GERAKAN KOTABUMI MENGAJI SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN RELIGIUSITAS DAN SOSIAL KEAGAMAAN JAMAAH (Studi Di Masjid Baiturrahman Kelurahan Kelapa 7 Kecamatan Kotabumi Selatan Kabupaten Lampung Utara)

Sindi, Selpiyani (2024) GERAKAN KOTABUMI MENGAJI SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN RELIGIUSITAS DAN SOSIAL KEAGAMAAN JAMAAH (Studi Di Masjid Baiturrahman Kelurahan Kelapa 7 Kecamatan Kotabumi Selatan Kabupaten Lampung Utara). Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

	PDF Download (4MB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (5MB)

Abstract

ABSTRAK Pada dasarnya manusia berhak mempunyai fitrah, setiap yang fitrah itu pasti ada gejolak hati melakukan kegiatan positif dengan cara mengikuti seperti pengajian, sholawatan, yasinan dan lainnya. Dalam meningkatkan religiusitas sosial keagamaan yaitu dengan mengikuti Kotabumi Mengaji. Hal ini yang membuat mereka mempunyai gejolak hati mendekatkan diri pada Allah SWT atau ada panggilan diri untuk melakukan kegiatan arah positif. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana strategi gerakan kotabumi mengaji dan perspektif jamaah di Masjid Baiturrahman terhadap gerakan kotabumi mengaji dalam peningkatan religiusitas sosial keagamaan. Adapun metode penelitian ini menggunakan jenis kualitatif dan sifat penelitian yaitu deskriptif kualitatif yang diperoleh dari lokasi penelitian. Dalam pendekatan penelitian menggunakan pendekatan sosiologis. Informan penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling yaitu informan kunci 5 orang, informan utama 10 orang, informan tambahan 3 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi. Sumber data nya dikumpulkan melalui survei lapangan, wawancara terstruktur, buku, jurnal, dokumen, catatan, dan referensi kajian penelitian terdahulu. Hasil penelitian menunjukan bahwa Kotabumi Mengaji berbentuk kegiatan Kajian Islamiah (ceramah agama/pengajian) adapun strategi Kotabumi Mengaji Pertama, para Ustadz/Ustazah menjelaskan atau membedah materi-materi sesuai isi Al-Qur'an, Hadits, Sunnah Rasulullah. Kedua, menghubungi Ustadz/Ustazah menggunakan cara teknologi canggih. Ketiga, memilih Ustadz/Ustazah yang memiliki kriteria-kriteria yang khas dalam penyampaian, juga mengundang Ustadz/Ustazah yang memiliki pengalaman dari pendidikan, pengalaman berkajian. Keempat, memotivasi jamaah untuk menggerakkan hati dalam melakukan kegiatan yang positif. Kelima, kegiatan rutin setiap 3 kali dalam seminggu yaitu setiap hari minggu dan rabu abis ba'da azar sampai jam 5 sore khusus Akhwat sedangkan hari jum'at abis ba'da magrib untuk umum (ikhwan dan akhwat). Keenam, digital media sosial instagram, facebook, whatshap sebagai sarana membagikan tamplate atau menyebar template. Ketujuh, mengshare jadwal rutin sepekan 2 kali secara group whatshapp berbentuk artikel-artikel atau penjelasan hadits�hadits. Kedelapan, pendekatan pada jama‟ah melalui interaksi sosial antara pengurus dengan jama‟ah, saudara, keluarga, beserta teman-teman. Kesembilan, rangkaian aktif bersama atau kekeluargaan antara individu dengan individu lainnya dengan menyiapkan (meja tempat jama‟ah bisa mencatat atau menulis saat mendengarkan penjelasan dari Ustadz/Ustazah). Kemudian perspektif tindakan jama‟ah dilihat yaitu Memberikan motivasi menuntut ilmu atau mendapatkan ilmu, Cara baik dan benar mulai dari cara berpakaian, Mengerti hak dan batil, Menjadi pribadi yang baik, Menambah wawasan dalam keagamaan, Bertemu dengan orang-orang hebat seperti Ustadz/Ustazah, Berperan penting memberi ilmu bagi kehidupan sehari-hari, Merubah mangset diri sendiri, Berinteraksi dengan orang lain, Mendapatkan teman sesama muslim, Selalu Istiqomah dan takut kepada Allah SWT, Kekeluargaan, Belajar bersama, Mencari ilmu sesuai dengan ajaran Rasulullah, Menambah keimanan, dan keilmuan perihal agama. Kata Kunci : Religiusitas Sosial Keagamaan, Strategi, Perspektif Jamaah

Actions (login required)

View Item