RELIGIUSITAS PARA PEDAGANG PASAR (STUDI PARA PEDAGANG DI PASAR TEMPEL KECAMATAN SUKARAME KOTA BANDAR LAMPUNG)

RIZKI, ANDREANI (2023) RELIGIUSITAS PARA PEDAGANG PASAR (STUDI PARA PEDAGANG DI PASAR TEMPEL KECAMATAN SUKARAME KOTA BANDAR LAMPUNG). Diploma thesis, UIN Raden Intan Lampung.

[thumbnail of full skripsi.pdf] PDF
Download (14MB)
[thumbnail of cover bab 1+5&dapus.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (15MB)

Abstract

ABSTRAK Bekerja keras dan mencari nafkah merupakan salah satu bentuk manifestasi dalam beragama agar dapat bertahan hidup. Salah satu aktivitas mencari nafkah yang dapat dilakukan ialah berdagang, dalam aktivitas ini sangat erat berkaitan dengan mencari keuntungan dan profit yang tinggi, sehingga banyak membuat para pedagang akhirnya gelap mata dan lupa akan larangan agamanya. Sehingga para pedagang perlu sebuah keyakinan yang matang mengenai agamanya yang akan teraplikasi kedalam aktivitas berdagang ataupun sehari�hari. Kematangan mengenai keyakinan tersebut yaitu dengan mempercayai bahwa Tuhan selalu mengawasi dan juga menjalankan segala perintah agama dan menjauhi segala larangan dalam agama, hal ini dinamakan dengan religiusitas. Religiusitas merupakan keyakinan dalam diri seseorang dan bentuk penghambaan individu kepada Tuhannya dengan menjalankan agamanya sebaik mungkin. Penelitian ini merupakan jenis penelitian Field Research (penelitian lapangan) yang bersifat kualitatif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini ialah teologi normatif yaitu memahami agama seorang individu dengan menggunakan kerangka teori ilmu ketuhanan yang bertolak belakang dari suatu wujud empiris keagamaan yang dianggap benar. Penelitian ini menggunakan teknik pengamatan (observasi) non-partisipan dalam mengumpulkan data. Informan yang menjadi narasumber menggunakan teknik purposive sampling. Data-data tersebut merupakan bahan untuk mendeskripsikan mengenai religiusitas pedagang di Pasar Tempel Kecamatan Sukarame. Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan teori Glock dan Stark menunjukan hasil bahwa religiusitas para pedagang pasar di Pasar Tempel tercermin melalui ke-lima dimensi religiusitas. Pertama, keyakinan agama, dimana pedagang yakin akan agamanya, dan kebenaran bahwa Allah swt itu ada, malaikat mencatat segala aktivitasnya. Kedua, praktek ibadah, dalam kesehariannya praktik ibadah pada pedagang dinilai tidak baik. Hal ini terlihat para pedagang yang tidak menjalankan kewajibannya yaitu beribadah kepada Tuhannya, adapun saat berpuasa para pedagang pula terlihat banyak yang tidak menjalankan kewajiban tersebut khusunya bulan Ramadhan. Ketiga, dimensi pengalaman yang didapatakan dengan mengikuti kajian atau organisasi keagamaan yang akan mengasilkan ketenangan jiwa dan terharu saat mendengar lafadz mengai Tuhan, para pedagang tetap berjualan saat adzan berkumandang dan tidak mengikuti kajian ataupun memiliki organisasi keagamaan dikarenkan sibuk pada aktivitasnya. Keempat, yaitu dimensi pengetahuan yang berkaitan dengan pemahan individu terhadap agamanya yang diperoleh dari membaca ataupun mempelajari buku ataupun kitab yang diaplikasikan kedalam aktivitasnya, tetapi banyaknya pedagang yang tidak paham akan aturan berbisnis yang telah diajarkan agama, memungkinkan bahwa kurangnya pengetahuan pedagang dalam berbisnis dan membuat banyaknya pedagang melakukan kecurangan. Kelima, dimensi pengamalan, yaitu hasil dari keyakinan seseorang yang diamalkan dalam kehidupannya, pada hal pengamalan ini pedagang memiliki solidaritas yang cukup baik dan melakukan tolong-menolong kepada sesama pedagang, dan masih ada pedagang yang memberikan sedekah kepada para pengemis, sehingga pengamalan keyakinan pedagang dapat terbilang cukup baik. Kata Kunci: Religiusitas, Pedagang, Bisnis. ABSTARCK Working hard and earning a living is one form of manifestation of religion in order to survive. One of the income�earning activities that can be done is trading, this activity is closely related to seeking profits and high profits, so that many traders end up turning blind and forgetting the prohibitions of their religion. So traders need mature beliefs regarding their religion which will be applied to trading and daily activities. Maturity regarding this belief is believing that God always watches over and also carries out all religious commands and avoids all religious prohibitions, this is called religiosity. Religiosity is a person's inner belief and a form of individual devotion to God by practicing his religion as best as possible. This research is a type of field research which is qualitative in nature. The approach used in this research is normative theology, namely understanding an individual's religion using a theoretical framework of divine knowledge as opposed to an empirical form of religion that is considered true. This research uses non-participant observation techniques to collect data. The informants who were sources used purposive sampling techniques. These data are material for describing the religiosity of traders at Tempel Market, Sukarame District. Based on the results of research using Glock and Stark theory, the results show that the religiosity of market traders at Tempel Market is reflected through the five dimensions of religiosity. First, religious beliefs, where traders believe in their religion and the truth that Allah SWT exists, angels record all their activities. Second, the practice of worship, in daily practice the practice of worship among traders is considered not good. This can be seen by traders who do not carry out their obligations, namely worshiping God, while when fasting, many traders are also seen who do not carry out this obligation, especially in the month of Ramadan. Third, the dimension of experience gained by joining studies or religious organizations which will result in peace of mind and being moved when hearing lafadz about God. Traders continue to sell when the call to prayer is heard and do not take part in studies or belong to religious organizations because they are busy with their activities. Fourth, namely the dimension of knowledge related to an individual's understanding of his religion which is obtained from reading or studying books or books which are applied to his activities, but many traders do not understand the rules of business that have been taught by religion, making it possible that the lack of knowledge of traders in business can result in many traders commit fraud. Fifth, the dimension of practice, which is the result of a person's beliefs which are put into practice in his life. In terms of this practice, traders have quite good solidarity and help fellow traders, and there are still traders who give alms to beggars, so that the traders' beliefs can be implemented. said to be quite good. Keywords: Religiosity, Traders, Business.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Perbandingan Agama
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Perbandingan Agama
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 18 Dec 2023 02:52
Last Modified: 18 Dec 2023 02:52
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/31613

Actions (login required)

View Item View Item