IMPLEMENTASI MODEL COOPERATIVE LEARNING TYPE ROTATING TRIO EXCHANGE (RTE) DALAM MENINGKATKAN MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS IV MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SD NEGERI 25 TULANG BAWANG TENGAH

Nur, Fitriani (2024) IMPLEMENTASI MODEL COOPERATIVE LEARNING TYPE ROTATING TRIO EXCHANGE (RTE) DALAM MENINGKATKAN MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS IV MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SD NEGERI 25 TULANG BAWANG TENGAH. Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of BAB 1 2 DAPUS.pdf] PDF
Download (4MB)
[thumbnail of FULL SKRIPSI NUR FITRIANI.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

ABSTRAK Peneliti pada saat melakukan kegiatan pra penelitian di SDN 25 Tulang Bawang Tengah, ternyata masih ada banyak dari beberapa guru yang menerapkan metode konvensional yang monoton, sehingga peserta didik bosan dan merasa jenuh dalam mengikuti pembelajaran. Akan tetapi pendidik SD Negeri 25 Tulang Bawang Tengah mulai menerapkan model pembelajaran Model Cooperative Learning Type Rotating Trio Exchange (RTE) guna meningkatkan minat belajar peserta didik. Berdasarkan observasi yang dilakukan oleh peneliti di kelas IV SD Negeri 25 Tulang Bawang Tengah ditemukan beberapa permasalahan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, diantaranya adalah masih terdapat peserta didik yang belum mengerjakan tugas (PR) yang diberikan pada pertemuan sebelumnya, pada saat pembelajaran berlangsung, hanya satu atau dua peserta didik yang berani menanyakan materi yang belum jelas. Dalam buku Silberman menyatakan bahwa model cooperative learning tipe rotating trio exchange (RTE) adalah sebuah cara mendalam bagi peserta didik untuk berdiskusi tentang berbagai masalah dengan beberapa (namun biasanya tidak semua) teman kelasnya. Pertukaran itu dapat dengan mudah dilengkapi dengan materi pelajaran Melalui model pembelajaran ini peserta didik dapat mengemukakan pemikirannya, saling tukar pendapat, saling bekerja sama jika teman dalam kelompoknya ada yang mengalami kesulitan. Hal ini dapat meningkatkan minat belajar peserta didik. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif-deskriptif yaitu pendekatan penelitian yang berusaha mendesripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi sekarang yang dimana penelitian ini memotret peristiwa dan kejadian yang terjadi menjadi focus perhatiannya untuk kemudian di jabarkan sebagimana adanya. Menurut Jane Richie penelitian kualitatif adalah upaya untuk menyajikan dunia sosial, dan perspektifnya, di dalam dunia. Berdasarkan hasil pembahasan dalam skripsi ini Implementasi Model Cooperative Learning Type Rotating Trio Exchange (RTE) Dalam Meningkatkan Minat Belajar Peserta Didik Kelas IV pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di SD Negeri 25 Tulang Bawang Tengah sudah maksimal dan relevan dengan Implementasi Model Pembelajaran Cooperative Type Rotating Trio Exchange (RTE) menurut Silberman, yaitu : Menyusun beragam pertanyaan yang dapat membantu peserta didik memulai diskusi, membagi peserta didik iv menjadi kelompok 3 orang (Trio), memberikan tiap Trio sebuah pertanyaan pembuka (Pertanyaan yang sama untuk masing-masing Trio) untuk dibahas, memberi masing-masing kelompok untuk memberikan angka 0,1 atau 2 kepada tiap-tiap anggotanya, memulai pertukaran pendapat baru dengan pertanyaan baru dan merotasi Trio�Trio itu sebanyak pertanyaan yang dimiliki dan waktu diskusi yang tersedia. Hambatan dalam Implementasi Model Cooperative Learning Type Rotating Trio Exchange (RTE) Dalam Meningkatkan Minat Belajar Peserta Didik Kelas IV pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di SD Negeri 25 Tulang Bawang Tengah : Butuh waktu lama dalam menjelaskan kepada peserta didik terkait pengimplementasian Model Cooperative Learning Type Rotating Trio Exchange (RTE), Peserta Didik Salah Berotasi Karena Kurang Mengerti Prosedur Model Cooperative Learning Type Rotating Trio Exchange (RTE) dan Model Cooperative Learning Type Rotating Trio Exchange (RTE) sulit di implementasikan apabila jumlah peserta didiknya tidak pas untuk menjadi trio seperti ada peserta didik yang tidak masuk sehingga jumlahnya tidak menjadi kelipatan 3. Kata Kunci : Cooperative Learning Type Rotating Trio Exchange (RTE), Bahasa Indonesia, SD Negeri 25 Tulang Bawang Tengah v ABSTRACT When researchers carried out pre-research activities at SDN 25 Tulang Bawang Tengah, it turned out that there were still many teachers who applied monotonous conventional methods, so that students were bored and felt bored in participating in learning. However, educators at SDN 25 Tulang Bawang Tengah are starting to apply the Cooperative Learning Type Rotating Trio Exchange (Rte) learning model to increase students' interest in learning. Based on observations made by researchers in class IV of SDN 25 Tulang Bawang Tengah, several problems were found in learning Indonesian, including that there were still students who had not done the assignments (PR) given at the previous meeting. During the learning process, only one or two students who dare to ask questions about material that is not clear. In the book, Silberman states that the rotating trio exchange (RTE) type cooperative learning model is an in-depth way for students to discuss various problems with some (but usually not all) of their classmates. This exchange can easily be complemented by learning material. Through this learning model, students can express their thoughts, exchange opinions, work together if friends in their group are experiencing difficulties. This can increase students' interest in learning. The approach used in this research is a qualitative-descriptive approach, namely a research approach that attempts to describe a symptom, event, event that is happening now, where this research photographs events and events that occur and becomes the focus of attention and then describes it as it is. According to Jane Richie, qualitative research is an attempt to present the social world, and its perspectives, within the world. Based on the results of the discussion in this thesis, the implementation of the Cooperative Learning Type Rotating Trio Exchange (RTE) Model in Increasing Class IV Students' Interest in Learning in Indonesian Language Subjects at SD Negeri 25 Tulang Bawang Tengah is optimal and relevant to the Implementation of the Cooperative Learning Model Rotating Trio Exchange Type (RTE) according to Silberman, namely: Arranging various questions that can help students start a discussion, dividing students into groups of 3 people (trios), giving each trio an opening question (the same question for each trio) to discuss, giving Each group is to give a score of 0, 1 or 2 to each member, start a new exchange of opinions with new questions and rotate the trios as many times as they have vi questions and discussion time is available. Obstacles in Implementing the Cooperative Learning Type Rotating Trio Exchange (RTE) Model in Increasing Class IV Students' Interest in Learning in Indonesian Language Subjects at SD Negeri 25 Tulang Bawang Tengah: It Takes a Long Time to Explain to Students Regarding the Implementation of the Cooperative Learning Type Rotating Trio Model Exchange (RTE), Students Rotate Wrongly Because They Don't Understand the Procedures of the Cooperative Learning Type Rotating Trio Exchange (RTE) Model and the Cooperative Learning Type Rotating Trio Exchange (RTE) Model is difficult to implement if the number of students does not fit into a trio like there are students which is not entered so that the number is not a multiple of 3. Keywords : Cooperative Learning Type Rotating Trio Exchange (RTE), Indonesia Language, SD Negeri 25 Tulang Bawang Tengah

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 29 Feb 2024 08:02
Last Modified: 29 Feb 2024 08:52
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/32564

Actions (login required)

View Item View Item