PERTUKARAN SOSIAL PADA TRADISI TAYUHAN DI TINJAU DARI TEORI PETER BLAU (STUDI DI PEKON BANDAR BARU KECAMATAN SUKAU KABUPATEN LAMPUNG BARAT)

WENGI, YULYANA (2024) PERTUKARAN SOSIAL PADA TRADISI TAYUHAN DI TINJAU DARI TEORI PETER BLAU (STUDI DI PEKON BANDAR BARU KECAMATAN SUKAU KABUPATEN LAMPUNG BARAT). Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

	PDF Download (10MB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (9MB)

Abstract

ABSTRAK Dalam hidup bermasyarakat manusia merupakan makhluk sosial yang saling ketergantungan dengan manusia lainnya, saling membutuhkan satu sama lain, dan saling tolong menolong antar sesama, manusia juga selalu melakukan hubungan atau tindakan timbal balik yakni hubungan antar individu dengan individu atau kelompok dengan kelompok yang saling melibatkan dan saling tukar hadiah barang, jasa, atau bantuan. Dalam hubungan timabal balik ada kewajiban yang harus dilakukan, yaitu membalas apa yang telah di berikan oleh pihak yang melakukan kerja sama. Hal ini dalam teori sosial juga di sebut dengan tori pertukaran sosial. Teori pertukaran sosial ialah sebuah teori yang menjelaskan tentang tindakan timbal balik antara satu individu dengan individu yang lain, berupa cost and reward atas apa yang telah mereka lakukan yang akhirnya menimbulkan reward ataupun punishment. Dalam penelitian ini pertukaran sosial yang dimaksud adalah bagaimana hubungan tindakan timbal balik, cost and reward antara masyaraka yang di tinjau dengan teori pertukaran sosial Peter Blau di dalam sebuah tradisi nayuh di pekon Bandar Baru. Berdasarkan permasalahan di atas penulis merumuskan beberapa rumusan masalah. Yang pertama begaimana bentuk pertukaran sosial pada tradisi nayuh di pekon Bandar baru kecamatan sukau kabupaten lampung barat? dan yang kedua bagaimana pertukaran sosial pada tradisi nayuh di pekon Bandar Baru dalam perspektif peertukaran sosial Peter Blau? Metode penelitian dalam skripsi ini adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan jenis penelitian lapangan (Field reserch). Adapun sifat dari penelitian ini adalah Deskriptif yaitu penulis akan mendeskripsikan data temuan lapangan. Metode pengumpulan data berupa observasi dimana peneliti mengamati secara langsung dilapangan, wawancara yang dimana peneliti berkomunikasi secara verbal dalam bentuk percakapan untuk memperoleh informasi dan dokumentasi yang bertujuan untuk memperoleh gambaran umum deskripsi lokasi penelitian. Dalam wawancara yang digunakan kepada iii informan menggunakan teknik purposive sampling, dan dokumentasiyang didapatkan dari kegiatan pelaksanaan nayuh. Teori yang digunakan untuk menganalisis dalam penelitian ini adalah teori pertukaran sosial yang dikemukakan oleh Peter Blau. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa dalam tradisi nayuh melibatkan banyak orang yang saling melakukan hubungan timbal balik atau pertukaran sosial antar sesama. Adapun bentuk�bentuk pertukaran sosial pada tradisi nayuh ialah hubungan saling memberi, gotong royong, tolong menolong, sedekah, dan silaturahim. Penelitian ini mengkaji perbedaan pendekatan terhadap pertukaran sosial dalam tradisi nayuh masyarakat pekon Bandar Baru dengan teori pertukaran sosial Peter Blau. Menurut teori Blau, individu cenderung bertindak berdasarkan keseimbangan antara cost, reward, dan punishment. Namun, dalam konteks tradisi nayuh, masyarakat Bandar Baru lebih menekankan nilai kekeluargaan dan agama tanpa mempertimbangkan secara langsung cost dan reward. Jadi asas kekeluargaan dan agama memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap sikap dan perilaku dalam hubungan pertukaran sosial di tradisi nayuh masyarakat pekon Bandar Baru. Kedua faktor ini memainkan peran penting dalam memotivasi tindakan-tindakan masyarakat tersebut, yang didasarkan pada ketulusan, keikhlasan, dan tidak mengharapkan imbalan. Sehingga tradisi nayuh di pekon bandar baru tetap lestari hingga saat ini. Kata Kunci: Tradisi Nayuh, Pertukaran Sosial

Actions (login required)

View Item