PERAN KANTOR URUSAN AGAMA (KUA) KECAMATAN BANGKUNAT KABUPATEN PESISIR BARAT DALAM PENCEGAHAN PERNIKAHAN DINI (Studi Kasus Kantor KUA Kecamatan Bangkunat)

Heri, Setiawan (2023) PERAN KANTOR URUSAN AGAMA (KUA) KECAMATAN BANGKUNAT KABUPATEN PESISIR BARAT DALAM PENCEGAHAN PERNIKAHAN DINI (Studi Kasus Kantor KUA Kecamatan Bangkunat). Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

	PDF Download (4MB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

ABSTRAK Pernikahan dini atau yang biasa disebut dengan pernikahan di bawah umur perkawinan yang dilakukan oleh orang yang belum mencapai batas usia minimal yang telah diatur oleh Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 sebagai pengganti dari Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974 tentang batas usia perkawinan. Lokasi Kecamatan Bangkunat Kabupaten Pesisir Barat Yang masih dikatagorikan sebagai daerah Pelosok atau Perkampungan. Adapun maksud dan tujuan dari Penelitian ini untuk mengetahui peran KUA dalam Pencegahan pernikahan dini di Kecamatan Bangkunat Kabupaten Pesisir Barat, mengingat hal tersebut Pernikahan dini yang dicatat atau tidak dicatat semakin meningkat di lingkungan kecamatan, sehingga perlu adanya solusi dan peran nyata dalam mengatasi masalah pernikahan dini yang dikhawatirkan akan berdampak negatif dalam hubungan rumah tangga. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian lapangan (field research) yakni dengan cara mengumpulkan data dan informasi yang didapatkan langsung dari responden. Dilihat dari sifat penelitian ini adalah deskriptif (descriptif reserch) atau dengan Kata lain Yakni Penelitian Deskriptif Kualitaif. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan yaitu: Peran KUA Kecamatan Bangkunat Kabupaten Pesisir Barat dalam Pencegahan pernikahan dini Disimpulkan Bahwa Sebab dan Akibat Pernikahan dini yaitu Faktor Tradisi, Adat Istiadat, ekonomi, percintaan dan Hamil Luar Nikah, Akibatnya banyat terjadinya KDRT dan Perceraian. KUA Kecamatan Bangkunat Sudah melakukan pernannya dengan sangat baik dilihat dari data yang melakukan Pernikahan dini pada tahun 2021 sebesar 31,61% yaitu 47 orang dari 136 pernikahan yang tercatat di KUA Kecamatan Bangkunat tahun tersebut. Sedangkan pada tahun 2022 turun drastis menjadi 11,58% yaitu 19 orang dari 164 pernikahan Dengan persentase 2019 sebanyak persentase turun 44,18%. bahkan di tahun 2023 belum ada sama sekali. Kata Kunci : Peran Kantor Urusan Agama (KUA) dalam Pencegahan Pernikahan Dini iv ABSTRACT Early marriage or what is commonly referred to as underage marriage is carried out by people who have not reached the minimum age limit that has been regulated by Law Number 16 of 2019 as a substitute for Law Number 1 of 1974 concerning Marriage Age Limits. The location of Bangkunat District, Pesisir Barat Regency, which is still categorized as a remote area or village. The purpose and objective of this study was to determine the role of the KUA in preventing early marriage in Bangkunat District, Pesisir Barat Regency, bearing in mind that both recorded and unrecorded early marriages are increasing in the sub-district environment, so there is a need for a solution and a real role in overcoming the problem of early marriage. which is feared will have a negative impact on household relations. This research method uses field research methods, namely by collecting data and information obtained directly from respondents. Judging from the nature of this research is descriptive (descriptive research) or in other words, namely descriptive qualitative research. The results of the research that has been carried out are: The Role of KUA Bangkunat District, Pesisir Barat Regency in Preventing Early Marriage It is concluded that the causes and consequences of early marriage are traditions, customs, economy, love and pregnancy outside marriage, as a result there are many cases of domestic violence and divorce. The KUA of Bangkunat Sub-District has played a very good role, judging from the 2021 early marriage data of 31.61%, namely 47 people out of 136 marriages registered at the Bangkunat Sub-District KUA that year. Whereas in 2022 it will drop drastically to 11.58%, namely 19 people from 164 marriages. With the percentage in 2019, the percentage decreased by 44.18%. even in 2023 nothing at all. Keywords: The Role of the Office of Religious Affairs (KUA) in Preventing Early Marriage

Actions (login required)

View Item