LOKALITAS BUDAYA JAWA PERSPEKTIF K.H BISRI MUSHTOFA (ANALISIS TAFSIR SURAH LUQMAN AYAT 21)

Johan, Alamsah (2024) LOKALITAS BUDAYA JAWA PERSPEKTIF K.H BISRI MUSHTOFA (ANALISIS TAFSIR SURAH LUQMAN AYAT 21). Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of Artikel Johan Alamsah --.pdf] PDF
Download (2MB)

Abstract

Lokalitas Budaya Jawa Perspektif K.H Bisri Musthofa (Analisis Tafsir Surah Luqman Ayat 21) Johan Alamsah, Masruchin, Beko Hendro, Program Ilmu Al-Qur‟an dan Tafsir UIN Raden Intan Lampung Program Ilmu Al-Qur‟an dan Tafsir UIN Raden Intan Lampung Program Ilmu Al-Qur‟an dan Tafsir UIN Raden Intan Lampung johan.alamsyah22@gmail.com ABSTRACT This research focuses on Surah Luqman verse 21 in the Tafsir al-Ibriz book. The aim is to find out the locality of Javanese culture which K.H Bisri Musthofa included in his interpretation. This is because K.H Bisri Musthofa's social reality is thick with cultural rituals. To find out the answer to this problem, researchers used qualitative methods by collecting data from research libraries and then analyzing the content of the data (content analysis). thus producing the conclusion that KH. Bisri Mushtofa dialogues between the Koran and local culture as an authentic interpretation. He included local Javanese culture such as offerings, sowing porridge and mitoni in his interpretation. Then he divided it into two types, namely culture that should not be preserved, such as offerings and porridge and culture that could be preserved, such as mitoni. Keyword : KH.Bisri Musthofa; Javanese Cultural Locality; Surah Luqman; ABSTRAK Penelitian ini fokus pada surah Luqman ayat 21 dalam kitab tafsir al-Ibriz. Adapun tujuannya untuk mengetahui lokalitas budaya Jawa yang dimasukkan K.H Bisri Musthofa dalam penafsirannya. Hal ini dikarenakan realitas sosial K.H Bisri Musthofa kental dengan ritual�ritual kebudayaan. Kemudian, peneliti menggunakan metode kualitatif dengan mengumpulkan data dari library research yang diakhiri dengan menganalisis isi data (content analysis). sehingga menghasilkan simpulan bahwa KH. Bisri Mushtofa mendialogkan al�Qur‟an dan budaya lokal sebagai suatu keotentikan penafsiran. Ia menggunakan bahasa Jawa pegon sebagai bahasa penafsiran dan memasukkan contoh lokalitas budaya Jawa seperti sajen, menabur bubur dan mitoni dalam penafsirannya. Kemudian ia membaginya menjadi dua jenis yakni budaya yang tidak boleh dilestarikan seperti sajen dan menabur bubur serta budaya yang boleh dilestarikan seperti mitoni. Kata Kunci: KH.Bisri Musthofa; Lokalitas Budaya Jawa ; Surah Luqman

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 06 Mar 2024 07:41
Last Modified: 06 Mar 2024 07:41
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/32658

Actions (login required)

View Item View Item