DISFUNGSI SEKSUAL DAN DAMPAKNYA DALAM KEHARMONISAN RUMAH TANGGA (Studi Putusan Pengadilan Agama Gedong Tataan Nomor : 265/Pdt.G/2020/PA.Gdt)

ANDIKA, OKTA PRATAMA (2023) DISFUNGSI SEKSUAL DAN DAMPAKNYA DALAM KEHARMONISAN RUMAH TANGGA (Studi Putusan Pengadilan Agama Gedong Tataan Nomor : 265/Pdt.G/2020/PA.Gdt). Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

	PDF Download (3MB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (6MB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui disfungsi seksual dan dampaknya terhadap keharmonisan rumah tangga seperti hal nya perceraian adalah salah satu di antara berbagai faktor yang menjadikan berakhirnya ikatan antara suami dan isteri, di samping banyak faktor lain, baik itu kematian atau atas putusan pengadilan. Seperti kasus Putusan Pengadilan Agama Gedong Tataan Nomor 265/Pdt.G/2020/PA.Gdt. perkara cerai Gugat, karena adanya disfungsi seksual, dimana kondisi ini seseorang kesulitan dalam melakukan hubungan seksual dengan pasangannya. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana dampak disfungsi seksual terhadap keharmonisan rumah tangga dan bagaimana pertimbangan hakim dalam mengabulkan Putusan Pengadilan Agama Gedong Tataan Nomor 265/Pdt.G/2020/PA.Gdt. perkara cerai Gugat. Tujuan dari penelitian ini untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang difungsi seksual dan dampaknya dalam keharmonisan rumah tangga dan untuk menganalisis penyelesaian yang di ambil oleh majelis hakim pengadilan Gedong Tataan dalam perkara disfungsi seksual dan dampaknya dalam keharmonisan rumah tangga. Penelitian ini merupakan penelitian Library Research (Penelitian Pustaka), dalam hal ini penelitian yang dilaksanakan dengan menggunakan literatur (Kepustakaan). Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data sekunder yang bersumber dari putusan perkara Nomor 265/Pdt.G/2020/PA.Gdt. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Disfungsi seksual dapat berdampak negatif pada keharmonisan rumah tangga. Disfungsi seksual dapat menyebabkan terjadinya konflik dalam rumah tangga, yang pada akhirnya dapat berdampak pada menurunnya keharmonisan rumah tangga hingga dapat menjadi faktor kontributor terhadap perceraian dan pertimbangan hakim dalam mengabulkan Putusan Pengadilan Agama Gedong Tataan Nomor 265/Pdt.G/2020/PA.Gdt perkara cerai Gugat didasarkan pada Pasal 19 Huruf (f) PP Nomor 9 Tahun 1975 Jo. Pasal 116 Huruf (f) Kompilasi Hukum Islam bahwa suami istri dinyatakan sudah tidak dapat bersatu kembali sementara persoalan disfungsi seksual tidak terbukti secara hukum dan nyata selama dalam persidangan. Kata Kunci : Disfungsi seksual, keharmonisan rumah tangga, Perceraian.

Actions (login required)

View Item