PENGEMBANGAN NILAI-NILAI MODERASI BERAGAMA PADA SANTRI (Studi di Pesantren Madarijul Ulum Al-Furqoniah Desa Babakan Kecamatan Gunung Alip Kabupaten Tanggamus)

AHMAD, FADILLATUL HIFDJI (2024) PENGEMBANGAN NILAI-NILAI MODERASI BERAGAMA PADA SANTRI (Studi di Pesantren Madarijul Ulum Al-Furqoniah Desa Babakan Kecamatan Gunung Alip Kabupaten Tanggamus). Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of SKRIPSI HIFDZI BAB 1 & 5.pdf] PDF
Download (5MB)
[thumbnail of SKRIPSI HIFDZI FULL.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract

ABSTRAK Pesantren menjadi tempat yang sangat strategis untuk menyebarkan sensivitas para santri dan masyarakat sekitarnya pada ragam perbedaan yang ada. Pesantren Madarijul Ulum Al-Furqoniah Desa Babakan sebagai lembaga pendidikan agama terbukti telah mampu untuk melakukan pengembangan nilai�nilai moderasi beragama pada santri melalui program kegiatan metode pembelajaran dan kurikulum yang telah di tetapkan pesantren yakni kurikulum tuntas kitab. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang menggunakan metode pendekatan deskriptif kualitatif. Sumber data yaitu data primer yang bersumber dari kiyai dan Ibu Nyai, pengajar, beberapa tokoh di Desa Babakan, lurah dan para santri Pesantren Madarijul Ulum Al-Furqoniah. Sedangkan data sekunder diambil dari buku dan jurnal yang ada kaitannya dengan penelitian ini. Instrumen yang digunakan dalam mengumpulkan data ialah peneliti sendiri yang berfungsi memilih dan menetapkan informan sebagai sumber data, analisis data, menafsirkan data, serta instrument pada saat mengumpulkan data ialah observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa kiprah Pesantren Madarijul Ulum Al-Furqoniah telah membawa dampak positif terhadap para santri dan masyarakat heterogen yang ada di Desa Campang Induk Kecamatan Gunung Alip, terutama di Desa Babakan tempat dimana lokasi pesantren berada. Pesantren Madarijul Ulum Al-Furqoniah secara garis besarnya juga melakukan hal berikut, moral knowing (pengetahuan moral) melalui penanaman nilai-nilai pembinaan dengan pengajaran kitab akhlak dan adab, dalam hal ini kitab tasawwuf (Minahus saniyah) yang bersifat nasionalis dan secara rinci menjelaskan tentang bagaimana para santri bersikap agar selalu menghargai sesama manusia, memiliki akhlak dan adab yang bagus, bahkan menuntun para santri agar menjauhkan diri dari mengambil hak orang lain. Selain kitab tasawuf, para santri juga di berikan pengetahuan tentang tafsir Al-Qur‘an, dalam hal ini kitab Tafsir Jalailan karangan Jalaludin Al�Mahalli dan Jalaludin As-Suyuthi, juga kitab Tafsir Showi karangan Ahmad bin Muhammad As-Showi. Dari pengetahuan tersebut, maka akan melahirkan moral feeling (perasaan moral) dan berimplikasi pada moral behavior (perilaku moral) hingga para santri akan membiasakan hidup dengan bersikap dan bertindak moderat. Dalam pengembangan nilai nilai moderasi beragama di Pesantren Madarijul Ulum Al-Furqoniah diterapkan beberapa metode yaitu; pertama, metode madrasy/kelas formal, dengan kurikulum inti yakni kurikulum Tuntas Kitab. Kedua, metode halaqah yang dibawakan oleh kiai setiap hari dengan waktu yang telah diatur dan di tetapkan. Ketiga, Hidden curriculum yaitu segala sesuatu yang mempengaruhi santri yang berkaitan dengan perilaku positif, pembiasaan sikap moderat, semua itu dibentuk oleh lingkungan pesantren dan didukung oleh keteladanan kiai, guru/Pembina di pesantren. Kata Kunci: Pengembangan, Nilai, Moderasi Beragama iii ABSTRACT Islamic boarding schools are a very strategic place to spread the sensitivity of students and the surrounding community to the various differences that exist. The Madarijul Ulum Al-Furqoniah Islamic Boarding School, Babakan Village, as a religious education institution, has proven to be able to develop the values of religious moderation in its students through a program of learning methods and curriculum activities that have been established by the Islamic boarding school, namely the complete book curriculum. This research is qualitative research that uses a qualitative descriptive approach method. The data source is primary data sourced from kiyai and Mrs. Nyai, teachers, several figures in Babakan Village, the village head and students of the Madarijul Ulum Al-Furqoniah Islamic Boarding School. Meanwhile, secondary data was taken from books and journals that are related to this research. The instruments used in collecting data are the researchers themselves whose function is to select and determine informants as data sources, analyze data, interpret data, and the instruments when collecting data are observation, interviews and documentation. The research results show that the work of the Madarijul Ulum Al-Furqoniah Islamic Boarding School has had a positive impact on the students and the heterogeneous community in Campang Induk Village, Gunung Alip District, especially in Babakan Village where the Islamic boarding school is located. In general, the Madarijul Ulum Al-Furqoniah Islamic Boarding School also does the following, moral knowing (moral knowledge) through instilling coaching values by teaching books of morals and manners, in this case the book of tasawwuf (Minahus saniyah) which is nationalist in nature and explains in detail about how the students behave so that they always respect fellow humans, have good morals and manners, and even guide the students to distance themselves from taking other people's rights. Apart from the book of Sufism, the students are also given knowledge about the interpretation of the Al-Qur'an, in this case the book Tafsir Jalailan written by Jalaludin Al-Mahalli and Jalaludin As-Suyuthi, as well as the book Tafsir Showi written by Ahmad bin Muhammad As-Showi. From this knowledge, it will give birth to moral feelings and have implications for moral behavior so that the students will get used to living by behaving and acting moderately. In developing the values of religious moderation at the Madarijul Ulum Al-Furqoniah Islamic Boarding School, several methods were applied, namely; first, the madrassy/formal class method, with a core curriculum, namely the Complete the Book curriculum. Second, the halaqah method is delivered by the kiai every day at a time that has been arranged and determined. Third, Hidden curriculum, namely everything that influences students related to positive behavior, habituation of moderate attitudes, all of this is formed by the Islamic boarding school environment and supported by the example of the kiai, teachers/counselors at the Islamic boarding school. Keywords: Development, Values, Religious Moderation

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Perbandingan Agama
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Perbandingan Agama
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 29 Jan 2024 06:41
Last Modified: 29 Jan 2024 06:41
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/32202

Actions (login required)

View Item View Item