PENYELESAIAN HUKUM TERHADAP KEPEMILIKAN RUKO DIBANGUN DI ATAS TANAH SEWAAN DALAM TINJAUAN HUKUM ISLAM (Studi di Desa Bukit Kemuning Kecamatan Bukit Kemuning Kabupaten Lampung Utara)

ANGGI, OKTAVIA (2023) PENYELESAIAN HUKUM TERHADAP KEPEMILIKAN RUKO DIBANGUN DI ATAS TANAH SEWAAN DALAM TINJAUAN HUKUM ISLAM (Studi di Desa Bukit Kemuning Kecamatan Bukit Kemuning Kabupaten Lampung Utara). Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

	PDF Download (1MB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK Konflik tanah yang terjadi di Desa Bukit Kemuning Kecamatan Bukit Kemuning Kabupaten Lampung Utara cukup menarik, di mana status kepemilikan tanah merupakan milik Bapak Anshori. Tanah ini disewakan kepada Bapak Andi dengan tujuan untuk bercocok tanam yang hasilnya akan dijual untuk mendapatkan uang tambahan selain dari pekerjaan utamanya. Namun belum habis masa sewanya, Bapak Andi sudah membangun sebuah ruko di atas tanah sewaan tanpa perizinan dan persetujuan Bapak Anshori (pemilik tanah). Ruko tersebut dijadikan tempat usaha oleh penyewa tanah berupa ruko sembako. Sewa-menyewa dilakukan hanya dengan lisan, tidak adanya bukti hitam di atas putih yang dibubuhi tanda tangan basah di atas materai. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu, bagaimana penyelesaian hukum terhadap kepemilikan ruko dibangun di atas tanah sewaan, dan bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap penyelesaian hukum kepemilikan ruko dibangun di atas tnah sewaan. Adapun tujuan dalam penelitian ini yaitu, untuk mengetahui dan menganalisis penyelesaian hukum terhadap kepemilikan ruko dibangun di atas tanah sewaan, dan untuk mengetahui dan menganalisis tinjauan hukum Islam terhadap penyelesaian hukum kepemilikan ruko dibangun di atas tnah sewaan. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang dilakukan dengan cara menggali informasi untuk mendapatkan data langsung dari lapangan penelitan dengan lokasi penelitian di Desa Bukit Kemuning Kecamatan Bukit Kemuning Kabupaten Lampung Utara dengan cara wawancara langsung. Hasil penelitian yaitu, Pertama, Penyelesaian hukum terhadap kepemilikkan ruko dibangun di atas tanah sewaan yang diselesaikan dengan cara mediasi sudah tepat, karena menimbang beberapa hal yang dianggap mampu merusak keharmonisan antar anggota keluarga jika diperbesar sampai ke ranah pengadilan. Untuk memberikan efek jera, Bapak Anshori selaku pemilik tanah, beliau tidak mengizinkan iii Bapak Andi untuk memperpanjang masa sewa dan mengambil alih status kepemilikkan ruko dan menggantinya dengan uang sebesar Rp. 5.000.000,00 (lima juta rupiah) lengkap dengan isinya. Kedua, Pandangan hukum Islam terhadap penyelesaian hukum dengan menggunakan mediasi yang dilakukan oleh kedua belah pihak baik pihak penyewa tanah (Bapak Andi) maupun pihak pemilik tanah (Bapak Anshori) tidak menyalahi aturan hukum Islam, atau bisa dikatakan sah karena sudah sesuai dengan hukum Islam terkait penyelesaian hukumnya. Hal ini dikarenakan kedua belah pihak tidak ada yang merasa terdzolimi atau dirugikan atas penyelesaian hukum yang telah disepakati. Kata Kunci: Penyelesaian Hukum; Kepemilikkan; Tanah Sewaan.

Actions (login required)

View Item