POTRET REMAJA DI ERA DIGITAL DALAM PERSPEKTIF EKSISTENSIALISME (Studi Pada Platform Tiktok)

TEGAR, SATRIA (2024) POTRET REMAJA DI ERA DIGITAL DALAM PERSPEKTIF EKSISTENSIALISME (Studi Pada Platform Tiktok). Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of PERPUS PUSAT BAB 1 DAN 2.pdf] PDF
Download (1MB)
[thumbnail of SKRIPSI CETAK TEGAR.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis eksistensi remaja�remaja di media sosial Tik Tok menggunakan pemikiran eksistensialisme Soren Kierkegaard. Penelitian ini adalah penelitian yang menggunakan pendekatan fenomenologi, dalam hal ini dengan mengamati dan menyelidiki remaja-remaja di media sosial Tik Tok, bagaimana eksistensi mereka dalam perspektif eksistensialisme. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data studi pustaka. Data primer diperoleh langsung dari platform media sosial Tik Tok dengan cakupan daerah Lampung mengenai eksistensi yang dilakukan oleh remaja, sedangkan data sekunder berupa teori-teori dan data penunjang lainnya dari kepustakaan. Semua data tersebut merupakan bahan-bahan untuk mendeskripsikan eksistensi yang dilakukan oleh remaja-remaja di media sosial Tik Tok. Hasil penelitian dalam penelitian ini adalah potret remaja dalam media sosial Tik Tok dalam perspektif eksistensialisme sangatlah monoton dalam hal eksistensi. Eksistensi-eksistensi yang mereka tunjukkan kebanyakan hanya mengikuti video-video yang telah viral dan mengikuti pendapat umum atau komentar-komentar publik, seperti kerisauan yang sudah dirasakan oleh Kierkegaard dan pemikir eksistensialisme yang lain yang dimana mereka takut teknologi akan merenggut individualitas eksistensi yang akan manusia lakukan. Memang dengan semakin majunya teknologi semakin mudah manusia untuk bereksistensi namun juga merenggut individualitas eksistensi yang akan manusia tunjukkan. Walaupun begitu, dalam hal keberanian dalam bereksistensi, remaja sekarang sudah banyak yang berani menunjukkan keberadaan/eksistensinya di media sosial Tik Tok, dan rata-rata remaja sekarang telah memiliki akun Tik Tok nya sendiri serta konten-konten di dalam akun Tik Tok tersebut. Kemudian, potret remaja di media sosial Tik Tok dalam tahapan�tahapan eksistensial Soren Kierkegaard masih banyak yang masuk dalam tahap estetis karena eksistensi yang mereka lakukan hanya mengikuti patokan trend yang sedang berkembang atau pendapat umum saja. Tidak banyak yang berani menunjukkan eksistensi yang berbeda dengan lainnya dan jarang orang lain lakukan karena mereka hanya memikirkan kepopuleran dan ketenaran saja, dapat dikatakan media sosial sekarang menjadi ajang mereka dalam kepopuleran. Oleh karena itu, masih sedikit remaja-remaja di media sosial yang memasuki ranah tahap etis ataupun tahap religius karena mereka iii masih memikirkan pendapat-pendapat orang lain dan tidak memikirkan mengenai baik atau buruknya eksistensi yang ia lakukan di media sosial tersebut. Kata kunci: Eksistensi, Media Sosial Tik Tok, Remaja iv ABSTRACT This research aims to analyze the existence of teenagers on Tik Tok social media using Soren Kierkegaard's existentialist thinking. This research is research that uses a phenomenological approach, in this case by observing and investigating teenagers on Tik Tok social media, how they exist from an existentialist perspective. This research uses library study data collection techniques. Primary data was obtained directly from the Tik Tok social media platform with coverage of the Lampung area regarding the activities carried out by teenagers, while secondary data was in the form of theories and other supporting data from the literature. All of this data is material to describe the existence carried out by teenagers on Tik Tok social media. The research results in this study are that the portrait of teenagers on Tik Tok social media from an existentialist perspective is very monotonous in terms of existence. The existences they show mostly only follow videos that have gone viral and follow public opinion or public comments, such as the anxiety felt by Kierkegaard and other existentialist thinkers where they fear that technology will take away the individuality of existence that humans will carry out. . Indeed, as technology advances, it makes it easier for humans to exist, but it also takes away the individuality of existence that humans would show. However, in terms of courage in existing, many teenagers now have the courage to show their presence/existence on Tik Tok social media, and the average teenager now has their own Tik Tok account and the content in that Tik Tok account. Then, many of the portraits of teenagers on Tik Tok social media in Soren Kierkegaard's existential stages are still in the aesthetic stage because their existence only follows the benchmarks of developing trends or public opinion. Not many dare to show an existence that is different from others and rarely do other people do it because they only think about popularity and notoriety, it can be said that social media is now their arena for popularity. Therefore, there are still very few teenagers on social media who enter the realm of the ethical or religious stage because they still think about other people's opinions and do not think about the good or bad of their existence on social media. Keywords: Existence, Tik Tok Social Media, Teenagers

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Aqidah Filsafat
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Aqidah Filsafat
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 25 Apr 2024 04:13
Last Modified: 25 Apr 2024 04:13
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/33062

Actions (login required)

View Item View Item