TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG KEBIJAKAN KARTU VAKSIN SEBAGAI PRASYARAT PERKAWINAN PADA MASA PANDEMI COVID-19 (Studi di KUA Semendawai Suku III, Kabupaten Oku Timur)

MOH, FADLY FASHA P (2024) TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG KEBIJAKAN KARTU VAKSIN SEBAGAI PRASYARAT PERKAWINAN PADA MASA PANDEMI COVID-19 (Studi di KUA Semendawai Suku III, Kabupaten Oku Timur). Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of COVER - BAB II DAPUS.pdf] PDF
Download (3MB)
[thumbnail of SKRIPSI FULL FADLY.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (6MB)

Abstract

ABSTRAK Perkawinan merupakan sebuah cara yang diperintahkan oleh Allah SWT sebagai jalan bagi makhluk-nya untuk menjalin kasih sayang dan cinta secara baik dan halal. Perhatian Islam terhadap keluarga begitu besar, karena keluarga merupakan cikal bakal terbentuknya keturunan. Dalam melangsungkan perkawinan, Islam memiliki rukun dan syarat yang harus dipenuhi agar perkawinan tersebut sah. Pada masa pandemi Covid-19 muncul beberapa kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah atau pihak berwenang tentang yang berkaitan dengan perkawinan. Salah satunya seperti kebijakan yang dikeluarkan oleh KUA Kecamatan Semendawai Suku III Kabupaten Oku Timur tentang kartu vaksin sebagai prasyarat perkawinan. Masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana pelaksanaan kebijakan kartu vaksin sebagai prasyarat perkawinan di KUA Kecamatan Semendawai Suku III Kabupaten Oku Timur dan bagaimana tinjauan hukum Islam tentang kebijakan kartu vaksin sebagai prasyarat perkawinan di KUA Kecamatan Semendawai Suku III Kabupaten Oku Timur. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research). Data primer penelitian diperoleh dari wawancara kepada pihak masyarakat yang mendaftarkan perkawinan dimasa pandemi Covid-19 dan pihak KUA Kecamatan Semendawai Suku III Kabupaten Oku Timur. Data sekunder diperoleh dari literatur-literatur yang sesuai dengan materi penelitian. Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode berfikir deduktif, yaitu mengambil kesimpulan dari suatu masalah, berdasarkan pada hal yang bersifat umum kepada hal yang bersifat khusus. Adapun temuan penelitian ini Pelaksanaan kebijakan kartu vaksin sebagai prasyarat perkawinan di KUA Kecamatan Semendawai Suku III Kabupaten Oku Timur, dilakukan dengan cara menjadikan kartu vaksin Covid-19 sebagai syarat tambahan yang harus dilampirkan oleh calon pengantin dalam berkas pendaftaran perkawinan. Sebagian masyarakat setuju dan mendukung dengan diadakannya kebijakan ini, akan tetapi kurangnya sosialisasi dari pihak KUA Kecamatan Semendawai Suku III membuat masyarakat tidak mengetahui adanya kebijakan tersebut, sehingga masyarakat yang mendaftarkan perkawinan belum menyiapkan kartu vaksin tersebut sebagai lampiran. Selain itu kebijakan ini merupakan iv himbauan, akan tetapi terkesan memaksa, sehingga ada sebagian masyarakat yang kurang setuju, terlebih lagi bagi masyarakat yang tidak bisa divaksin Covid-19 harus melampirkan surat keterangan dari dokter. Pelaksanaan kebijakan kartu vaksin sebagai prasyarat perkawinan di KUA Kecamatan Semendawai Suku III Kabupaten Oku Timur telah sesuai dengan apa yang diajarkan Islam, yaitu dalam rangka menjaga jiwa (hifzhun-nafsi). Hal ini juga sejalan dengan firman Allah SWT dalam QS. Al-Baqarah ayat 195 tentang keharusan untuk menjaga kesehatan. Dengan melakukan vaksin Covid-19 sebelum perkawinan, merupakan salah satu bentuk ikhtiar kita dalam menjaga kesehatan diri dan keluarga tercinta. Maka tidak hanya diri kita yang akan terjaga dari pandemi ini, melainkan orang lain yang ada disekitar kita pun akan ikut terjaga kesehatannya. Kata kunci : Tinjauan Hukum Islam, Kartu Vaksin, Prasyarat Perkawinan

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah (Hukum Keluarga)
Divisions: Fakultas Syariah > Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah (Hukum Keluarga)
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 13 Mar 2024 02:58
Last Modified: 13 Mar 2024 02:58
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/32701

Actions (login required)

View Item View Item