TINJAUAN AL-URF’ TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI BUAH KELAPA (Studi di Desa Kertasana Kecamatan Kendodong Kabupaten Pesawaran)

FEBRI, RAHMANA PUTRA (2024) TINJAUAN AL-URF’ TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI BUAH KELAPA (Studi di Desa Kertasana Kecamatan Kendodong Kabupaten Pesawaran). Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of PERPUS PUSAT BAB 1 DAN 2.pdf] PDF
Download (3MB)
[thumbnail of SKRIPISI CETAK FEBRI.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (6MB)

Abstract

ABSTRAK Jual beli buah kelapa merupakan kebiasaan yang dilakukan oleh kebanyakan masyarakat di Desa Kertasana Kecamatan Kedondong. Akan tetapi dalam praktiknya proses jual beli buah kelapa tersebut terdapat sebuah permasalahan. Hal ini dapat dilihat bahwa pembeli buah kelapa langsung mengambil buah kelapa dan menghitung atau menggandengkannya. Dalam satu gandeng biasanya terdapat 2-4 buah kelapa. Baru setelah itu pengepul/pembeli buah kelapa memberitahu jumlah buah kelapa dan berapa gandeng yang diambil, akan tetapi pemilik pohon sama sekali tidak mengetahui proses pengambilan dan penghitungan gandeng buah kelapa tersebut. Akad seperti ini dapat menimbulkan kecurangan yang bisa dilakukan oleh pengepul buah kelapa, sehingga dapat merugikan pemilik pohon kelapa.Adapun permasalahan dalam skripsi ini adalah 1. Bagaimana praktek jual beli buah kelapa di Desa Kertasana Kecamatan Kedondong dan; 2. Bagaimana tinjauan Al-Urf’ terhadap pelaksanaan jual beli buah kelapa di Desa Kertasana Kecamatan Kedondong. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang bersifat deskriptif, yang bertujuan untuk mendeskripsikan apa�apa yang saat ini berlaku, yakni upaya-upaya mendeskripsikan, mencatat, menganalisa dan menginterprestasikan terkait jual beli kelapa gandengan. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi terhadap 8 responden diantaranya 2 responden sebagai pengepul buah kelapa dan 6 responden sebagai pemilik pohon kelapa yang bertempat tinggal di lokasi penelitian. Hasil penelitian bahwa: 1. Pelaksanaan jual beli buah kelapa di Desa Kertasana yaitu proses jual beli nya dengan cara pembeli langsung mendatangi pohon kelapa milik warga kemudian mengambil buah kelapa lalu menghitung dan menggandengkannya akan tetapi tidak adanya konfirmasi kepada penjual terlebih dahulu dan buah yang diambil tidak berdasarkan pada kejelasan isi dan ukurannya. 2. Praktik jual beli kelapa di Desa Kertasana ini dapat dikatakan batal dan tidak sah karena tidak sesuai dengan rukun dan syarat jual beli dalam Islam, hal itu dikarenakan adanya ketidak jelasan terkait isi dan ukuran sehingga menimbulkan kerugian dari pihak pemilik pohon atau penjual, sebab yang diterapkan pada praktik jual beli buah kelapa di Desa Kertasana dan tindakan ini termasuk pada perbuatan Urf al Fasid karena bertentangan dengan syara‟ serta masuk pada praktik jual beli Fudhulli yaitu batalnya Praktik jual beli karena pihak-pihak yang berakad di mana penjual tidak dikonfirmasi terlebih dahulu oleh iii pembeli ketika membeli buah kelapa tersebut sehingga tindakan ini dapat dikatakan dan dikategorikan pada prinsip al-Urf’ al Fasid yaitu kebiasaan yang tidak sesuai dengan syara’. Kata Kunci : Tinjauan Al-Urf’, Praktik Jual Beli, Buah Kelapa.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Divisions: Fakultas Syariah > Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 22 Jan 2024 08:08
Last Modified: 22 Jan 2024 08:08
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/32114

Actions (login required)

View Item View Item