TINJAUAN FIQH SIYASAH TERHADAP PERAN DINAS PARIWISATA DALAM MENINGKATKAN KESADARAN MASYARAKAT UNTUK MENJAGA WISATA ALAM PESISIR BARAT (Studi Pada Kantor Dinas Pariwisata Pesisir Barat)

RICHO, ALPINES (2023) TINJAUAN FIQH SIYASAH TERHADAP PERAN DINAS PARIWISATA DALAM MENINGKATKAN KESADARAN MASYARAKAT UNTUK MENJAGA WISATA ALAM PESISIR BARAT (Studi Pada Kantor Dinas Pariwisata Pesisir Barat). Diploma thesis, UIN Raden Intan Lampung.

	PDF Download (1MB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (7MB)

Abstract

ABSTRAK Terkait dengan peran Dinas Pariwisata dalam Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Untuk Menjaga Alam Pesisir Barat bahwa berdasarkan hasil wawancara di lapangan menunjukkan terdapat tiga peran Dinas Pariwisata antara lain sebagai motivator, fasilitator, dan dinamisator dalam meningkatkan pengembangan pariwisata akan mendorong peningkatan bagi wisata alam dan kesadaran masyarakat. Walaupun demikian, tidak semua dari ketiga peran tersebut berjalan dengan maksimal sehingga perlu dilihat lebih dalam lagi dari ketiga peran tersebut yang belum maksimal dijalankan oleh Dinas Pariwisata Pesisir Barat. Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Pertama, bagaimana peran Dinas Pariwisata dalam meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga wisata alam Pesisir Barat. Kedua, bagaimana tinjauan fiqh siyasah terhadap peran Dinas Pariwisata dalam meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga wisata alam Pesisir Barat. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yaitu penelitian yang langsung dilakukan kepada responden. Teknik pengumpulan data yaitu wawancara dan dokumentasi dan analisis data menggunakan metode deskriptif analisis dengan mempelajari masalah, dan situasi yang berlaku dalam masyarakat termasuk hubungan, kegiatan, sikap, dan pandangan yang sedang berlangsung. Hasil dari penelitian ini, maka peneliti menyimpulkan bahwa peran Dinas Pariwisata dalam meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga wisata alam Pesisir Barat sudah berjalan namun tidak semua dari ketiga peran tersebut maksimal. Hal ini ditandai pada peran fasilitator dan dinamisator, Dinas Pariwisata masih belum maksimal memfasilitasi pengembangan wisata dan fasilitas kunjungan masyarakat yang berkunjung serta kurangnya kerja sama (dinamisator) pada unsur-unsur pelaksana pariwisata seperti Dinas dengan swasta dan masyarakat mengenai masalah kebersihan lingkungan. Apabila dilihat dalam analisis fiqh siyasah bahwa segala pengaturan dalam kehidupan diatur dalam perundang-undangan yang mengatur tentang kepentingan warga (umat) yang tidak bertentangan dengan syari’at Islam. Pelaksanaan dari tugas, fungsi dan peran Dinas Pariwisata sudah sesuai dengan ketentuan siyasah tanfidz’iyya (Khalifah/Khilafah), yaitu kepengurusan dan pengaturan kehidupan manusia dilakukan oleh pemegang kekuasaan atau pemimpin berdasarkan pada pelaksanaan kebijakan yang bertujuan untuk menciptakan kemaslahatan bagi manusia. Kata Kunci : Pariwisata, Dinas Pariwisata, Fiqh Siyasah.

Actions (login required)

View Item