STRATEGI PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF BERBASIS KEARIFAN LOKAL KAIN TAPIS DALAM MENGHADAPI PASAR MODERN PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi Pada Pengrajinan Kain Tapis Desa Negeri Katon Kecamatan Negeri Katon Kabupaten Pesawaran)

ERVINA, SUPRIYONO (2024) STRATEGI PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF BERBASIS KEARIFAN LOKAL KAIN TAPIS DALAM MENGHADAPI PASAR MODERN PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi Pada Pengrajinan Kain Tapis Desa Negeri Katon Kecamatan Negeri Katon Kabupaten Pesawaran). Diploma thesis, UIN Raden Intan Lampung.

[thumbnail of PERPUS PUSAT BAB 1 DAN 5.pdf] PDF
Download (2MB)
[thumbnail of SKRIPSI CETAK ERVINA.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK STRATEGI PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF BERBASIS KEARIFAN LOKAL KAIN TAPIS DALAM MENGHADAPI PASAR MODERN PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi Pada Pengrajinan Kain Tapis Desa Negeri Katon Kecamatan Negeri Katon Kabupaten Pesawaran) Kearifan lokal (local wisdom) dalam disiplin antropologi dikenal juga dengan istilah local genius. Local geniusini merupakan istilah yang mula pertama dikenalkan oleh Quaritch Wales. Para antropolog membahas secara panjang lebar pengertian local genius ini. Antara lain Haryati Soebadio mengatakan bahwa local genius adalah juga cultural identity, identitas/kepribadian budaya bangsa yang menyebabkan bangsa tersebut mampu menyerap dan mengolah kebudayaan asing sesuai watak dan kemampuan sendiri. Budaya senantiasa berangkat dari sejarah, yang kemudian membentuk produk�produk yang menjelaskan bahwa sebuah evolusi panjang telah terjadi. Artefak, perilaku sosial, dan sistem nilai merupakan produk tersebut. Semua produk budaya selalu berasas pada pola kearifan lokal yang berasal dari manusia dengan segala pemahaman dan pola pikirnya. Kearifan lokal yang bermula dari kognisi untuk bertindak dan bersikap dalam suatu peristiwa, kemudian membentuk ekspresi beragam berupa adat, karya seni, hingga pola pikir manusia pun terbentuk dari kearifan lokal tersebut. Sebuah sinergi ditunjukkan keduanya: kearifan lokal mengintervensi evolusi budaya, dan karya budaya melukiskan bentuk kearifan lokal yang khas di setiap daerah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan jenis metode Kualitaif yaitu suatu penelitian atau metode yang didasari oleh falsafah positivisme yaitu ilmu yang valid, ilmu yang digunakan dari impiris dan konkrit, obyektif, teramati, terukur, rasional dan sistematis.Metode ini disebut metode Kualitaif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. Penelitian Kualitaif ini mendasarkan jenisnya penelitian survey, yaitu penelitian yang Kualitaif menggunakan instrumen kuisioner sebagai instrumen peneliti. Hasil Penelitian Mengenai Strategi Pengembangan Ekonomi Kreatif Berbasis Kearifan Lokal Kain Tapis Dalam Menghadapi Pasar Modern Perspektif Ekonomi Islam menujukan bahwa Strategi pengembangan ekonomi kreatif yang dapat dilakukan diantaranya penguatan industri kreatif seperti mengembangkan sarana prasarana dengan didirikannya gedung galeri tapis di desa Negeri Katon sebagai upaya untuk promosi dan mengenalkan tapis pada wisatawan yang dating. Meningkatkan fasilitas bagi pelaku UMKM dengan cara memberikan pelatihan penenunan, penyediaan alat tenun dan teknik pemasaran. Promosi pemasaran kain tapis dengan memanfaatkan teknologi informasi media cetak maupun Media elektronik di mana pemasaran ini bisa dilakukan melalui penjualan media sosial. Meningkatkan nilai tambah untuk subtainability pasar domestik dan menjajaki pasar ekspor. Pemerintah sebagai katalisator bagi pelaku usaha kreatif dalam dalam meningkatkan kualitas produk sesuai trend pasar sekaligus mendorong peningkatan nilai tambah melalui ekstensifikasi produk kain tapis menjadi pakaian jadi bernilai jual tinggi. Mengembangan koordinasi Industri, pembuatan kebijakan investasi yang mendukung tumbuhnya industri kreatif, mengembangkan konten kreatif local, pengembangan skema pembiayaan yang tepat bagi bidang usaha kreatif, peningkatan alokasi anggaran dan kreativitas serta kesediaan data dan informasi. Dalam strategi pengembangan ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal kain tapis sudah sesuai dengan prinsip-prinsip ekonomi Islam dalam hal mengelola, memperoleh, memasarkan, saling menguntungkan satu sama lain dan bertanggung jawab dengan apa yang dikerjakan sesuai dengan tiga pilar yang dipergunakan untuk membangun sistem ekonomi dalam pandangan Islam, yaitu bagaimana harta diperoleh yakni menyangkut kepemilikan (almilkiyah), lalu bagaimana pengelolaan kepemilikan harta (tasharruf fil milkiyah) serta bagaimana distribusi kekayaan di tengah masyarakat (tauzi’ul tsarwah baynan an-naas). Tiga pilar ini menurut peneliti relevan untuk diterapkan pada kasus pengembangan ekonomi kreatif yang mengedepankan kreativitas sumber daya manusia yang pada akhirnya mampu menciptakan produktivitas yang mampu memberikan full employment pada masyarakat. Kata Kunci : Pengembangan Ekonomi Kreatif, Kearifan Lokal Kain Tapis, Pasar Moderen Perspektif Ekonomi Islam.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Ekonomi Islam
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > Ekonomi Islam
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 28 Mar 2024 04:26
Last Modified: 28 Mar 2024 04:26
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/32957

Actions (login required)

View Item View Item