ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENDAPAT TOKOH PENGURUS WILAYAH NAHDLATUL ULAMA DAN PIMPINAN WILAYAH MUHAMMADIYAH LAMPUNG TENTANG CHILDFREE

NOVIA, DWI LISTIKA SILVI (2024) ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENDAPAT TOKOH PENGURUS WILAYAH NAHDLATUL ULAMA DAN PIMPINAN WILAYAH MUHAMMADIYAH LAMPUNG TENTANG CHILDFREE. Diploma thesis, UIN Raden Intan Lampung.

[thumbnail of PUSAT BAB 1 DAN 5.pdf] PDF
Download (4MB)
[thumbnail of SKRIPSI NOVIA DWI LISTIKA SILVI End.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract

ABSTRAK Belakangan ini terdapat fenomena yang hangat diperbincangkan di kalangan masyarakat khusunya di media sosial yakni fenomena childfree. Childfree sendiri merupakan keputusan untuk tidak memiliki anak dengan berbagai faktor atau alasan. Ada banyak yang melatarbelakangi fenomena childfree misalnya seperti ketidaksiapan menjadi orang tua, faktor finansial, dan sebagainya. Childfree dianggap sebagai pilihan dan kebebasan setiap orang termasuk perempuan dalam memilih. Namun, hal tersebut menimbulkan pro dan kontra dikalangan masyarakat itu sendiri, sehingga perlu dilakukan penelitian. Berdasarkan uraian diatas, terdapat permasalahan dalam skripsi ini yaitu bagaimana pendapat PW Nahdlatul Ulama dan PW Muhammadiyah Lampung Tentang childfree? Serta bagaimana analisis hukum Islam terhadap pendapat tokoh PW Nahdlatul Ulama dan PW Muhammadiyah Lampung Tentang childfree? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pendapat Tokoh PW Nahdlatul Ulama dan PW Muhammadiyah Lampung Tentang childfree serta untuk mengetahui bagaimana analisis hukum Islam terhadap pendapat Tokoh Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah Lampung Tentang childfree. Penelitian ini menggunakan penelitian lapangan dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan dokumentasi. Selain itu penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif yang diolah menggunakan metode analisis deskriptif, yakni memaparkan data isi pendapat tokoh PW Nahdlatul Ulama dan PW Muhammadiyah Lampung Tentang childfree yang kemudian dianalisis menggunakan teori hukum Islam. Hasil penelitiannya menunjukan bahwa terjadi perbedaan pendapat dikalangan tokoh Nahdlatul Ulama dan begitu juga dikalangan tokoh Muhammadiyah Lampung tentang childfree. Ada yang membolehkan dengan alasan bahwasanya hukum menikah adalah sunah, maka untuk tidak mempunyai anak (childfree) pun juga boleh. Namun ada yang memakruhkan dengan alasan bahwa mempunyai keturunan adalah upaya untuk menjaga nasab atau regenerasi. Dan ada juga yang mengharamkan dengan alasan bahwa di akhir kiamat nanti Rasulullah menyukai umat yang banyak. Dalam hukum Islam childfree di qiyaskan dengan ‘azl karena hal tersebut secara substansial sama dengan pilihan childfree dari sisi sama-sama menolak wujudnya anak sebelum berpotensi wujud. Sehingga menurut para ulama, ‘azl dihukumi boleh dan tidak sampai tahap haram, hanya saja masuk ke dalam kategori meninggalkan keutamaan. Maka pendapat tokoh yang membolehkan dan memakruhkan childfree dianggap sesuai dengan hukum Islam. Sementara pendapat yang mengharamkan dianggap tidak sesuai dengan hukum Islam. Kata Kunci : Childfree, Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, Hukum Islam.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah (Hukum Keluarga)
Divisions: Fakultas Syariah > Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah (Hukum Keluarga)
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 28 Mar 2024 03:31
Last Modified: 28 Mar 2024 03:31
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/32945

Actions (login required)

View Item View Item