PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN PERILAKU TIDAK ETIS TERHADAP TERJADINYA KECURANGAN (FRAUD) DALAM PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus Pada Desa Serungkuk Kec. Belalau Kab. Lampung Barat)

Ricardo, Chandra Wijaya (2023) PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN PERILAKU TIDAK ETIS TERHADAP TERJADINYA KECURANGAN (FRAUD) DALAM PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus Pada Desa Serungkuk Kec. Belalau Kab. Lampung Barat). Diploma thesis, UIN Raden Intan Lampung.

	PDF Download (776kB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK Kecurangan (Fraud) merupakan segala sesuatu tindakan melawan hukum yang secara mahir dan sengaja dilakukan oleh individu atau kelompok dari dalam maupun luar organisasi dengan cara menutupi kebenaran, tipu daya, kelicikan mengelabuhi dana cara tidak jujur lainnya yang menimbulkan kerugian tanpa disadari oleh pihak lain yang dirugikan dan memberikan keuntungan pribadi bagi pelaku kecurangan. Kecurangan tersebut dapat berupa salah saji atas laporan keuangan, manipuasi data, penyuapan komersial, penyuapan dan penerimaan suap oleh pejabat publik secara langsung atau tidak langsung, serta kecurangan atas pajak.. Tempat yang diteliti dalam penelitian ini adalah salah satu desa yang berada di kabupaten Lampung Barat, yakni desa Serungkuk dengan sampel sebanyak 37 orang Aparatur Desa. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif . Teknik pengambilan sampel dengan cara purposive sampling. . Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang dikumpulkan secara langsung melalului kuisioner. Hasil dalam penelitian ini menunjukan bahwa Asimetri Informasi dan Perlikau Tidak Etis berpengaruh positif terhadap kecurangan (fraud) dalam pengelolaan dana desa, yang berarti perusahaan, Lembaga atau kantor yang memiliki informasi yang tinggi akan meningkatkan kecendrungan kedurangan dalam pengelolaan dana desa, serta semakin etis perilaku pegawai dalam suatu intansi maka akan dapat menekan terjadinya kecurangan (fraud) dalam intansi tersebut. Pelaku fraud yang memiliki perilaku tidak etis sulit untuk mengubah perilakunya. Kata Kunci: Asimetri Informasi (AI), Perilaku Tidak Etis (PTE), Kecurangan (K), Dana Desa (DD). ABSTRACT Fraud is any unlawful act that is skillfully and deliberately carried out by individuals or groups from within or outside the organization by covering up the truth, deception, cunning, deceiving funds and other dishonest means that cause harm without the other party being aware of it. and provide personal benefits to perpetrators of fraud. Such fraud can be in the form of misstatement of financial reports, manipulation of data, commercial bribery, direct or indirect bribery and acceptance of bribes by public officials, as well as tax fraud. The place studied in this study was one of the villages in West Lampung district, namely Serungkuk village with a sample of 37 village officials. This research is a quantitative research. The sampling technique by means of purposive sampling. . The data source used in this study is primary data collected directly through questionnaires. The results in this study indicate that Information Asymmetry and Unethical Behavior have a positive effect on fraud in managing village funds, which means companies, institutions or offices that have high information will increase the tendency to be lacking in managing village funds, and the more ethical the behavior of employees in an agency will be able to suppress the occurrence of fraud (fraud) in that institution. Fraud perpetrators who have unethical behavior are difficult to change their behavior. Keywords: Information Asymmetry, Unethical Behavior, Cheating, Village Funds.

Actions (login required)

View Item