PERAN PENYULUH AGAMA DALAM MENSOSIALISASIKAN PRODUK BERSERTIFIKATHALAL DI KEMENTERIAN AGAMA BANDAR LAMPUNG

AYIP, AL ADZAN (2023) PERAN PENYULUH AGAMA DALAM MENSOSIALISASIKAN PRODUK BERSERTIFIKATHALAL DI KEMENTERIAN AGAMA BANDAR LAMPUNG. Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

	PDF Download (2MB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK Persoalan halal dan haramnya suatu produk memiliki persoalan yang serius bagi masyarakat Indonesia yang mayoritas beragama Islam, karena menyangkut persoalan iman dan kepercayaan masyarakat.Penyuluh Agama sebagai figur berperan sebagai pemimpin masyarakat,sebagai imam dalam masalah agama dan masalah kemasyarakatan serta masalah kenegaraan dalam rangka menyukseskan program pemerintah.Program yang sedang digaungkan pemerintah yakni Sehati “Sertifikat Halal Gratis” yang diberikan kepada pelaku usaha UMK.Penyuluhan tentang produk halal memiliki peranan yang sangat urgen di dalam berkehidupan seorang muslim.Mengkonsumsi makanan-makanan yang halal dapat berpengaruh pada tumbuh kembang seseorang, dapat mempengaruhi tingkah laku seseorang, sehingga hal tersebut perlu di galakan oleh seorang penyuluh agama produk halal untuk membangun kesadaran, pemahaman, pengetahuan mengenai pentingnya untuk selalu mengkonsumsi makanan-makanan yang halal, juga untuk mewujudkan kehidupan muslim yang bertaqwa dan berakhlak mulia.Sehingga tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan Bagaimana Peran Penyuluh Agama dalam Mensosialisasikan Produk Bersertifikat Halal di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Teluk Betung Utara. Adapun metode penelitian yang dilakukan adalah metode penelitian lapangan ( field research) yang bersifat deskriptif kualitatif, dengan menggunakan metode pengumpulan data wawancara, observasi dan dokumentasi. Adapun sumber data meliputi sumber data primer yaitu Penyuluh Agama KUA Kecamatan Teluk Betung Utara dan Pelaku Usaha UMK.Teknik analisa data menggunakan analisis kualitatif yang diajukan oleh Milles dan Huberman meliputi reduksi data, display data dan penyimpulan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam pelaksanaannya,Peran Penyuluh Agama Kantor Urusan Agama KUA di Kecamatan Teluk Betung Utara dalam Mensosialisasikan Produk Bersertifikat Halal,diantaranya meliputi peran aktif, peran partisipatif dan peran pasif, terkait pelaksanaannya di lapangan penulis menemukan bahwasanya dari ketiga jenis peran tersebut,Peran aktif yang menjadi unggulan dikarenakan mensosialisasikan kepada masyarakat untuk menjangkau lapisan masyakat perlu langsung ke lapangan seperti yang iv sudah penulis lihat langsung dilapangan bagaimana kemudian Penyuluh Agama menjalankan peran nya mulai dari mensosialisasikan , baik dengan Door To Door mendatangi langsung pelaku usaha,menyebarkan flyer,dan survey langsung ketempat produksi pelaku usaha dan melakukan pendampingan.Dalam pelaksanaan nya Peran Partisipasif yakni dengan mengikuti kegiatan yang diadakan pemerintah salah satu nya “Mandatory Halal”,mengisi kegiatan pengajian dan kegiatan kegiatan acara di kelurahan ataupun kecamatan.Sedangkan peran pasif peneliti belom menemukan peran pasif dalam pelaksanannya. Kata kunci : Peran, Penyuluh Agama, Sertifikat Halal, Kementerian Agama v ABSTRACT The issue of the halal and haram status of a product poses a serious concern for the predominantly Islamic society in Indonesia, as it involves matters of faith and the trust of the community. Religious educators, in addition to being figures and community leaders, also serve as mediators in religious, social, and governmental issues to support government programs. The current government initiative is the "SEHATI Free Halal Certificate" program offered by the Ministry of Religious Affairs, specifically targeting Micro and Small Enterprises (MSEs). Education on halal products plays a crucial role in the life of a Muslim. Consuming halal food can impact one's growth, behavior, and overall well-being. Thus, religious educators promoting halal products play a vital role in building awareness, understanding, and knowledge regarding the importance of consistently consuming halal food, aiming to realize a pious and virtuous Muslim life. Therefore, the aim of this research is to describe the role of religious educators in socializing Halal Certified Products at the Office of Religious Affairs (KUA) in Teluk Betung Utara Subdistrict (TBU). The research methodology employed is a qualitative descriptive field research method, utilizing data collection through interviews, observations, and documentation. The primary data sources include Religious Educators from the Office of Religious Affairs (KUA) in Teluk Betung Utara Subdistrict (TBU) and Micro and Small Enterprises (MSEs). Data analysis involves qualitative analysis techniques proposed by Milles and Huberman, encompassing data reduction, data display, and data conclusion. Based on the conducted research, the roles of Religious Educators at the Office of Religious Affairs (KUA) in Teluk Betung Utara in socializing Halal Certified Products include Active, Participative, and Passive roles. The Religious Educators have fulfilled their roles, with the Active role being prominent due to the direct field socialization of the Halal Certificate (HC) to reach the wider community. The Active role includes direct socialization, conducting seminars, supporting the Halal Product Process (P3H), door-to-door field surveys, and distributing flyers. The Participative role involves participating in government campaigns such as "Mandatory Halal" and contributing to religious events at local village or subdistrict offices. The vi researcher did not identify a Passive role in the implementation. Keywords: Role, Religious Educator, Halal Certificate, Ministry of Religious AffairsA

Actions (login required)

View Item