SISTEM WARALABA MENURUT PERSPEKTIF HUKUM EKONOMI SYARIAH (Studi Pada Dimsum Seceng Soesilo Cabang Jl.Pulau Sebesi Sukarame Bandar Lampung)

Bela, Junisah Putri (2024) SISTEM WARALABA MENURUT PERSPEKTIF HUKUM EKONOMI SYARIAH (Studi Pada Dimsum Seceng Soesilo Cabang Jl.Pulau Sebesi Sukarame Bandar Lampung). Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

	PDF Download (4MB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK Sistem waralaba adalah pengaturan bisnis dengan sistem pemberian hak pemakaian nama dagang oleh Franchisor kepada pihak independen atau Franchisee untuk menjual produk atau jasa sesuai dengan kesepakatan. Seperti salah satu usaha adalah Dimsum Seceng Soesilo Cabang Jl. Pulau Sebesi Sukarame Bandar Lampung, yang dimana hal ini menerapkan sistem waralaba. Tetapi pada Praktiknya kerjasama hanya menguntungkan pihak Franchisor saja, Franchisee wajib menjual dimsum yang diproduksi oleh Franchisor, dengan harga modal dimsum yang diberikan Franchisor kepada mitra senilai Rp. 800,- keuntungan yang didapat mitra hanya Rp. 200-, Kotor dan belum dipotong biaya- biaya oprasional dari penjualan dimsum per-piecenya. Pihak Franchise tidak bisa mendapatkan keuntungan lebih karena mitra tidak berani menaikan harga dimsum yang diberikan Franchisor, karena dalam brand usahanya sudah tertera harga (Seceng) mau tidak mau mitra menerapkan harga yang sama dengan brand usaha. Adapun permasalahan dalam skripsi ini adalah 1. Bagaimana Sistem Praktik Penerapan Waralaba yang dilakukan Dimsum Seceng Soesilo Cabang Jl. Pulau Sebesi Sukarame Bandar Lampung Sudah sesuai dengan akad Syirkah dan; 2. Apakah Sistem Waralaba (Franchise) Pada Dimsum Seceng Soesilo Cabang Jl. Pulau Sebesi Sukarame Bandar Lampung Sudah Sesuai Dengan Prespektif Hukum Ekonomi Syariah. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) bersifat deskriptif. Sumber data yang digunakan sumber data primer dan sumber data sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, dokumentasi dan wawancara. Setelah semua data terkumpul, maka data tersebut diolah dan dianalisis secara deskriptif kualitatif dan selanjutnya ditarik kesimpulan secara deduktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; 1. Penerapan praktik Sistem Waralaba (Franchise) Pada Dimsum Seceng Soesilo cabang Jl. Pulau Sebesi Sukarame Bandar Lampung menggunakan iv metode waralaba franchise dimana waralaba adalah kerja sama dalam bidang usaha dengan bagi hasil sesuai kesepakatan yang mencakup dengan hak kelola serta hak pemasaran dengan menggunakan sistem franchise, mitra tidak boleh menjual dimsum lebih dari harga yang telah ditentukan yaitu harus sesuai dengan brand usaha “Seceng” diluar dari peralatan tambahan. Sistem praktik waralaba franchise memberikan keuntungan pada usaha mitra walaupun laba yang didapat belum sepenuhnya maksimal dikarenakan keuntungannya sedikit diperlukan inovasi baru agar mendapakan keuntungan yang lebih besar lagi. 2. Dalam pandangan Islam Praktik Sistem Waralaba Menurut Perspektif Hukum Ekonomi Syariah telah memenuhi rukun dan syarat akad syirkah khususnya syirkah wujūh. Bisnis dimsum yang dijalankan oleh Bapak Suwondo sudah sesuai dengan prinsip syirkah yaitu masuk kedalam Syirkah wujūh, dimana didalamnya akad kerjasama antara dua orang atau lebih yang memiliki reputasi dan prestise baik maka dalam hukum Islam tersebut diperbolehkan, dan sistem waralaba yang dijalankan termasuk kedalam hukum Islam yaitu mubah (boleh), karena sudah sesuai dengan ketentuan akad syirkah. Islam telah membenarkan seorang muslim untuk menggunakan hartanya, baik itu dilakukan sendiri atau dilakukan dalam bentuk kerjasama. Dalam hukum Islam, hak kekayaan intelektual boleh diwaralabakan, karena merupakan benda yang memberikan manfaat ekonomi kepada pemiliknya, sehingga boleh dikomersialkan berdasarkan akad syirkah. Kata Kunci : Penerapan Waralaba, Dimsum, Syirkah, Hukum Islam.

Actions (login required)

View Item