ANALISIS KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI KOTA BANDAR LAMPUNG MENGGUNAKAN SPATIAL AUTOREGRESSIVE (SAR)

NURHAYATIN, NISSA (2024) ANALISIS KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI KOTA BANDAR LAMPUNG MENGGUNAKAN SPATIAL AUTOREGRESSIVE (SAR). Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

	PDF Download (4MB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

ABSTRAK Studi ini membahas dampak perubahan iklim di Indonesia, khususnya terkait dengan peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue, mobilitas penduduk, dan kepadatan di kota Bandar Lampung terhadap penyebaran penyakit tersebut. Virus dengue, yang ditularkan melalui nyamuk sebagai perantara, merupakan penyebab utama Demam Berdarah Dengue di daerah tropis seperti Indonesia. Data dari Kementerian Kesehatan Indonesia menunjukkan peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue yang mencapai 103.781 pada tahun 2020, sementara mobilitas, kepadatan penduduk, dan perilaku manusia terhadap lingkungan turut memengaruhi penyebarannya. Kondisi geografis, populasi yang tinggi, dan pertumbuhan penduduk yang cepat di Bandar Lampung, studi ini menggunakan model Spatial Autoregressive (SAR) untuk menganalisis pola spasial penyebaran kasus Demam Berdarah Dengue. Kedekatan antar daerah dengan kepadatan penduduk yang tinggi diduga mempengaruhi penyebaran kasus Demam Berdarah Dengue. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada pola ketergantungan spasial yang signifikan di antara lokasi pengamatan karena keterbatasan wilayah yang sempit dan dominasi variabel terhadap kasus Demam Berdarah Dengue. Analisis spatial autoregressive pada Demam Berdarah Dengue di Kota Bandar Lampung dengan variabel kepadatan penduduk, luas wilayah, latitude, dan longitude tidak mendeteksi pola spasial yang signifikan. Ini menunjukkan kompleksitas faktor-faktor yang memengaruhi penyebaran Demam Berdarah Dengue di wilayah tersebut dan memberikan pemahaman lebih lanjut tentang dinamika penyakit tersebut dalam konteks geografis dan demografis Bandar Lampung .Kata Kunci : Demam Berdarah Dengue, Spatial Autoregressive iii ABSTRACT This study discusses the impact of climate change in Indonesia, particularly concerning the rise in cases of Dengue Hemorrhagic Fever, population mobility, and density in the city of Bandar Lampung on the spread of the disease. The dengue virus, transmitted by mosquitoes, is the primary cause of Dengue Hemorrhagic Fever in tropical regions like Indonesia. Data from the Indonesian Ministry of Health shows an increase in Dengue Hemorrhagic Fever cases reaching 103,781 in 2020, while mobility, population density, and human behavior towards the environment also influence its spread. Given the geographical conditions, high population, and rapid population growth in Bandar Lampung, this study employs a Spatial Autoregressive (SAR) model to analyze the spatial distribution patterns of Dengue Hemorrhagic Fever cases. The proximity of areas with high population density is suspected to affect the spread of Dengue Hemorrhagic Fever cases. The results of the study indicate that there is no significant spatial dependence pattern among observation locations due to the limited area and variable dominance concerning Dengue Hemorrhagic Fever cases. Spatial autoregressive analysis of Dengue Hemorrhagic Fever in Bandar Lampung, considering variables such as population density, area size, latitude, and longitude, does not detect significant spatial patterns. This suggests the complexity of factors influencing the spread of Dengue Hemorrhagic Fever in the region and provides further understanding of the disease dynamics in the geographical and demographic context of Bandar Lampung. Keywords: Dengue Hemorrhagic Fever, Spatial Autoregressive

Actions (login required)

View Item