TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP TERJADINYA PERCERAIAN DENGAN ALASAN ISTRI BANYAK UTANG (Studi Putusan Pengadilan Agama Kotabumi Nomor 922/Pdt. G/2021/ PA. Ktbm)

FAJARIYANTO, Winariyon (2023) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP TERJADINYA PERCERAIAN DENGAN ALASAN ISTRI BANYAK UTANG (Studi Putusan Pengadilan Agama Kotabumi Nomor 922/Pdt. G/2021/ PA. Ktbm). Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

	PDF Download (2MB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (8MB)

Abstract

ABSTRAK Perkawinan adalah ikatan lahir batin antara seorang laki-laki dan Perempuan, sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah Tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Seringkali pasangan suami istri mengalami kegagalan dalam mencapai Tujuan atau cita-cita dari perkawinannya, di mana masalah yang menyebabkan Rasa ketidakcocokan antara suami istri pun sangat komplek. Secara umum Masalah yang ada itu berkaitan dengan banyak faktor, salah satunya adalah Ekonomi. Islam mewajibkan laki-laki sebagai seorang suami untuk memenuhi Kebutuhan istri dan anak-anaknya, namun banyak sekali seorang istri ingin membantu suami mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan ekonomi dalam rumah tangga akan tetapi ada kasus alasan yang unik di dalam putusan Pengadilan Agama Nomor 922/Pdt.G/2021/PA.Ktbm. Yaitu alasan tergugat karena indikasi Perbedaan pendapat (cekcok) akibat si istri terlilit utang yang sangat besar pada rentenir, Sampai-sampai si suami tidak mampu lagi membayarnya. Adapun pokok permasalahan yang dikemukakan adalah pertama, bagaimana pandangan haki terhadap suami tidak sanggup melunasi hutang istri dapat menjadi suatu alasan perceraian? Kedua, bagaimanakah pandangan hukum Islam terhadap suami yang tidak sanggup melunasi utang istri menjadi suatu alasan perceraian? Penelitian ini dilakukan di Pengadilan Agama Kotabumi, Kabupaten Lampung Utara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dengan pendekatan kualitatif, jenis dalam penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research), serta data yang digunakan bersumber dari data primer dan sekunder. Sedangkan teknik dalam pengumpulan data yang penulis gunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Kemudian sifat penelitian ini adalah analisis deskriptif analitik merupakan penelitian yang dapat menghasilkan gambaran dengan menguraikan fakta-fakta pada suatu peristiwa. iii Kesimpulan dari penelitian ini adalah, dasar pertimbangan hakim dalam memutus perkara putusan Pengadilan Agama Nomor. 922/Pdt.G/2021/PA. Ktbm adalah sesuai dengan merujuk kepada dalil-dalil gugatan, alat bukti, serta keterangan saksi-saksi. Adapun pertimbangan hakim dalam mengabulkan permohonan cerai talak yang diajukan oleh suami terhadap istri karena memiliki utang yang memang tidak lagi ditemukan jalan keluar untuk perdamaian dan untuk kembali harmonis dalam rumah tangga mereka. Sedangkan menurut hukum Islam terkait perkara cerai talak yang diajukan pemohon ke Pengadilan Agama Kotabumi dengan alasan istri memiliki banyak utang adalah, Islam memandang perkara perceraian ini pada dasarnya tidak ada alasan mengenai utang piutang, akan tetapi dikarenakan hutang piutang adalah sebab utama pasangan suami istri sering mengalamai perselisihan dan percekcokan yang menyebabkan tidak ada lagi hubungan yang harmonis dan tidak bisa dipertahankan, dengan itu Islam memandang bahwa ini ada perkara syiqaq (perselisihan yang tajam dan terus menerus antara suami istri) Kata kunci : Hukum Islam, Perceraian, utang Piutang.

Actions (login required)

View Item