TINJAUAN HUKUM EKONOMI SYARIAH TENTANG PRAKTIK BAGI HASIL ANTARA PEMILIK DENGAN PENGELOLA BENGKEL MOTOR (Studi Pada Bengkel Motor Azis Desa Bumi Agung Kecamatan Abung Timur Kabupaten Lampung Utara)

ALFA, RAMADHON (2024) TINJAUAN HUKUM EKONOMI SYARIAH TENTANG PRAKTIK BAGI HASIL ANTARA PEMILIK DENGAN PENGELOLA BENGKEL MOTOR (Studi Pada Bengkel Motor Azis Desa Bumi Agung Kecamatan Abung Timur Kabupaten Lampung Utara). Diploma thesis, UIN Raden Intan Lampung.

	PDF Download (2MB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (5MB)

Abstract

ABSTRAK Para ulama fiqh mengemukakan bahwa akad Mudharabah dibolehkan dalam agama Islam, karena bertujuan untuk saling membantu antar sesama umat manusia. Sistem bagi hasil pada usaha Bengkel motor Azis ini pemilik melakukan kerja sama dengan cara memberi modal dan kepercayaan kepada pihak pengelola untuk mengelola bengkel dengan modal sepenuhnya dari pemilik bengkel yang diserahkan kepada pengelola dan hasil dibagi dua dari pemilik dan pengelola.Ternyata dari hasil pembagian tersebut pihak pemilik merasa rugi karena segala kerusakan alat-alat bengkel dan biaya operasional seperti biaya listrik, belum diperhitungkan. Belum lagi jika terdapat peralatan bengkel seperti kunci-kunci yang hilang, juga belum diperhitungkan. Hal ini tentu menjadikan salah satu pihak merasa mengalami kerugian secara sepihak. Rumusan permasalahan penelitian ini yakni, 1) Bagaimana praktik bagi hasil pemilik dengan pengelola usaha Bengkel Motor Azis di Desa Bumi Agung Kecamatan Abung Timur Kabupaten Lampung Utara? dan 2) Bagaimana tinjauan hukum ekonomi syariah terhadap praktik bagi hasil pemilik dengan pengelola usaha Bengkel Motor Azis di Desa Bumi Agung Kecamatan Abung Timur Kabupaten Lampung Utara? Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Pengambilan data dilakukan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Sumber data yang digunakan berupa data primer dan data sekuder. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah: 1) Praktik bagi hasil pemilik dengan pengelola usaha Bengkel Motor Azis di Desa Bumi Agung Kecamatan Abung Timur Kabupaten Lampung Utaradengan persentase pembagain hasil sebesar 50:50 antara pemilik dan pegelola. Seiring dengan berjalannya waktu, kerugian berupa kerusakan alat mesin bengkel atau juga kehilangan alat tidak diperhitungkan. Pengelola merasa bahwa hal tersebut menjadi tanggung jawab pemilik modal. Kerusakan dan kehilangan alat tersebut terjadi pada saat pengelola sedang melakukan aktivitas usaha. Apalagi pemilik modal sudah membebaskan pengelola dari biaya sewa tempat usaha. 2) Tinjauan hukum ekonomi syariah terhadap praktik bagi hasil pemilik dengan pengelola usaha Bengkel Motor Azis Di Desa Bumi Agung Kecamatan Abung Timur Kabupaten Lampung Utara masih belum memenuhi salah satu prinsip dalam akad kerjasama, yakni prinsip keadilan. Hal ini disebabkan karena kerugian dalam pengelolaan usaha bengkel sepenuhnya menjadi tanggung jawab pemilik modal padahal segala bentuk kerugian seharusnya ditanggung bersama-sama antara pengelola usaha dna pemilik modal. Kata Kunci: Hukum Ekonomi Syariah, Bagu Hasil, Usaha Bengkel.

Actions (login required)

View Item