ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PEDAGANG SAYUR UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi Pada Pasar Jatimulyo Kecamatan Jati Agung)

Muhammad, Sodiqul Fikri (2024) ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PEDAGANG SAYUR UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi Pada Pasar Jatimulyo Kecamatan Jati Agung). Diploma thesis, UIN Raden Intan Lampung.

	PDF Download (3MB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK Majelis sholawat adalah suatu lembaga pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat dan dibimbing oleh alim ulama, yang bertujuan untuk membina dan mengajarkan hubungan antara manusia dengan Allah SWT melalui bacaan sholawat. Majelis sholawat merupakan salah satu perekat sosial yang akan menimbulkan suatu kesadaran yang mendasar untuk memiliki rasa sosial yang tinggi baik dalam suatu negara (nasionalisme) maupun hubungan sesama individu yang dikonstruksikan dengan upaya pendekatan kehidupan sosial yang di dalamnya terdapat unsur-unsur sosial keagamaan seperti interaksi dengan orang disekitarnya atau kemasyarakatan. Berdasarkan permasalahan di atas penulis merumuskan beberapa rumusan masalah antara lain yang pertama, Bagaimana peran majelis sholawat Al�Madad dalam kegiatan keagaman terhadap masyarakat di Pekon Kebumen Kecamatan Sumberejo Kabupaten Tanggamus? dan yang kedua, Bagaimana pengaruh majelis sholawat Al-Madad sebagai perekat sosial pada masyarakat di Pekon Kebumen Kecamatan Sumberejo Kabupaten Tanggamus? Metode penelitian dalam skripsi ini adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan jenis penelitian lapangan (field reserch). Sifat dari penelitian ini yaitu penulis akan mendeskripsikan data temuan lapangan. Metode pengumpulan data berupa observasi penelitian mengamati secara langsung dilapangan, wawancara yang dimana peneliti berkontribusi secara verbal dalam bentuk percakapan untuk memperoleh informasi dan dokumentasi yang bertujuan untuk memperoleh gambaran umum deskripsi lokasi penelitian. Dan dokumentasi yang didapatkan dari majelis sholawat Al-Madad beserta program kegiatan yang diikutsertakan oleh masyarakat. Teori yang digunakan untuk menganalisis dalam penelitian ini adalah teori solidaritas sosial yang dikemukakan oleh Emile Durkheim. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa peran majelis sholawat Al-Madad sebagai perekat sosial keagamaan masyarakat di Pekon Kebumen Kecamatan Sumberejo Kabupaten Tanggamus memiliki peran yang sangat baik terhadap kondisi sosial keagamaan seperti meningkatkan pengetahuan dan kesadaran beragama dikalangan masyarakat khususnya bagi jamaah, meningkatkan amal ibadah masyarakat, mempererat silaturahmi antar jamaah, membina kader dikalangan umat Islam, jaringan Komunikasi, ukhuwah dan silaturrahim, sebagai wadah untuk membina dan mengembangkan kehidupan beragama dalam rangka membentuk masyarakat yang bertakwa kepada Allah SWT. Kemudian pengaruh peran majelis sholawat Al-Madad sebagai perekat sosial keagamaan masyarakat di Pekon Kebumen Kecamatan Sumberejo Kabupaten Tanggamus memiliki pengaruh peran yang sangat baik terhadap kondisi sosial keagamaan masyarakat mulai dari belajar tentang ilmu-ilmu yang berkaitan dengan Islam, serta kegiatan-kegiatan lainnya yang dapat merekatkan interaksi sosial sesama individu. Selain itu majelis sholawat Al-Madad dapat menciptakan suasana keakraban antara sesama warga dalam rangka mempererat nilai sosial dalam bermasyarakat. Masyarakat juga sudah mulai berpartisipasi dalam majelis sholawat Al-Madad karna dapat memperkuat identitas keagamaan, meningkatkan kebersihan moral, dan menciptakan lingkungan yang penuh kasih sayang. Melalui kegiatan yang terdapat di majelis sholawat Al-Madad nilai-nilai sosial keagamaan dapat diteruskan dari generasi ke generasi, menciptakan pondasi yang kokoh untuk pembangunan masyarakat yang harmonis. Kata Kunci : Majelis Sholawat, Perekat Sosial Keagamaan, Masyarakat. ABSTRACT The sholawat assembly is an educational institution organized by the community and guided by religious scholars, which aims to foster and teach the relationship between humans and Allah SWT through reading sholawat. The prayer assembly is one of the social glues that will give rise to a fundamental awareness of having a high sense of social both within a country (nationalism) and in relationships between individuals which are constructed with efforts to approach social life in which there are socio-religious elements such as interaction with people around him or society. Based on the problems above, the author formulates several problem formulations, including the first, What is the role of the Al-Madad prayer council in religious activities for the community in Pekon Kebumen, Sumberejo District, Tanggamus Regency? and secondly, what is the influence of the Al-Madad sholawat assembly as a social glue in the community in Pekon Kebumen, Sumberejo District, Tanggamus Regency? The research method in this thesis is descriptive qualitative using field research. The nature of this research is that the author will describe the field findings data. Data collection methods include research observations, observing directly in the field, interviews in which researchers contribute verbally in the form of conversations to obtain information and documentation which aims to obtain a general description of the research location. And documentation obtained from the Al-Madad prayer council along with activity programs participated in by the community. The theory used to analyze this research is the theory of social solidarity proposed by Emile Durkheim. The results of this research show that the role of the Al�Madad sholawat assembly as a socio-religious glue for the community in Pekon Kebumen, Sumberejo District, Tanggamus Regency has a very good role in socio-religious conditions such as increasing religious knowledge and awareness among community, especially for the congregation, increasing community deeds of worship, strengthening friendship between congregations, developing cadres among Muslims, communication networks, ukhuwah and friendship as a forum for fostering and developing religious life in order to form a society that is devoted to Allah SWT. Then the influence of the role of the Al-Madad sholawat assembly as a socio-religious glue for the community in Pekon Kebumen, Sumberejo District, Tanggamus Regency has a very good role in influencing the socio-religious conditions of the community, starting from learning about sciences related to Islam, as well as other activities that can strengthen social interactions between individuals. Apart from that, the Al-Madad prayer assembly can create an atmosphere of closeness between fellow citizens in order to strengthen social values in society. The community has also started participating in the Al-Madad prayer assembly because it can strengthen religious identity, increase moral cleanliness, and create an environment full of love. Through the activities at the Al-Madad prayer council, social and religious values can be passed on from generation to generation, creating a solid foundation for the development of a harmonious society. Keywords: Sholawat Council, Social Religious Glue, Community.

Actions (login required)

View Item