EPISTEMOLOGI TAFSIR KARYA AHMAD HASSAN (STUDI KOMPARATIF TAFSIR AL-HIDAYAH DAN TAFSIR AL-FURQAN)

Anggun, Puspita Ningrum (2024) EPISTEMOLOGI TAFSIR KARYA AHMAD HASSAN (STUDI KOMPARATIF TAFSIR AL-HIDAYAH DAN TAFSIR AL-FURQAN). Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of Artikel Ilmiah-Anggun Puspita Ningrum.pdf] PDF
Download (2MB)

Abstract

Epistemologi Tafsir Karya Ahmad Hassan (Studi Komparatif Tafsir Al-Hidayah dan Tafsir Al-Furqan) Anggun Puspita Ningrum, Masruchin, Beko Hendro, Program Ilmu Al-Qur‟an dan Tafsir UIN Raden Intan Lampung Program Ilmu Al-Qur‟an dan Tafsir UIN Raden Intan Lampung Program Ilmu Al-Qur‟an dan Tafsir UIN Raden Intan Lampung anggunpuspita0814@gmail.com ABSTRACT This article focuses on research on chapter 30 of Tafsir Al-Hidayah and Tafsir Al-Furqan by Ahmad Hassan. These two interpretations were compared with the aim of obtaining a clear mapping of the background to which Ahmad Hassan wrote juz 30 twice. In the process, this research uses qualitative methods based on library data with content analysis. This research also applies Muhammad Abid Al-Jabiri's epistemological trilogy theory to analyze Ahmad Hassan's thoughts in his interpretation. Based on this process, it was concluded that there were many factors that caused this interpretation to be written twice with different interpretations, where this was influenced by internal pressures from the PERSIS organization and social conditions at that time. Tafsir Al-Hidayah uses the source bir-ra'yi, with the tahlili method which has an adabi ijtima'i pattern and Al-Furqan uses the source bil ma'tsur, with the ijmali method and there is no particular style that is too dominant in this interpretation. Through this, Tafsir Al-Hidayah can be categorized into tafsir bir ra'yi using the burhani epistemological reasoning model and Tafsir Al-Furqan can be categorized into tafsir bil ma'tsuri using the bayani epistemological reasoning model. Keyword : Ahmad Hassan, Tafsir Al-Hidayah, Tafsir Al-Furqan, Epistemology ABSTRAK Artikel ini berfokus kepada penelitian juz 30 pada Tafsir Al-Hidayah dan Tafsir Al-Furqan karya Ahmad Hassan. Kedua tafsir ini dikomparasikan dengan tujuan mendapatkan pemetaan yang jelas tentang latar belakang Ahmad Hassan menuliskan juz 30 sebanyak dua kali. Pada prosesnya, penelitian ini menggunakan metode kualitatif berdasarkan data kepustakaan dengan analisis isi (content analysis). Penelitian ini juga mengaplikasikan teori trilogi epistemologi Muhammad Abid Al-Jabiri untuk menganalisa pemikiran Ahmad Hassan dalam penafsirannya. Berdasarkan proses tersebut terdapat kesimpulan bahwa ada banyak faktor penyebab tafsir ini ditulis dua kali dengan penafsiran yang berbeda di mana hal ini mendapat pengaruh dari desakan internal organisasi PERSIS dan kondisi sosial ketika itu. Tafsir Al�Hidayah menggunakan sumber bir-ra‟yi, dengan metode tahlili yang bercorak adabi ijtima‟i dan Al-Furqan menggunakan sumber bil ma‟tsur, dengan metode ijmali dan tidak ada corak tertentu yang terlalu dominan pada tafsir ini. Melalui hal tersebut Tafsir Al-Hidayah dapat dikategorikan ke dalam tafsir bir ra‟yi dengan dengan model penalaran epistemologi burhani dan Tafsir Al-Furqan dapat dayani. Kata Kunci: Ahmad Hassan, Tafsir Al-Hidayah, Tafsir Al-Furqan, Epistemologi

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 06 Mar 2024 07:36
Last Modified: 06 Mar 2024 07:36
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/32657

Actions (login required)

View Item View Item