PELAKSANAAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK DENGAN TEKNIK PENGUATAN POSITIF UNTUK MENGURANGI PERILAKU MEMBOLOS PESERTA DIDIK DI SMK NEGERI 6 BANDAR LAMPUNG

ALIFAH, ROHMAH SARI (2023) PELAKSANAAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK DENGAN TEKNIK PENGUATAN POSITIF UNTUK MENGURANGI PERILAKU MEMBOLOS PESERTA DIDIK DI SMK NEGERI 6 BANDAR LAMPUNG. Diploma thesis, UIN Raden Intan Lampung.

[thumbnail of SKRIPSI BAB 1 DAN 5.pdf] PDF
Download (2MB)
[thumbnail of SKRIPSI ALIFAH ROHMAH SARI.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini mendeskripsikan tentang upaya guru bimbingan dan konseling dalam mengatasi perilaku membolos pada peserta didik SMK Negeri 6 Bandar Lampung. Perilaku membolos dapat diartikan sebagai perilaku peserta didik yang tidak masuk sekolah dengan alasan yang tidak tepat, atau membolos juga dapat dikatakan sebagai ketidakhadiran peserta didik tanpa adanya suatu alasan yang jelas. Membolos merupakan salah satu bentuk dari kenakalan peserta didik, yang jika tidak segera diselesaikan atau dicarikan solusinya dapat menimbulkan dampak yang lebih parah. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif, dengan jenis penelitiannya adalah penelitian lapangan (field research), dimana peneliti mendeskripsikan fenomena apa saja yang ditemui di lapangan. Adapun prosedur pengumpulan data dengan menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi, Sampel penelitian berjumlah 4 orang peserta didik di SMK Negeri 6 Bandar Lampung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pelaksanaan layanan konseling kelompok dengan teknik penguatan positif untuk mengurangi perilaku membolos peserta didik di SMK Negeri 6 Bandar Lampung dengan langkah diantaranya memberikan layanan konseling kelompok dengan teknik penguatan positif kepada peserta didik sesuai dengan tahapan bimbingan dan konseling yaitu tahap tahapan yaitu: tahap pembentukan, tahap peralihan atau transisi, tahap kegiatan, dan tahap pengakhiran, dan tindak lanjut. Tahap pembentukan terdiri dari memilih anggota, membuat tujuan kelompok, menentukan waktu pelaksanaan konseling kelompok, menyiapkan materi dan melakukan perkenalan. Tahap transisi ini guru BK menjelaskan kembali mengenai pelaksanaan konseling kelompok. Tahap kegiatan yaitu membahas masalah setiap anggota konseling kelompok. Dan yang terakhir tahap penutup yaitu mengambil kesimpulan dan menutup pelaksanaan konseling kelompok. Pelaksanaan teknik penguatan positif untuk mengurangi perilaku membolos peserta didik di SMK Negeri 6 Bandar Lampung yaitu dengan cara mengumpulkan data terlebih dahulu, memperhatikan prinsip-prinsip dan prosedur, memilih dan menetapkan target yang diinginkan, dan menetapkan penguatan yang bermakna sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Pelaksanaan program bimbingan dan konseling yaitu kerjasama antara pihak sekolah dengan guru bimbingan dan konseling belum bisa menjadwalkan yang efektif untuk pelaksanaan BK di sekolah dalam pemberian layanan konseling kelompok difokuskan terhadap peserta didik yang membolos dan guru bk bekerjasama dengan wali kelas, guru mata pelajaran, jika sudah mendapatkan permasalahan peserta didik dipanggil ke sekolah dengan wali murid untuk diberi teguran dan peringatan. Hasil pelaksanaan layanan konseling kelompok dengan teknik penguatan positif untuk benar adanya mengetahui perubahan peserta didik, peneliti mewawancarai peserta didik dan guru bk serta meminta absensi kelas ternyata benar valid. Melalui layanan konseling kelompok dengan teknik penguatan positif yang diberikan guru BK ternyata mampu mengatasi perilaku membolos peserta didik yang tadinya membolos jadi tidak membolos lagi. Kata Kunci: Konseling Kelompok Penguatan Positif, Perilaku MemboloS. ABSTRACT This research describes the efforts of guidance and counseling teachers in overcoming truancy behavior among students at SMK Negeri 6 Bandar Lampung. Truant behavior can be interpreted as the behavior of students who do not attend school for inappropriate reasons, or truancy can also be said to be the absence of students without a clear reason. Truancy is a form of student delinquency, which if not immediately resolved or a solution found can have more severe impacts. This research uses qualitative research, with the type of research being field research, where the researcher describes what phenomena are encountered in the field. The data collection procedures used observation, interviews and documentation. The research sample consisted of 4 students at SMK Negeri 6 Bandar Lampung. The results of the research show that: Implementation of group counseling services using positive reinforcement techniques to reduce students' truant behavior at SMK Negeri 6 Bandar Lampung with steps including providing group counseling services with positive reinforcement techniques to students in accordance with the guidance and counseling stages, namely: formation stage, intermediate or transition stage, activity stage, and termination stage, and follow-up. The formation stage consists of selecting members, creating group goals, determining the time for group counseling, preparing materials and making introductions. In this transition stage, the guidance and counseling teacher explains again about the implementation of group counseling. The activity stage is discussing the problems of each group counseling member. And the final closing stage is drawing conclusions and closing the implementation of group counseling. Implementation of positive reinforcement techniques to reduce students' truant behavior at SMK Negeri 6 Bandar Lampung is by collecting data first, paying attention to principles and procedures, selecting and setting desired targets, and setting meaningful reinforcement according to students' needs. The implementation of the guidance and counseling program, namely cooperation between the school and the guidance and counseling teacher, has not been able to schedule an effective guidance for implementing guidance and counseling in schools in providing group counseling services focused on students who are truant and guidance and counseling teachers in collaboration with homeroom teachers, subject teachers, if they have received The problem is that students are called to school with their parents to be reprimanded and warned. The results of implementing group counseling services using positive reinforcement techniques to truly identify changes in students, researchers interviewed students and guidance and counseling teachers and asked for class attendance turned out to be truly valid. Through group counseling services with positive reinforcement techniques provided by guidance and counseling teachers, it turns out that they are able to overcome the truant behavior of students who were previously truant so they no longer skip class. Keywords: Positive Reinforcement Group Counseling, Truant Behavior.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Bimbingan Konseling
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > Bimbingan Konseling
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 15 Dec 2023 03:05
Last Modified: 15 Dec 2023 09:08
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/31585

Actions (login required)

View Item View Item