TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG BAGI HASIL BUAH MENTIMUN (Studi di Desa Makarti Kecamatan Tumijajar Kabupaten Tulang Bawang Barat)

Revina, Helindari (2024) TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG BAGI HASIL BUAH MENTIMUN (Studi di Desa Makarti Kecamatan Tumijajar Kabupaten Tulang Bawang Barat). Diploma thesis, UIN Raden Intan Lampung.

[thumbnail of SKRIPSI BAB 1 DAN 5.pdf] PDF
Download (5MB)
[thumbnail of SKRIPSI CETAK REVINA.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (8MB)

Abstract

ABSTRAK Akad mudharabah adalah akad kerjasama usaha antara pemilik dana dengan pengelola dana untuk melakukan suatu usaha, laba dibagi atas nisbah bagi hasil melalui kesepakatan kedua belah pihak, dan apabila terjadi suatu kerugian akan ditanggung oleh pemillik dana. Praktik bagi hasil buah mentimun di Desa Makarti, terjadi ketika pemilik modal memberikan modal sebesar Rp. 5.000.000 kepada pengelola modal untuk menanam buah mentimun di lahan milik pengelola modal dengan luas 500 meter2 . Ketika masa panen tiba, pengelola modal harus menyetorkan hasil panen buah mentimun kepada pemilik modal karena pemilik modal yang menjual hasil panen buah mentimun ke pasar dengan harga Rp. 3.000/Kg. Kemudian keuntungan hasil dari penjualan buah mentimun dibagi rata oleh pemilik modal kepada pengelola modal. Rumusan masalah dalam penelitian ini bagaimana praktik bagi hasil buah mentimun di Desa Makarti Kecamatan Tumijajar Kabupaten Tulang Bawang Barat dan Bagaimana pandangan hukum Islam tentang bagi hasil buah mentimun di Desa Makarti Kecamatan Tuijajar Kabupaten Tulang Bawang Barat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana praktik bagi hasil buah mentimun di Desa Makarti Kecamatan Tumijajar Kabupaten Tulang Bawang Barat dan untuk mengetahui pandangan hukum Islam tentang bagi hasil buah mentimun di Desa Makarti Kecamatan Tumijajar Kabupaten Tulang Bawang Barat. Penelitian ini termasuk dalam penelitian lapangan (field research). Jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Sifat penelitian yang digunakan adalah deskriftif analisis. Metode pengumpulan data adalah observasi dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian, pada praktik bagi hasil buah mentimun yang dilakukan oleh pemilik modal dan pengelola modal yang ada di Desa Makarti telah merugikan pemilik modal. Pengelola modal melakukan kecurangan dengan menjual hasil panen buah mentimun ke pedagang lain tanpa sepengetahuan pemilik modal. Bahkan keuntungannya tidak dibagi kepada pemilik modal. Ditinjau dari pandangan hukum Islam, praktik bagi hasil buah mentimun di Desa Makarti Kecamatan Tumijajar Kabupaten Tulang Bawang Barat tidak memenuhi rukun dan syarat dalam mudharabah karena terdapat kecurangan dalam pembagian bagi hasil. Kata Kunci: Buah Mentimun, Hukum Islam, Bagi Hasil.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Divisions: Fakultas Syariah > Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 21 Feb 2024 04:37
Last Modified: 21 Feb 2024 04:37
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/32446

Actions (login required)

View Item View Item