PERAN PEMBINA DI UPTD PELAYANAN SOSIAL BINA REMAJA (PSBR) RADIN INTAN PROVINSI LAMPUNG DALAM MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN REMAJA PUTUS SEKOLAH

OKTARINA, Mirsad (2023) PERAN PEMBINA DI UPTD PELAYANAN SOSIAL BINA REMAJA (PSBR) RADIN INTAN PROVINSI LAMPUNG DALAM MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN REMAJA PUTUS SEKOLAH. Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

	PDF Download (2MB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (6MB)

Abstract

ABSTRAK Pembinaan remaja putus sekolah merupakan suatu usaha, tindakan, dan kegiatan untuk mengarahkan kepribadian, kemampuan, dan keterampilan melalui pendidikan non formal. Remaja putus sekolah merupakan masalah yang serius yang harus diperhatikan pemerintah, agar tingkat pengangguran tidak semakin meningkat akibat banyak remaja yang putus sekolah karena kurangnya arahan dan bimbingan. Oleh karena itu, perlunya ada usaha untuk mengatasi remaja yang putus sekolah. UPTD PSBR Radin Intan Provinsi Lampung telah melakukan upaya untuk membimbing dan mengembangkan keterampilan bagi remaja putus sekolah, Atas dasar inilah maka penelitian dengan judul “Peran Pembina Di UPTD Pelayanan Sosial Bina Remaja (PSBR) Radin Intan Provinsi Lampung Dalam Mengembangkan Keterampilan Remaja Putus Sekolah” dianggap penting untuk dilakukan. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), adapun sifat penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, sumber data penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari pengurus harian, Kasi Pelayanan, Penyusunan Rencana dan Anggaran, Analisis Pelayanan PSBR Radin Intan Provinsi Lampung, Kasubag Tata Usaha PSBR Radin Intan Provinsi Lampung. Sedangkan data sekunder diperoleh dari buku-buku jurnal dan hasil penelitian terdahulu yang relevan. Metode pengumpulan data yang digunakan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan menggunakan teknik berpikir deduktif, yang awalnya bersifat umum lalu ditarik kesimpulan menjadi lebih khusus. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan peran pembina di UPTD Pelayanan Sosial Bina Remaja (PSBR) Radin Intan Provinsi Lampung dalam mengembangkan keterampilan remaja putus sekolah melalui bimbingan non formal sudah sangat berperan, hal ini didukung dengan adanya program kegiatan keterampilan di PSBR Radin Intan Provinsi Lampung dan tahapan-tahapan yang digunakan dalam menjalankan program, sehingga remaja binaan mengalami perubahan yang positif (lebih baik) di dalam dirinya. Faktor pendukung program Pembinaan Pelayanan Sosial Bina Remaja Radin Intan Provinsi Lampung, yaitu adanya dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), adanya SDM yang cukup sebagai pegawai dan instruktur dalam mengembangkan keterampilan, tersedianya sarana dan prasarana, dan kemauan yang kuat dari siswa binaan. Dan faktor penghambat program Pembinaan Pelayanan Sosial Bina Remaja Radin Intan Provinsi Lampung, ialah akan sangat sulit mencari mengganti remaja binaan yang sesuai dengan kriteria PSBR Radin Intan Lampung jika remaja binaan ada yang keluar sebelum waktu yang telah ditetapkan dan kurangnya alat-alat untuk mengajar keterampilan. Kata kunci: Pembinaan, Remaja Putus Sekolah, Keterampilan ABSTRACT Coaching dropout youth is an effort, action, and activity to direct personality, abilities, and skills through non-formal education. Teenagers dropping out of school is a serious problem that the government must pay attention to, so that the unemployment rate does not increase as a result of many teenagers dropping out of school due to a lack of direction and guidance. Therefore, there needs to be an effort to deal with teenagers who drop out of school. UPTD PSBR Radin Intan Lampung Province has made efforts to guide and develop skills for out-of-school youth. important to do. This type of research is field research, while the nature of this research is descriptive qualitative, the data sources of this research are primary and secondary data. Primary data were obtained from daily administrators, Head of Services, Planning and Budgeting, Service Analysis of PSBR Radin Intan Lampung Province, Head of Administration of PSBR Radin Intan Lampung Province. Meanwhile, secondary data was obtained from journal books and relevant previous research results. Data collection methods used by interviews, observation, and documentation. The data analysis used uses deductive thinking techniques, which are initially general in nature and then conclusions are drawn to become more specific. Based on the results of the research, it shows that the role of coaches at UPTD Social Service Bina Adolescents (PSBR) Radin Intan Lampung Province in developing the skills of dropout youth through non-formal guidance has played a very important role, this is supported by the skills activity program at PSBR Radin Intan Lampung Province and the stages the stages used in running the program, so that the target youth experience positive (better) changes within themselves. Supporting factors for the Radin Intan Youth Development Social Service Development program in Lampung Province, namely the existence of funds sourced from the State Revenue and Expenditure Budget (APBN), the existence of sufficient human resources as employees and instructors in developing skills, the availability of facilities and infrastructure, and the strong will of students built. And the inhibiting factor for the Radin Intan Youth Development Social Service Development program for Lampung Province, is that it will be very difficult to find a replacement for the assisted youth who comply with the PSBR Radin Intan Lampung criteria if the assisted youth leave before the set time and lack of tools to teach skills. Keywords: Coaching, Youth Out of School, Skills

Actions (login required)

View Item