TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENGELOLAAN HARTA WAKAF (Studi pada Masjid Al-Mubarok di Desa Indra Putra Subing Kecamatan Terbanggi Besar Kabupaten Lampung Tengah)

TIARA, OKTAVIA (2024) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENGELOLAAN HARTA WAKAF (Studi pada Masjid Al-Mubarok di Desa Indra Putra Subing Kecamatan Terbanggi Besar Kabupaten Lampung Tengah). Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

	PDF Download (6MB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (6MB)

Abstract

ABSTRAK Menurut hukum Islam harta wakaf adalah harta benda yang memiliki daya tahan lama dan/atau manfaat jangka panjang serta mempunyai nilai ekonomi menurut syariah yang diwakafkan oleh wakif. Menurut istilah sendiri, wakaf ialah menghentikan (menahan) perpindahan milik suatu harta yang bermanfaat dan tahan lama, sehingga manfat harta itu dapat digunakan untuk mencari keridhaan Allah swt. Pada penelitian ini terdapat rumusan masalah yaitu pertama, bagaimana praktik pengelolaan harta wakaf di Masjid Al-Mubarok di Desa Indra Putra Subing Kecamatan Terbanggi Besar Kabupaten Lampung Tengah? Kedua, bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap pengelolaan harta wakaf di Masjid Al-Mubarok di Desa Indra Putra Subing Kecamatan Terbanggi Besar Kabupaten Lampung Tengah? Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana pengelolaan harta wakaf dan untuk mengetahui bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap pengelolaan harta wakaf. Adapun penelitian ini menggunakan penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif berdasarkan teori wakaf khaibar pada zaman Rasulullah saw. Sumber data yang digunakan yaitu data primer dan data skunder. Sumber data primer diperoleh dengan wawancara secara langsung, sumber data sekunder yaitu pendukung dari sumber data primer yang diperoleh dari al-Qur'an, Hadis, buku literatur yang berhubugan dengan pokok permasalahan. Berdasarkan hasil penelitian yang disimpulkan yang pertama, praktik pengelolaan harta wakaf yang terjadi di Masjid Al-Mubarok di Desa Indra Putra Subing Kecamatan Terbanggi Besar Kabupaten Lampung Tengah terdapat sebuah hal yang menyalahi aturanyang tidak sesuai dengan hukum Islam, karena harta wakaf yang disewakan oleh nazir dengan biaya sewa Rp.300.000,- perbulan. Seharusnya seluruh biayanya digunakan untuk keperluan masjid, kepentingan agama (keagamaan) dan kemasyarakatan (kebijakan umum), akan tetapi hasil pengelolaaan harta wakaf tersebut lebih dari 50% digunakan untuk kepentingan pribadi sang nazirdan bendahara masjid tanpa sepengetahuan masyarakat sekitar dan pengurus masjid. Kedua, tinjauan hukum Islam terhadap pengelolaan harta wakaf di Masjid Al- vi Mubarok di Desa Indra Putra Subing Kecamatan Terbanggi Besar Kabupaten Lampung Tengah tidak sesuai (batal) dengam hukum Islam karena menurut teori wakaf khaibar pada masa Rasulullulah saw pada masa wakaf tanah khaibar dari Umar bin Khattab. Seharusnya hasil dari pengelolaan harta wakaf tersebut digunakan untuk kepentingan masjid dan masyarakat yang membutuhkan, bukan untuk digunakan memperkaya diri sendiri, karena seorang nazir harus jujur, amanah, dan adil dalam mengelola harta wakaf Kata Kunci: Pengelolaan Harta Wakaf, Hukum Islam. vii ABSTRACT According to Islamic law, waqf property is property that has long durability and/or long-term benefits and has economic value according to sharia which is donated by the wakif. In its own terms, waqf is stopping (retaining) the transfer of property that is useful and long-lasting, so that the benefits of the property can be used to seek the pleasure of Allah SWT. In this research, there is a problem formulation, namely first, what is the practice of managing waqf assets at the Al-Mubarok Mosque in Indra Putra Subing Village, Terbanggi Besar District, Central Lampung Regency? Second, what is the Islamic law review of the management of waqf assets at the Al-Mubarok Mosque in Indra Putra Subing Village, Terbanggi Besar District, Central Lampung Regency? The aim of this research is to find out and analyze how waqf assets are managed and to find out how Islamic law views the management of waqf assets. This research uses field research with a qualitative approach based on the theory of Khaibar waqf during the time of the Prophet Muhammad. The data sources used are primary data and secondary data. Primary data sources are obtained by direct interviews, secondary data sources are supporting primary data sources obtained from the Koran, Hadith, literature books related to the main problem. Based on the results of the research, the first conclusion was that the practice of managing waqf assets that occurred at the Al�Mubarok Mosque in Indra Putra Subing Village, Terbanggi Besar District, Central Lampung Regency, contained something that violated the rules and was not in accordance with Islamic law, because the waqf assets were rented out by the nazir for rental fee Rp. 300,000,- per month. All the costs should have been used for mosque needs, religious (religious) and social interests (general policy), however, more than 50% of the proceeds from the management of the waqf assets were used for the personal interests of the nazir and the mosque treasurer without the knowledge of the surrounding community and the mosque administrators. Second, the review of Islamic law regarding the management of waqf property at the Al�Mubarok Mosque in Indra Putra Subing Village, Terbanggi Besar viii District, Central Lampung Regency is not in accordance (invalid) with Islamic law because according to the theory of Khaibar waqf during the time of the Prophet Muhammad during the Khaibar land waqf from Umar bin Khattab. The results from the management of waqf assets should be used for the benefit of the mosque and the community in need, not to be used to enrich themselves, because a Nazir must be honest, trustworthy and fair in managing waqf assets. Keywords: Waqf Asset Management, Islamic Law.

Actions (login required)

View Item