SISTEM BAGI HASIL DALAM KERJASAMA PENGELOLAAN KAOS SABLON KOMUNITAS ELTITUSI PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi Pada Komuitas ELTITUSI Lampung di Desa Sumber Jaya Kabupaten Lampung Barat)

AULIA, OCTAFIANI (2024) SISTEM BAGI HASIL DALAM KERJASAMA PENGELOLAAN KAOS SABLON KOMUNITAS ELTITUSI PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi Pada Komuitas ELTITUSI Lampung di Desa Sumber Jaya Kabupaten Lampung Barat). Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of SKRIPSI BAB 1 DAN 2.pdf] PDF
Download (3MB)
[thumbnail of SKRIPSI CETAK AULIA.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (6MB)

Abstract

ABSTRAK Dalam kerjasama bagi hasil terdapat dua pihak yang terlibat sebagai pemilik modal dan pengelola usaha, kemudian keuntungan tersebut dibagi sesuai kesepakatan antara kedua belah pihak. Namun, akad yang dilakukan secara lisan dapat memberikan peluang yang dapat merugikan bagi pihak pengelola usaha. Pembagian hasil keuntungannya berupa 90% bagi pihak pemilik modal dan 10% bagi pihak pengelola usaha. Dan ketika ada kerugian dalam menjalankan usaha tersebut, maka pihak pengelola usaha akan menanggung kerugian yang ada akibat terlambatnya pembayaran yang dilakukan oleh pembeli. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana sistem bagi hasil dalam kerjasama pengelolaan kaos sablon komunitas Eltitusi Lampung? dan Bagaimana perspektif hukum Islam terhadap sistem bagi hasil dalam kerjasama pengelolaan kaos sablon komunitas Eltitusi Lampung?. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui sistem bagi hasil dalam kerjasama pengelolaan kaos sablon komunitas Eltitusi Lampung dan untuk mengetahui perspektif hukum Islam terhadap sistem bagi hasil kerjasama pengelolaan kaos sablon komunitas Eltitusi Lampung. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), yaitu metode penelitian yang dilakukan bersifat deskriptif kualitatif. Data dan sumber data menggunakan data primer dan sekunder yaitu yang diperoleh langsung dari sumber data utama dan Al-Quran, Hadist, serta buku-buku. Metode pengumpulan data dilakukan secara wawancara dan dokumentasi dengan data-data yang ada di lapangan. Metode analisis data yang dilakukan yaitu deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian yang telah disimpulkan bahwa sistem bagi hasil dalam kerjasama pengelolaan kaos sablon komunitas Eltitusi Lampung membuat kesepakatan pembagian hasil melalui perjanjian secara lisan dengan keuntungan dibagi menjadi 10% untuk pengelola usaha, dan 90% untuk pemilik modal. Menurut hukum Islam, pembagian hasil yang diterapkan oleh komunitas Eltitusi ini dikatakan tidak sah, karena tidak memenuhi syarat-syarat dalam akad mudharabah menurut ukurannya, namun karena dalam rukun akad mudharabah terdapat unsur sahnya pembagian hasil yaitu adanya persetujuan antara kedua belah pihak, adanya kerelaan, dan tidak ada keterpaksaan maka diperbolehkan. Kata kunci: Kerjasama, Bagi hasil, Mudharabah.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Divisions: Fakultas Syariah > Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 22 Mar 2024 07:08
Last Modified: 22 Mar 2024 07:08
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/32873

Actions (login required)

View Item View Item