TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PERJANJIAN SEWA MENYEWA TANAH DENGAN KETETAPAN WAKTU UNTUK PEMASANGAN DAN PENETAPAN TOWER BTS (Studi di Desa Gisting Atas Kecamatan Gisting Kabupaten Tanggamus)

Yuli, Komsiatin (2023) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PERJANJIAN SEWA MENYEWA TANAH DENGAN KETETAPAN WAKTU UNTUK PEMASANGAN DAN PENETAPAN TOWER BTS (Studi di Desa Gisting Atas Kecamatan Gisting Kabupaten Tanggamus). Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of PUSAT 1 2 YULI.pdf] PDF
Download (7MB)
[thumbnail of SKRIPSI CETAK YULI KOMSIATIN.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (7MB)

Abstract

ABSTRAK Perjanjian sewa menyewa tanah dengan ketetapan waktu untuk pemasangan dan penetapan tower BTS, yang di lakukan di Desa Gisting Atas, terjadi permasalahan dimana pemilik lahan dan warga yang terdampak radius tidak saling terbuka atas perjanjian antara pemilik dan penyewa lahan. Dimana ketika ada kontrak perpanjang masa sewa pemilik harusnya membayar beberapa nominal yang sudah di tentukan tetapi pemilik tanah tidak memberikannya sama sekali kepada masyarakat yang terdampak radius. Menginggat bahwa pembangunan tower BTS ini memiliki resiko jika di bangun di sekitar pemukiman padat penduduk, oleh karena itu pembangunan harus di lakukan jauh dari tempat pemukiman. Akan tetapi di Desa Gisting Atas, Kec Gisting, Kab Tanggamus pemasangan dan penetapan tower BTS di bangun bersebelahan dengan rumah penduduk, sehingga perlu adanya kejelasan yang lebih lanjut untuk mengetahui kesepakatan yang di buat dalam pembangunan menara antara pemilik dan penyewa lahan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana praktik perjanjian sewa menyewa tanah dengan ketetapan waktu untuk pembangunan dan penetapan tower BTS di Desa Gisting, Kec Gisting, Kab Tanggamus. Dan bagiamna tinjauan hukum islam terhadap praktik perjanjian sewa menyewa tanah dengan ketetatapan waktu untuk pemasangan dan penetapan tower BTS di Desa Giating Atas, Kec Gisting, Kab Tanggamus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagimana perjanjian sewa mnetewa tanah dan bagaimana tinjauan hukum islam terhadap perjanjian sewa menyewa ini. Metode penelitian yang di gunakan oleh penulis dalam penelitian ini menggunakan penelitian (field research) yang bersifat deskriptif analisis, sumber data primer diperoleh dari penelitian lapangan dan data sekunder di dapat dari kepustakaan . metode yang di gunakan dalam penggumpulan data yaitu dengan wawancara dan dokumentasi. pengolahan data dilakukan melalui editing, coding, tabulating, dan sistemasi data. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa praktek sewa menyewa tanah yang terjadi di desa Gisting Atas mengunakan perjanjian tertulis, dan perjanjian tersebut sudah sesuai dengan peraturan perundang-undangan . tetapi berdasarkan hasil penelitian, warga yang terlibat dalam perjanjian tidak mengetahui secara detail poin-poin yang di perjanjikan antara pihak penyewa dan pemilik tanah. Dalam prespektif hukum ekonomi syariah , praktek sewa iii menyewa tanah yang di lakukan pihak pemilik tanah dan pihak penyewa sudah memenuhi rukun dan syarat yang ada di dalam akad ijarah , tetapi ijarah ini menjadi fasad karena terdapat ada cacat dalam asas- asas akad di antaranya asas transparasi, asas kerelaan , asas janji itu mengikat, dan asas kemaslahatan.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Divisions: Fakultas Syariah > Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 19 Dec 2023 03:33
Last Modified: 19 Dec 2023 03:33
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/31653

Actions (login required)

View Item View Item