DINAMIKA JUAL BELI BORONGAN DALAM MENINGKATKAN USAHA DITINJAU DARI PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi Pada Pedagang Di Kecamatan Way Tenong Lampung Barat)

SERLI, EMILIA (2023) DINAMIKA JUAL BELI BORONGAN DALAM MENINGKATKAN USAHA DITINJAU DARI PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi Pada Pedagang Di Kecamatan Way Tenong Lampung Barat). Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

	PDF Download (2MB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK Jual beli borongan/ tebasan adalah menjual barang yang biasa ditakar atau ditimbang tanpa di takar atau ditimbang lagi. tradisi praktik jual beli yang di lakukan di kecamatan Way Tenong Lampung Barat ini belum bisa dipastikan kebolehannya menurut perspektif ekonomi islam .berdasarkan hal tersebut maka rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu (1) Bagaimana Jual Beli Borongan Dalam Meningkatkan Usaha Di Kecamatan Way Tenong Lampung Barat? (2) Bagaimana Pandangan Ekonomi Islam Terhadap Jual Beli Borongan Dalam Meningkatkan Usaha Di Kecamatan Way Tenong Lampung Barat? Penelitian ini termasuk penelitian lapangan (field research)., Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dengan analisis sumber data yaitu data primer yang diperoleh dari wawancara dengan pihak petani dan pemborong pisang di Kecamatan Way Tenong Lampung Barat. dan data sekunder dari buku yang relevan dengan penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa mekanisme tradisi jual beli pisang secara borongan di Kecamatan Way Tenong Kabupaten Lampung Barat yaitu pada saat pisang sudah memasuki panen, petani akan menawarkan buah pisang ke pemborong pisang tersebut.Kemudian pemborong akan datang ke lokasi lahan yang ditanami pisang dengan melakukan penaksiran, penaksiran ini dilakukan oleh pemborong pisang dan petani. Kemudian petani dan pemborong akan melakukan tawar menawar setelah dapat harga yang ditentukan,namun dalam sistem borongan ini tidak ada timbangan yang pasti atau akurat haanya menggunakan sistem taksiran saja. dalam syarat objek jual beli dari pelaksanaan jual beli borongan yang dilakukan di Kecamatan Way Tenong ini tidak sah,dan batal hukumnya karena menimbulkan kerugian dalam mendapatkan keuntungan bagi salah satu pihak dan juga terdapat unsur gharar (tidak jelas). Kata Kunci: Jual Beli ,Borongan ,Ekonomi Islam iv ABSTRACT Wholesale/sale buying and selling is selling goods that are usually measured or weighed without measuring or weighing them again. The validity of the tradition of buying and selling practices carried out in Way Tenong sub-district, West Lampung, cannot be ascertained according to an Islamic economic perspective. Based on this, the formulation of the problem in this research is (1) How does wholesale buying and selling improve business in Way Tenong Sub�district, West Lampung? (2) What is the Islamic Economic View of Wholesale Buying and Selling in Increasing Business in Way Tenong District, West Lampung? This research includes field research. This research is descriptive qualitative with data source analysis, namely primary data obtained from interviews with farmers and banana wholesalers in Way Tenong District, West Lampung. and secondary data from books that are relevant to the research. The data collection techniques used were observation, interviews and documentation. Based on the results of this research, it shows that the traditional mechanism for buying and selling bananas in bulk in Way Tenong District, West Lampung Regency is that when the bananas have entered harvest, the farmer will offer bananas to the banana wholesaler. Then the wholesaler will come to the location of the land planted with bananas. carry out an assessment, this assessment is carried out by banana wholesalers and farmers. Then farmers and wholesalers will bargain after getting a determined price, but in this wholesale system there are no definite or accurate scales, only an estimation system is used. in terms of the terms of the sale and purchase object from the wholesale sale and purchase carried out in Way Tenong District, it is invalid, and is legally void because it causes losses in profit for one of the parties and also contains elements of gharar (unclear). Keywords: buying and selling, wholesale, Islamic economics

Actions (login required)

View Item