ANALISIS PERBANDINGAN MODEL SPRINGATE, FULMER, DAN CA-SCORE UNTUK MEMPREDIKSI FINANCIAL DISTRESS DALAM PERSPEKTIF ISLAM (Studi pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di ISSI Periode 2020-2022)

Widdy, Rahmawati (2023) ANALISIS PERBANDINGAN MODEL SPRINGATE, FULMER, DAN CA-SCORE UNTUK MEMPREDIKSI FINANCIAL DISTRESS DALAM PERSPEKTIF ISLAM (Studi pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di ISSI Periode 2020-2022). Diploma thesis, UIN Raden Intan Lampung.

	PDF Download (3MB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

ABSTRAK Financial distress adalah tahap penurunan kondisi keuangan sebelum terjadinya kebangkrutan. PT Sariwangi Agricultural Estate Agency dan Nyonya Maneer adalah contoh perusahaan yang dinyatakan pailit. Oleh karena itu, diperlukan adanya prediksi financial distress untuk meminimalisir terjadinya kebangkrutan. Rumusan masalah penelitian ini adalah adakah perbedaan hasil prediksi financial distress antara model Springate, Fulmer, dengan CA-Score dan bagaimana financial distress dalam perspektif Islam. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan dan menganalisis apakah terdapat perbedaan hasil prediksi financial distress antara model Springate, Fulmer, dengan CA-Score serta untuk mengetahui bagaimana financial distress dalam perspektif Islam. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif deskriptif dengan objek penelitian perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di ISSI periode 2020- 2022. Jenis data yang digunakan yaitu data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan. Sampel terdiri dari 31 perusahaan dipilih dengan teknik purposive sampling. Adapun data dianalisis dengan uji Kruskal Wallis menggunakan SPSS 25 dan uji tingkat akurasi menggunakan Microsoft Office Excel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara model Springate, Fulmer, dan CA-Score dalam memprediksi financial distress. Fulmer merupakan model terbaik atau yang paling akurat di antara ketiga model tersebut. Dalam perspektif Islam, memprediksi financial distress adalah salah satu cara untuk mencapai kemaslahatan bagi perusahaan sehingga risiko kemudhratan berupa kebangkrutan dapat diminimalisir, maupun bagi investor sehingga risiko kerugian dapat dihindari. Selain itu, financial distress merupakan salah satu bentuk ujian dari Allah SWT. Ketika aspek religiusitas dimasukkan ke dalam solusi pemecahan masalah, maka seseorang akan mampu menghasilkan keputusan yang tepat, bukan untuk kebaikan perusahaan saja tetapi semua pihak yang terkait. Kata Kunci: Springate, Fulmer, CA-Score, Financial Distress, Perspektif Islam.ABSTRACT Financial distress is the stage of financial decline before bankruptcy. PT Sariwangi Agricultural Estate Agency and Nyonya Maneer are examples of companies that have been declared bankrupt. Therefore, it is necessary to predict financial distress to minimize the occurrence of bankruptcy. The formulation of this research problem is whether there are differences in the results of financial distress predictions between the Springate, Fulmer, and CA-Score models and how financial distress in an Islamic perspective. This study aims to prove and analyze whether there are differences in the prediction results of financial distress between the Springate, Fulmer, and CA�Score models and to find out how financial distress in an Islamic perspective. The research method used is descriptive quantitative research with the research objects of manufacturing companies of the sector of consumer goods industry listed in the ISSI period 2020-2022. The type of data used is the secondary data obtained from the financial statements. The sample consisted of 31 companies selected with purposive sampling techniques. As for the data analyzed with the Kruskal Wallis test using SPSS 25 and the accuracy level test using Microsoft Office Excel. The results show that there are differences between the Springate, Fulmer, and CA-Score models in predicting financial distress. Fulmer is the best or the most accurate of the three models. In Islamic perspectives, predicting financial distress is one way of achieving prosperity for a company so that the risk of harmful bankruptcy can be minimized, or for investors so that risk of loss can be avoided. Besides, financial distress is one of the forms of the test from Allah SWT. When the aspect of religiousness is incorporated into problem-solving, then one will be able to make the right decision, not for the good of the company alone but of all the parties involved. Keywords: Springate, Fulmer, CA-Score, Financial Distress, Islamic Perspective.

Actions (login required)

View Item