FENOMENA TRADISI SURO PERSPEKTIF HADIS NABI

ROBIATUL, ADAWIYAH (2024) FENOMENA TRADISI SURO PERSPEKTIF HADIS NABI. Diploma thesis, UIN Raden Intan Lampung.

[thumbnail of SKRIPSI Robiah (Full).pdf] PDF
Download (16MB)
[thumbnail of SKRIPSI Robiah (BAB I & V).pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (15MB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pelaksanaan pada tradisi Suro di desa Batang Harjo Kecamatan Batang Hari Kabupaten Lampung Timur. Tradisi Suro di desa Batang Harjo dilakukan setiap pada bulan Suro untuk memperingati Tahun Baru Hijriyyah bertujuan untuk melestarikan tradisi dan budaya Jawa. Masyarakat Jawa sangatlah kental melakukan tradisi dan budaya salah satu pada tradisi Suro di desa Batang Harjo. Keyakinan dan pemaknaan dari pada tradisi ini adalah tolak balak dan meperingati Tahun Baru Hijriyyah. Bagaimana fenomena tradisi Suro di desa Batang Harjo dan Bagaimana makna simbolik pada tradisi Suro di desa Batang Harjo? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dari pada praktik tradisi slametan, tradisi puasa, tradisi pembacaan istighosah, dan penggelaran wayang kulit dan pada makna simbolik pada tradisi di bulan Suro. Peneliti mengambil metode pendekatan fenomenologi dengan kajian living hadis pada tradisi Suro di masyarakat desa Batang Harjo, menggunakan refrensi jurnal, buku, dan sebagainya. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif (field research) dalam hal ini mengamati atau wawancara masyarakat di desa Batang Harjo pada tradisi Suro tidak menyimpang pada hadis Nabi. Tradisi ini masih dipertahankan pada setiap bulan Suro dalam memperingati Tahun Baru Hijiryyah. Data primer diperoleh langsung dari wawancara dan sumber al-qur‟an dan hadis Nabi mengenai tentang tradisi Suro dan makna simbolik di desa Batang Harjo Kecamatan Batang Hari Kabupaten Lampung Timur, sedangkan data sekunder berupa teori-teori dan norma-norma hukum dan aqidah Islam serta data penunjang lainnya diperoleh dari kepustakaan, jurnal, ebook, dokumentasi, dan monografi desa tersebut. Semua data tersebut merupakan bahan-bahan untuk mendiskripsikan pada tradisi Suro di desa Batang Harjo Kecamatan Batang Hari Kabupaten Lampung Timur. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa : 1) Fenomena Tradisi Suro Perspektif Hadis Nabi yaitu pada tanggal 1 dan 10 Suro melakukan tradisi slametan, tradisi puasa Asura dan Tasua, tradisi pembacaan Istighosah, dan penggelaran wayang kulit pada malam hari bertujuan untuk menolak balak dan memperingati Tahun Baru Hijriyyah memperbanyak pahala pada bulan Muharam. 2). Pemaknaan Simbol Pada Tradisi di desa Batang Harjo Kecamatan Batang Hari Kabupaten Lampung Timur sebagai bentuk makna rasa syukur, dan menghindari dari perbuatan akhlaq tercela pada bulan Muharam dan diniatkan sedekah kepada masyarakat yang tidak mampu bahkan berlomba-lomba dalam kebaikan menunjukkan bahwa masyarakat desa Batang Harjo Kecamatan Batang Hari Kabupaten Lampung Timur dalam melaksanakan adat dan tradisi Suro sesuai dengan ajaran Islam seperti aqidah, hukum, al-qur‟an dan hadis Nabi. Menetapkan tradisi Suro dan makna simbol masyarakat desa Batang Harjo sudah menjadi keputusan masyarakat Jawa dan tradisi di daerah lainnya menggunakan analisa Hadis Nabi. Kata kunci : Tradisi Suro, Simbolik, Hadis Nabi di desa Batang Harjo.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 31 Jan 2024 04:22
Last Modified: 31 Jan 2024 04:22
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/32230

Actions (login required)

View Item View Item