MANAJEMEN PEMBINAAN SPIRITUAL WARGA BINAAN DI LEMBAGA PEMBINAAN KHUSUS ANAK KELAS II BANDAR LAMPUNG

ARZAN, ZULIAN AFRODHI (2024) MANAJEMEN PEMBINAAN SPIRITUAL WARGA BINAAN DI LEMBAGA PEMBINAAN KHUSUS ANAK KELAS II BANDAR LAMPUNG. Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of SKRIPSI BAB 1 DAN 2.pdf] PDF
Download (2MB)
[thumbnail of SKRIPSI CETAK ARZAN.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract

ABSTRAK Pembinaan spiritual adalah suatu proses bimbingan untuk memperbaiki tingkah laku narapidana atau warga binaan agar memiliki kepribadian baik, akhlak yang terpuji dan bertanggung jawab, agar pembinaan itu berjalan dengan baik diperlukan manajemen pembinaan spiritual yang tepat. Lembaga LPKA kelas II Bandar Lampung dalam membina spiritual warga binaan sudah menerapkan prinsip-prinsip manajemen, namun dalam penerapan fungsi pelaksanaan tidak terimplementasikan dengan baik. Karena itu maka penelitian berusaha mengungkapkan proses pembinaan spiritual warga binaan klas II bandar lampung. Penilitian ini menggunakan penelitian kualitatif. sumber data pada penelitian ini yaitu Staff Lapas, Ustadz atau pembina spritual dan Warga binaan. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu wawancara (interview) berupa wawancara non struktur, Observasi dan Dokumentasi. Setelah data terkumpul kemudian penulis melakukan analisis data dengan melakukan reduksi data dan display data, untuk menarik kesimpulan menggunakan teknik deduktif yaitu dengan melakukan penarikan kesimpulan yang berangkat dari fakta-fakta khusus dan ditarik kesimpulan secara umum. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa manajemen pembinaan spiritual warga binaan di LPKA kelas II Bandar Lampung ,yang diawali proses perencanaan meliputi pembinaan spiritual dengan program-program mingguan, bulanan dan tahunan. Lalu proses pengorganisasian pembinaan spiritual yang meliputi pembagian tugas serta hal-hal yang akan dilakukan dengan orang yang akan melaksanakan. Selanjutnya yaitu pelaksanaan pembinaan spiritual dapat dikatakan belum maksimal karena kegiatan pembinaan spiritual di Lembaga belum terimplementasikan dengan baik yang pertama pada pelaksanaan pembinaan spiritual yang monoton terkait program�program yang Lembaga buat. Terakhir, dilakukan proses pengawasan atau evaluasi oleh petugas terkait bagaimana sistem kegiatan yang telah dilakukan menggunakan metode instrumen. Kata Kunci : Lembaga pembinaan khusus anak, Manajemen pembinaan spiritual iii ABSTRACT Spiritual formation is a process of guidance to improve the behavior of prisoners or fostered citizens so that they have good personalities, commendable and responsible morals, so that the formation runs well, proper spiritual formation management is needed. LPKA class II Bandar Lampung institution in fostering the spirituality of fostered residents has applied management principles, but in the implementation of the implementation function is not implemented properly. Therefore, the research seeks to reveal the process of spiritual formation of class II assisted citizens of Bandar Lampung. This research uses qualitative research. The sources of data in this study are Lapas Staff, Ustadz or spiritual coaches and fostered citizens. The data collection method used in this study is interviews in the form of non-structured interviews, observation and documentation. After the data is collected, the author analyzes the data by reducing data and displaying data, to draw conclusions using deductive techniques, namely by drawing conclusions that depart from specific facts and draw conclusions in general. The results of this study show that the management of spiritual formation of fostered residents in LPKA class II Bandar Lampung, which begins the planning process includes spiritual formation with weekly, monthly and annual programs. Then the process of organizing spiritual formation which includes the division of tasks and things to be done with the person who will carry out. Furthermore, the implementation of spiritual formation can be said to have not been optimal because spiritual formation activities in the institution have not been implemented properly, the first is the implementation of monotonous spiritual formation related to the programs that the institution makes. Finally, a process of supervision or evaluation is carried out by officers related to how the system of activities that have been carried out using the instrument method. Keywords: Special child formation institution, Spiritual formation management

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Manajemen Dakwah
Divisions: Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi > Manajemen Dakwah
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 10 Jan 2024 06:53
Last Modified: 10 Jan 2024 06:53
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/31956

Actions (login required)

View Item View Item