NOVIA, RIZKI DAYANTI (2024) KRITIK IHSAN ABDUL QUDUS TERHADAP FEMINISME DALAM NOVEL “AKU LUPA BAHWA AKU PEREMPUAN”. Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.
PDF
Download (2MB) |
|
PDF
Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
ABSTRAK KRITIK FEMINISME DALAM NOVEL “AKU LUPA BAHWA AKU PEREMPUAN” KARYA IKHSAN ABDUL QUDUS Oleh: NOVIA RIZKI DAYANTI Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena perempuan yang terjadi di dalam Novel Aku Lupa Bahwa Aku Perempuan , kehidupan perempuan yang berkarir, dengan ambisi dan cita-cita yang tinggi. Dengan keinginan dan harapan yang tinggi, namun tidak semua keinginan dan harapannya tercapai, sehingga memunculkan beberapa konflik dalam hidupnya dan membuatnya menjadi seseorang yang selalu kesepian dan merasakan kehampaan. diungkapkan melalui tokoh utama dalam membuat novel ini memiliki kekuatan tersendiri untuk menyampaikan sisi lain kehidupan perempuan. Gerakan feminisme yang awalnya mengusung ide persamaan hak antara laki-laki dan perempuan teryata banyak mendatangkan permasalahan didalam ranah rumah tangga. Peneliti ini berfokus pada gambaran perempuan didalam novel Aku Lupa Bahwa Aku Perempuan dan kritik feminisme Ikhsan Abdul Qudus dalam novel. Bentuk penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini terdiri dari sumber data primer yaitu novel Aku Lupa Bahwa Aku Perempuan karya Ihsan Abdul Quddus dan sumber data sekunder yaitu artikel atau buku referensi yang berkaitan dengan penelitian. Berdasarkan hasil analisis mengenai penelitian ini. Perempuan yang ada didalam novel adalah Perempuan yang sangat abisius dengan pekerjaan karirnya hingga melupakan kewajibanya menjadi sebagai seorang istri seorang ibu dan sebagai ibu rumah tangga dan merelakan kebahagiaan didalam rumahnya demi urusan luar rumahnya dan menjelma menjadi masalah-masalah didalam rumah tangga yang berujung pada perceraian. Ikhsan Abddul Qudus berpendapat bahwa seorang wanita karier harus memiliki basis pendidikan yang bisa mewujudkan dua hal utama, di samping tujuan-tujuan umum karirnya, bisa mengatur rumah tangga dan mengasuh anak-anak dengan penuh tanggung jawab. Sesibuk apa pun dalam urusan kantor, jangan mengabaikan urusan rumah tangga antara lain membimbing (mengasuh) anak, mengurus ekonomi rumah tangga, mengatur pakaian suami dan anak-anak, menyiapkan makanan walaupun ada pembantu di rumah, dan mempersiapkan anak sekolah. Jika wanita memiliki dua peran ini, harus bisa mengatur waktu dengan sebaik-baiknya sehingga tugas keluarga dan juga tugas di diluar rumah dapat dijalankan dengan baik dan tepat pada waktunya. Dua Peran itu harus berjalan beriringan jangan sampai ada salah satu yang dikorbankan. Kata Kuci : Novel, Perempuan, Feminisme, Ikhsan Abdul Qudus. ABSTRAC KRITIK FEMINISME DALAM NOVEL “AKU LUPA BAHWA AKU PEREMPUAN” KARYA IKHSAN ABDUL QUDUS By: NOVIA RIZKI DAYANTI This research is motivated by the phenomenon of women that occurs in the novel Aku Lupa Bahwa Aku Perempuan, the life of a career woman, with high ambitions and ideals. With high desires and expectations, but not all of her desires and expectations are achieved, giving rise to several conflicts in her life and making her someone who is always lonely and feels emptiness. expressed through the main character in making this novel has its own strength to convey the other side of women's lives. The feminism movement, which initially carried the idea of equal rights between men and women, turned out to have many problems in the domestic sphere. This research focuses on the depiction of women in the novel Aku Lupa Bahwa Aku Perempuan and critique of feminism Ikhsan Abdul Qudus in the novel. The from of this research is qualitative descriptive. The data source in this research consist of primary sources, namely novel Aku Lupa Bahwa Aku Perempuan and secondary sources, namely articles or reference books related to research. Based on the result of the analysis regarding this research. The women in the novel is a woman who is so ambitious about her cereer that the forgets her obligations as awife, mother an housewifw and gives up happiness at home for matters into domestic problem which lead to divorce. Ikhsan Abdul Qudus believes that a career woman must have a basic education that can realize two main things, besides the general goal of her career, being able to manage the household and care for cilidren with full responsibility. No matter how busy you are at work or outside the home, don‟t neglect household matters. When womwn have these two roles, they must be able to manage their time as well as possible so that family. Keyword: Novel, Women, Feminism, Ikhsan Abdul Qudus.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Aqidah Filsafat |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Aqidah Filsafat |
Depositing User: | LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI |
Date Deposited: | 03 Jan 2024 03:32 |
Last Modified: | 03 Jan 2024 03:36 |
URI: | http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/31845 |
Actions (login required)
View Item |