lampung and North Lampung provide income to people who do not have sufficient capital for entrepreneurship with easy requirements. They can share the proceeds with BMT Fajar Bina Sejahtera in Bandar Lampung and North Lampung in monthly installments. Then from the cooperative side, things are not clear. The focus of the research is on how is the KSPPS BMT Fajar Bina Sejahtera Bandar Lampung and North Lampung Incremental Mudharabah Mechanism system evaluated? Apart from that, how is sharia economic law analyzed by Mudharabah KPP BMT Fajar Bina Sejahtera Bandar Lampung and North Lampung? Apart from that, the aim of this research is to analyze the Mudharabah Incremental Mechanism system of KSPPS BMT Fajar Bina Sejahtera Bandar Lampung and North Lampung, as well as to analyze the Sharia Economic Law of Mudharabah KSPPS BMT Fajar Bina Sejahtera Bandar Lampung and North Lampung. This research includes field research, which is also known as field research, which is a type of research that aims to obtain primary and secondary information using direct methods such as interviews, observation, and documentation. After the data was collected, analysis was carried out using qualitative methods and an inductive thinking approach. Confusion regarding the escalation mechanism caused gharar due to the lack of clarity in the agreement at the beginning of the agreement, which caused conflict between the two parties. Furthermore, the cooperative failed to implement the system, the results were not appropriate at the beginning of the agreement and there was also usury in taking profits which was not explained at the beginning of the agreement. In addition, administration fees for opening an account, closing an account, terminating an account, and taking balance funds from members. Keywords: Mudharabah, Gharar, Wanprestasi,Usury, IncrementaL

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Divisions: Pasca Sarjana > S2 Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 25 Apr 2024 06:40
Last Modified: 25 Apr 2024 09:09
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/33067

Actions (login required)

View Item View Item