SHOLAT DAN PUASA DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN (STUDI KOMPARATIF TAFSIR AL-QURTHUBI DAN AL�MUNI

Endang, Nurnia Masria (2023) SHOLAT DAN PUASA DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN (STUDI KOMPARATIF TAFSIR AL-QURTHUBI DAN AL�MUNI. Diploma thesis, UIN Raden Intan Lampung.

[thumbnail of BAB 1 2 DAPUS.pdf] PDF
Download (3MB)
[thumbnail of FULL SKRIPSI ENDANG.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK Tulisan ini bertujuan untuk memaparkan sholat dan puasa dalam perspektif Al-Qur‘an. Dalam hal ini peneliti mengamati dan menganalisis ayat-ayat yang berkaitan di dalam tafsir Al-Qurthubi maupun dalam tafsir Al-Munir. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian kepustakaan (library research). Oleh karena itu penelitian ini menggunakan sumber-sumber kepustakaan sebagai bahan dalam penelitian. Adapun sumber primer yang digunakan pada penelitian ini yaitu kitab tafsir Al-Qurthubi dan tafsȋr Al-Munir. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode komparatif (muqarrȃn) atau perbandingan. Dalam mengelola data pada penelitian ini, peneliti terlebih dahulu memaparkan penjelasan sholat dan puasa secara keseluruhan yang ada di dalam Al-Qur‘an dan memaparkan pendapat�pendapat para mufasir mengenai sholat dan puasa. kemudian memaparkan data secara deskriptif analisis kemudian mengambil kesimpulan dengan menggunakan metode komparatif atau perbandingan. Penelitian ini hasilnya menunjukkan bahwa penafsiran ayat�ayat Al-Qur‘an yang dilakukan oleh Al-Qurthubi dan Wahbah Az�Zuhaili terhadap ayat-ayat tentang sholat dan puasa, bahwa ibadah seperti sholat dan puasa memiliki nilai yang lebih dalam bukan hanya menjadi rutinitas kewajiban. Al-Qurthubi dan Wahbah Az-Zuhaili menyampaikan bahwa sholat membawa berkah dan rezeki, serta puasa memiliki peran dalam membersihkan jiwa, melatih ketakwaan, dan membangun kedisiplinan. Meskipun ada perbedaan dalam cara keduanya memahami dan menjelaskan ayat-ayat tersebut, Al-Qurthubi dan Wahbah Az-Zuhaili menjelaskan bahwa ibadah ini memiliki dampak positif dalam membersihkan diri dan menjauhkan diri dari perbuatan dosa. Al-Qurthubi dalam menafsirkan ayat tentang sholat dan puasa lebih cenderung menguraikan makna kata-kata, sedangkan Wahbah Az-Zuhaili lebih fokus pada pemahaman makna petunjuk dan isi ayat tanpa terlalu mengeksplorasi makna kata-kata dan juga lebih menekankan pengamalan dari sholat dan puasa dalam kehidupan sehari-hari, sementara Al-Qurthubi lebih condong ke aspek spiritual. Kata Kunci: Sholat, Puasa, Manfaat, Al-Qur’AN. ABSTRACT This article aims to explain prayer and fasting from the perspective of the Koran. In this case, the researcher observed and analyzed related verses in the tafsir of Al-Qurthubi and in the tafsir of Al-Munir. This research is included in library research. Therefore, this research uses library sources as research material. The primary sources used in this research are the tafsir Al-Qurthubi and tafsȋr Al�Munir. The method used in this research is the comparative method (muqarrȃn) or comparison. In managing the data in this research, the researcher first explained the explanation of prayer and fasting as a whole in the Al-Qur'an and explained the opinions of the commentators regarding prayer and fasting. then explain the data in a descriptive analysis and then draw conclusions using comparative or comparative methods. The results of this research show that the interpretation of Al�Qur'an verses carried out by Al-Qurthubi and Wahbah Az-Zuhaili regarding verses about prayer and fasting, that worship such as prayer and fasting has a deeper value and is not just a routine obligation. . Al-Qurthubi and Wahbah Az-Zuhaili said that prayer brings blessings and sustenance, and fasting has a role in cleansing the soul, training piety, and building discipline. Even though there are differences in the way the two understand and explain these verses, Al�Qurthubi and Wahbah Az-Zuhaili explain that this worship has a positive impact in cleansing oneself and distancing oneself from sinful acts. Al-Qurthubi in interpreting the verses about prayer and fasting tends to explain the meaning of the words, while Wahbah Az-Zuhaili focuses more on understanding the meaning of the instructions and the contents of the verse without exploring too much the meaning of the words and also places more emphasis on the practice of prayer and fasting in life. everyday life, while Al-Qurthubi is more inclined to the spiritual aspect. Keywords: Prayer, Fasting, Benefits, Al-Qur'AN.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 21 Dec 2023 02:29
Last Modified: 21 Dec 2023 02:29
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/31718

Actions (login required)

View Item View Item