MAKNA SIMBOLIK RITUAL KEAGAMAAN DALAM UPACARA ADAT KEMATIAN MASYARAKAT KETURUNAN TIONGHOA DI KAWASAN PECINAN (STUDI VIHARA THAY HIN BIO TELUK BETUNG SELATAN BANDAR LAMPUNG)

RIDHO, KHALIFATUL INSAN (2023) MAKNA SIMBOLIK RITUAL KEAGAMAAN DALAM UPACARA ADAT KEMATIAN MASYARAKAT KETURUNAN TIONGHOA DI KAWASAN PECINAN (STUDI VIHARA THAY HIN BIO TELUK BETUNG SELATAN BANDAR LAMPUNG). Diploma thesis, UIN Raden Intan Lampung.

[thumbnail of FULL SKRIPSI.pdf] PDF
Download (11MB)
[thumbnail of COVER BAB 1+5&DAPUS.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (11MB)

Abstract

ABSTRAK Kebudayaan merupakan hasil interaksi antar individu dalam kehidupan bermasyarakat, diwariskan dari generasi ke generasi melalui proses penyesuaian. Upacara adat, sebagai contoh kebudayaan, menjadi wujud aktivitas dalam masyarakat, khususnya pada masyarakat heterogen atau multikultural. Masyarakat Tionghoa, sebagai salah satu etnis di Indonesia, memiliki adat istiadat dan upacara kematian yang unik, erat kaitannya dengan ajaran leluhur dan agama seperti Taoisme dan Buddisme. Ritual kematian pada masyarakat Tionghoa mencerminkan nilai-nilai yang dipegang teguh, seperti kepercayaan akan kehidupan setelah kematian. Proses pemakaman dan upacara kematian dilakukan dengan berbagai tahapan, simbol, dan ritual yang memiliki makna tersendiri. Seiring berjalan waktu perubahan terjadi dalam pelaksanaan upacara kematian, terutama bagi mereka yang mengikuti ajaran kuno dan yang telah mengadopsi ajaran agama modern. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui simbol-simbol yang terdapat pada upacara kematian masyarakat keturunan Tionghoa yang ada di Vihara Thay Hin Bio Teluk Betung Bandar Lampung, serta mengetahui perubahan makna yang terjadi di dalamnya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan antropologis dan dogmatis yang dilaksanakan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasilnya menyatakan bahwa simbol-simbol yang terdapat pada ritual upacara pelaksanaan ini memiliki makna sebagai bentuk penghormatan dan perwujudan dari kebudayaan, ritual ini juga memiliki aspek keagamaan dalam ajaran Buddha. Upacara ini memperkuat nilai-nilai positif dan memandu keluarga dalam menjalani kehidupan dengan bimbingan kesadaran agung. Tujuan utama dari pelaksanaan ritual ini adalah untuk menghormati, menghargai, dan merenungkan kehidupan yang telah berlalu, serta untuk memberikan penghormatan dan doa kepada mereka yang meninggal. Ritual upacara adat kematian ini merupakan salah satu bentuk pelestarian kebudayaan masyarakat keturunan Tionghoa di Vihara Thay Hin Bio. Kata Kunci : Upacara Kematian, Tionghoa, Simbol-simbol. ABSTRACT Culture is the result of interactions between individuals in social life, passed down from generation to generation through a process of adaptation. Traditional ceremonies, as an example of culture, are a form of activity in society, especially in heterogeneous or multicultural societies. The Chinese community, as one of the ethnicities in Indonesia, has unique customs and death ceremonies, closely related to ancestral teachings and religions such as Taoism and Buddhism. Death rituals in Chinese society reflect deeply held values, such as belief in life after death. The funeral process and death ceremony are carried out with various stages, symbols and rituals which have their own meaning. As time goes by changes occur in the implementation of death ceremonies, especially for those who follow ancient teachings and those who have adopted modern religious teachings. This research aims to find out the symbols contained in the death ceremonies of people of Chinese descent at the Thay Hin Bio Vihara, Teluk Betung, Bandar Lampung, and to find out the changes in meaning that occur in them. This research is qualitative research with an anthropological and dogmatic approach carried out by means of observation, interviews and documentation. The results state that the symbols contained in this ritual ceremony have meaning as a form of respect and embodiment of culture, this ritual also has a religious aspect in Buddhist teachings. This ceremony strengthens positive values and guides the family in living life with the guidance of great consciousness. The main purpose of carrying out this ritual is to honor, cherish, and reflect on the lives that have passed, as well as to pay respects and prayers to those who died. This traditional death ritual is a form of preserving the culture of the people of Chinese descent at the Thay Hin Bio Monastery. Keywords: Death Ceremony, Chinese, Symbols.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Perbandingan Agama
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Perbandingan Agama
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 14 Dec 2023 07:19
Last Modified: 14 Dec 2023 07:19
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/31568

Actions (login required)

View Item View Item