ZAKAT DALAM AL-QUR’AN (Pendekatan Tafsir Maqashidi)

ANIA, ASNAWI (2023) ZAKAT DALAM AL-QUR’AN (Pendekatan Tafsir Maqashidi). Diploma thesis, UIN Raden Intan Lampung.

	PDF Download (2MB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK Penulisan skripsi ini dilatarbelakangi oleh pemahaman tentang salah satu masalah yang sering dihadapi oleh suatu negara dan sangat sulit untuk diselesaikan yaitu masalah kemiskinan. Permasalahan tersebut dapat diselesaikan dengan melakukan perubahan yang bersifat mendasar dan menyeluruh dengan penerapan hukum syara‟ sempurna; di antaranya dengan pengumpulan dan pendistribusian zakat sesuai ketentuan yang telah disyariatkan. Tujuan penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui gambaran penafsiran ayat-ayat zakat dalam Al-Qur‟ān dan (2) Untuk mengetahui maqashid al-Syari‟ah ayat-ayat zakat menurut perspektif Tafsir Maqshidi Abdul Mustaqim Jenis penelitian yang digunakan merupakan penelitian kepustakaan (library research) yang bersumber dari Al-Qur‟an dan kitab-kitab tafsir. Metodologi penelitian yang digunakan adalah Tafsir Maudhu‟i yakni Tafsir Tematik yang langkah-langkahnya adalah dengan mengumpulkan ayat-ayat Al-Qur‟an tentang zakat, dalam Al�Qur‟an terdapat 32 buah kata zakat (az-zakat), sebanyak 82 kali diulang sebutannya dengan memakai kata-kata yang sinonim dengannya, yaitu sodaqoh dan infaq. Banyak ayat yang membahas terkait tentang zakat ini, tetapi, penulis membatasinya dengan mencantumkan enam prinisp dalam surah Al-Baqarah ayat 43 tantang perintah membayar zakat, QS. At-Taubah ayat 103 tentang zakat yang mensucikan dan QS. At-Taubah ayat 60 tentang distribusi zakat, QS. Fussilat Ayat 6-7, tentang keengganan membayar zakat dapat dikategorikan sebagai bentuk kemusyrikan dan kafir kepada Allah swt QS. At-Taubah 9:71, tentang tolong menolong dalam harta benda dan tolong menolong dalam ketakwaan serta saling membimbing satu sama lain, dan QS. Al-Baqarah 2:277 tentang zakat yang memperoleh ganjaran, kemudian menafsirkannya berdasarkan penafsiran M Quraish Shihab dalam Tafsir al-Misbah. Menggunakan Tafsir Maqashidi Abdul Mustaqim sebagai pendekatan dalam melakukan penelitian ini.Hasil dari penelitian ini menunjukkan beberapa maqashid dan nilai fundamental al-Qur‟an yang penulis dapat refleksikan dan temukan dalam penelitian ini diantaranya yaitu dalam pendistribusian zakat merupakan salah satu bentuk usaha pengurangan jumlah kemiskinan yang menjadi salah satu unsur dari Maqashid syariah menjaga harta (Hizbu Maal). Namun tidak menutup kemungkinan bahwa kesejahteraan yang dicapai melalui pengelolaan zakat dapat pula menunjang unsur lain dalam maqashid syariah seperti memelihara agama atau Hifz Diin (terhindar dari pemurtadan), memelihara akal (Hifz Aql) karena mustahiq mendapat pengajaran yang layak serta memelihara keluarga dari ancaman kemiskinan. Sementara Nilai-nilai fundamental al-Qur‟an yang terkandung di dalam ayat-ayat etika komunikasi berupa (1) Dimensi Aqidah, (2) Dimensi spiritual personal, (3) Dimensi sosial, (4) Dimensi ekonomi. Kata Kunci: Zakat, Al-Quran, Maqashid al-Syari’ah. ABSTRACT The background to writing this thesis is an understanding of one of the problems that is often faced by a country and is very difficult to solve, namely the problem of poverty. This problem can be resolved by making fundamental and comprehensive changes with the perfect application of Sharia law; including the collection and distribution of zakat according to the provisions stipulated in the law. The aims of this research are: (1) To find out an overview of the interpretation of zakat verses in the Al-Qur'ān and (2) To find out the maqashid al-Syari'ah of zakat verses from the perspective of Tafsir Maqshidi Abdul Mustaqim. The type of research used is library research sourced from the Al-Qur'an and tafsir books. The research methodology used is Tafsir Maudhu'i, namely a Thematic Tafsir whose steps are to collect verses from the Qur'an about zakat, in the Qur'an there are 32 words for zakat (az-zakat), 82 times. the term is repeated using words that are synonymous with it, namely sodaqoh and infaq. There are many verses that discuss zakat, however, the author limits it by listing six principles in Surah Al-Baqarah verse 43 regarding the command to pay zakat, QS. At-Taubah verse 103 about zakat which purifies and QS. At-Taubah verse 60 concerning distribution of zakat, QS. Fussilat Verses 6-7, regarding the reluctance to pay zakat can be categorized as a form of polytheism and disbelief in Allah SWT QS. At-Taubah 9:71, about helping each other in wealth and helping each other in piety and guiding each other, and QS. Al-Baqarah 2:277 about zakat which is rewarded, then interpret it based on the interpretation of M Quraish Shihab in Tafsir al-Misbah. Using Tafsir Maqashidi Abdul Mustaqim as an approach in conducting this research. The results of this research show several maqashid and fundamental values of the Qur'an that the author can reflect and find in this research, including the distribution of zakat which is a form of effort to reduce the amount of poverty which is one of the elements of Maqashid sharia to protect wealth (Hizbu Maal ). However, it does not rule out the possibility that the prosperity achieved through zakat management can also support other elements in maqashid sharia such as maintaining religion or Hifz Diin (avoiding apostasy), maintaining reason (Hifz Aql) because mustahiq receive proper teaching and protecting families from the threat of poverty. Meanwhile, the fundamental values of the Koran contained in the verses on communication ethics are in the form of (1) Aqidah dimension, (2) Personal spiritual dimension, (3) Social dimension, (4) Economic dimension. Keywords: Zakat, Al-Quran, Maqashid al-Syari'ah.

Actions (login required)

View Item