PESAN DAKWAH DALAM TRADISI PESTA SEKURA DI PEKON KENALI KECAMATAN BELALAU KABUPATEN LAMPUNG BARAT

JULISA, SEPTIANI (2024) PESAN DAKWAH DALAM TRADISI PESTA SEKURA DI PEKON KENALI KECAMATAN BELALAU KABUPATEN LAMPUNG BARAT. Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of PERPUS PUSAT BAB I DAN V.pdf] PDF
Download (3MB)
[thumbnail of SKRIPSI JULISA SEPTIANI.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (6MB)

Abstract

ABSTRAK Pesan dakwah adalah sesuatu yang disampaikan oleh Da’i kepada Mad’u yang berbentuk lisan, tulisan, perilaku dan lain sebagainya yang dilakukan secara sadar dan terencana tanpa adanya paksaan berdasarkan Al-Qur’an dan Sunnah. Tradisi Sekura merupakan tradisi asli milik Lampung yang diciptakan oleh suku Tumi pada masa Hindu-Buddha hingga zaman Islam saat ini. Sekura merupakan pesta topeng yang saat ini diadakan setiap hari raya Idul Fitri khususnya di desa Kenali, Kecamatan Belalau, Kabupaten Lampung Barat. Tradisi Sekura boleh terus dilakukan karena tidak melanggar ajaran Islam karena telah terjadi akulturasi budaya secara total dari tujuan awal tradisi Sekura untuk memuja arwah nenek moyang dan alam semesta, hingga menjadi sarana syi. 'ar untuk mempererat persaudaraan Islam dalam bentuk silaturahmi. , gotong royong dan bersalaman sebagai simbol saling memaafkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai-nilai dakwah Islam yang terkandung dalam tradisi Sekura masyarakat desa Kenali. Penelitian ini merupakan studi lapangan (field research) bersifat deskriptif kualitatif. Adapun sumber datanya yaitu sumber data primer dan sekunder. Sumber data primer menggunakan teknik purposive sampling dengan pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu. Adapun kriteria yang akan dijadikan sampel dan menjadi sumber data dalam penelitian ini sejumlah 8 orang meliputi, 1 tokoh adat, 1 tokoh agama, 1 ketua karang taruna dan 5 masyarakat pekon kenali. Sumber data sekunder didapat dari buku-buku, artikel, data dokumentasi, arsip-arsip. Dalam pengumpulan data penulis menggunakan metode observasi, metode interview, dan metode dokumentasi. Selanjutnya data dianalisis dengan menggunakan model Miles and Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi Sekura merupakan perayaan dan/atau ungkapan kegembiraan masyarakat secara bersama�sama dengan menggunakan topeng (menutup muka) dan mengubah penampilan sedemikian rupa sehingga menghibur dengan tujuan utama untuk bersilaturahmi. Puncak perayaan pesta Sekura diadakan dengan panjat pinang secara berkelompok dengan sistem beguai jejama (gotong royong). Terdapat nilai-nilai dakwah Islam dalam tradisi Sekura yaitu nilai akidah berupa doa sebagai bentuk rasa syukur dan Hadra dan Bedikikh agar selalu ingat kepada Allah, nilai syariah berupa musyawarah, sedekah, dan nilai akhlak berupa silaturahmi, saling memaafkan dan gotong royong. Kata Kunci : Pesan Dakwah, Tradisi, Pesta Sekura. ABSTRACT A da'wah message is something conveyed by the Da'i to Mad'u in the form of oral, written, behavioral and so on which is carried out consciously and planned without any coercion based on the Al-Qur'an and Sunnah. The Sekura tradition is an original tradition belonging to Lampung which was created by the Tumi tribe during the Hindu�Buddhist era until the current Islamic era. Sekura is a masquerade party which is currently held every Eid al-Fitr holiday, especially in Kenali village, Belalau District, West Lampung Regency. The Sekura tradition may continue to be carried out because it does not violate Islamic teachings because there has been total cultural acculturation from the initial aim of the sekukha tradition to worship the spirits of ancestors and the universe, to the point where it has become a means of Shiism. 'ar to strengthen Islamic brotherhood in the form of friendship. , mutual cooperation and shaking hands as a symbol of mutual forgiveness. The aim of this research is to determine the values of Islamic da'wah contained in the Sekura traditions of the Kenali village community. This research is a descriptive qualitative field study. The data sources are primary and secondary data sources. Primary data sources use purposive sampling techniques with samples taken with certain considerations. The criteria that will be used as samples and data sources in this research are 8 people including, 1 traditional figure, 1 religious figure, 1 youth youth organization leader and 5 recognized Pekon communities. Secondary data sources are obtained from books, articles, documentation data, archives. In collecting data the author used the observation method, interview method, and documentation method. Next, the data ware analyzed using the Miles and Huberman model. The research results show that the Sekura tradition is a celebration and/or expression of joy for the community together by using masks (covering the face) and changing the appearance in such a way that it is entertaining with the main aim of staying in touch. The highlight of the Sekura party celebration is held by climbing areca palms in groups using the beguai jejama (mutual cooperation) system. There are values of Islamic preaching in the Sekura tradition, namely religious values in the form of prayer as a form of gratitude and Hadra and Bedikikh to always remember Allah, sharia values in the form of deliberation, almsgiving, and moral values in the form of friendship, mutual forgiveness and mutual cooperation. Keywords: Da'wah message, Tradition, Sekura Party.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Komunikasi dan Penyiaran Islam
Divisions: Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi > Komunikasi dan Penyiaran Islam
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 23 Jan 2024 07:44
Last Modified: 23 Jan 2024 07:44
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/32148

Actions (login required)

View Item View Item