KEANEKARAGAMAN CENDAWAN PATOGEN PADA TIGA VARIETAS BENIH CABAI DI KECAMATAN SUMBEREJO KABUPATEN TANGGAMUS

SHELY, VENIA SARY (2024) KEANEKARAGAMAN CENDAWAN PATOGEN PADA TIGA VARIETAS BENIH CABAI DI KECAMATAN SUMBEREJO KABUPATEN TANGGAMUS. Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

	PDF Download (2MB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (5MB)

Abstract

ABSTRAK Cendawan patogen merupakan suatu mikroorganisme yang dapat meyebabkan penyakit pada manusia, hewan maupun bagi tumbuhan. Cendawan patogen yang dapat menurunkan produksi cabai secara signifikan. Maka benih tanaman harus memiliki kemampuan hidup yang tinggi sebagai calon penerus generasi dalam produksi tanaman. tidak sedikit tanaman cabai mengalami hambatan pertumbuhan yang diduga karena serangan penyakit tanaman dan jamur patogen sejak benih, saat tumbuh bibit dan setelah tumbuh buah cabai. Oleh karena itu dilakukan penelitian untuk mengetahui keanekaragaman cendawan patogen yang menyerang benih cabai pada tanaman cabai yang ada di Kecamatan Sumberejo Kabupaten Tanggamus. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei di Laboratorium tanaman 1 Politeknik Negeri Lampung. Parameter yang diamati yaitu identifikasi makroskopik dan mikroskopik. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Berdasarkan hasil pegamatan uji daya berkecambah pada benih varietas akar 95%, pada benih varietas mutiara bumi/kiyo 85% dan pada benih varietas lokal medan 83,3%. Benih dikatakan bermutu yaitu memiliki daya berkecambah benih menurut Balista dan SNI yaitu ≥85%, maka dapat dikatakan benih yang baik ada pada benih varietas akar dan mutiara bumi/kiyo. Hasil identifikasi cendawan patogen yang tumbuh pada benih cabai dari tiga varietas benih di Kecamatan Sumberejo Kabupaten Tanggamus menunjukkan tiga genus cendawan patogen yaitu : genus Aspergillus,Rhizopus dan Mucor. Kata kunci : Cendawan patogen, benih cabai, sumberejo, tular benih iii ABSTRAK Pathogenic fungi are microorganisms that can cause disease in human, animal and plants. Pathogenic fungi that can reduce chili production significantly. So plant seeds must have high viability as potential future generations in plant production. Not a few chili plants experience growth conctraints which are thought to be due to attacks by plan diseases and fungal pathogens from seed, during seedling growth and after the chili fruit grows. Therefore, research was carried out to determine the diversity of pathogenic fungi that attack chili seeds on chili seeds on chili plants in Sumberejo District, Tanggamus Regency. This research wa carried out in Mei at the plant Labotaratory 1 of the Lampung Polytechnic. The parametes observed are macroscopic identification. This research is a qualitative research. Based on the results of observation tests, the germination capacity of the root variety akar was 95%, of the mutiara bumi/kiyo variety seeds was 85%. Seeds are said to be of good quality, that is, they have seed germination capacity according to Balista and SNI, namely ≥85%, so it can be said that good seeds are found in the akar and mutiara bumi/kiyo varieties. The results of the identification of phatogenic fungi that grow on chili seeds from three seed varieties in Sumberejo District, Tanggamus Regency, show three genera of phatogenic fungi, namely: the genus Aspergillus, Rhizopus, and Mucor. Keywords: phathogenis fungi, chili seeds, Sumberejo, seed-borne

Actions (login required)

View Item