KONSEP MAHABBAH DALAM TAFSIR FAID AR-RAHMᾹN FῙ TARJAMAH TAFSῙR KALᾹM MALIK AD-DAYYᾹN

Ivan, Kurniawan (2023) KONSEP MAHABBAH DALAM TAFSIR FAID AR-RAHMᾹN FῙ TARJAMAH TAFSῙR KALᾹM MALIK AD-DAYYᾹN. Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

	PDF Download (2MB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi pada era globalisasi saat ini, di mana masyarakat sedang mengalami degradasi moral, krisis kasih sayang, saling menghujat dan menebar kebencian antar sesama saudara seiman, rasanya revitalisasi mahabbah terutama pada Allah layak dilakukan kembali, ini demi mengantisipasi berbagai penyalahgunaan dan penyelewengan yang merusak nilai manusia dan kajian seputar mahabbah tampaknya menjadi penting untuk diketengahkan di kalangan masyarakat, untuk menyebarkan nilai-nilai agama yang sesuai dengan sumber utamanya, yakni al-Qur‟an dan Hadits. Hal ini perlu dilakukan secara sistematis dan masif, supaya seluruh lapisan masyarakat tetap berada di jalan yang semestinya. Kemudian penelitian ini bertujuan untuk memaparkan secara naratif dan analitis penafsiran Kiai Shaleh Darat dalam kitab Tafsir Faid ar-Rahmān Fī Tarjamah Tafsīr Kalām Malik ad-Dayyān terhadap ayat tentang mahabbah dan untuk memperoleh gambaran konsep mahabbah yang terkandung dalam kitab Tafsir Faid ar-Rahmān Fī Tarjamah Tafsīr Kalām Malik ad-Dayyān secara mendalam. Jenis Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yakni merupakan pendekatan umum yang diikuti dalam mengumpulkan dan mempelajari fakta-fakta untuk memecahkan suatu masalah yang dihadapi. Dalam penelitian ini data yang dihimpun bersifat library research (studi kepustakaan), dengan demikian sebagian besar sumber data yang diperoleh melalui tradisi literasi yang sesuai dengan tema yang sedang dibahas. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa konsep mahabbah menurut Kiai Muhammad Umar as-Samarani atau yang lebih dikenal dengan sebutan Kiai Shaleh Darat yakni ketetapan Allah yang sudah ada sejak zaman azali yaitu ada dua, (1) Mahabbah an-Nafsaniyah yaitu mahabbah yang berasal dari sifat kemanusiaan yaitu cinta hawa nafsu yang condong kepada keburukan, menurut kiai Shaleh Darat mahabbah ini merupakan takdir yang sudah ditetapkan, maka barang siapa yang diciptakan takdirnya itu memiliki cinta nafsu manusia maka pasti kecintaan tersebut membawa kepada yang dicintainya yaitu terhadap barang yang condong dengan hawa nafsunya berupa berhala atau hal-hal selain Allah, (2) Mahabbah iradatullah al�Qadimah yaitu mahabbah yang berasal dari kehendak Allah yang qadim (tidak berawal) maksudnya adalah cinta yang demikian ini merupakan cinta dari sifatnya Allah yang maha benar dan oleh sebab tersebut diciptakannya alam semesta ini supaya manusia mengenal Allah. Mahabbah juga diartikan sebagai biji yang apabila disiram iii dengan air ketaatan, kebajikan maka akan tumbuh pohon yang dapat menghasilkan buah berupa ma’rifat. Seseorang yang cinta kepada Allah itu bukan sebab karena dirinya sendiri melainkan kehendak Allah yang memberi petunjuk dan membawanya untuk mencintai Allah dan membenci selain Allah. Kata kunci: Konsep, Mahabbah, Tafsir Faid ar-Rahman iv ABSTRAK This research is motivated bythe current era of globalization, where society is experiencing moral degradation, a crisis of affection, blasphemy and spreading hatred between fellow believers, it feels that the revitalization of mahabbah, especially to Allah, deserves to be done again, this is to anticipate various abuses and abuses that damage human values and studies about mahabbah It seems to be important to be present among the public, to spread religious values in accordance with their main sources, namely the Qur'an and Hadith. This needs to be done systematically and massively, so that all levels of society remain on the right path. Then this study aims to explain narratively and analytically the interpretation of Kiai Shaleh Darat in the book Tafsir Faid a r-Rahmān Fī Tarjamah Tafsīr Kalām Malik a d-Dayyān to the verse about mahabbah and you to get an idea of the concept of mahabbah contained in the book Tafsir Faid ar-Rahmān Fī Tarjamah Tafsīr Kalām Malik ad-Dayyān in depth. This type of research is qualitative research, which is a general approach followed in collecting and studying facts to solve a problem at hand. In this study, the data collected is library research, thus most of the data sources obtained through literacy traditions are in accordance with the theme being discussed. This research resulted in the conclusion that the concept of mahabbah according to Kiai Muhammad Umar as-Samarani or better known as Kiai Shaleh Darat is the decree of Allah that has existed since the time of azali, namely there are two, (1) Mahabbah an-Nafsaniyah which is mahabbah derived from the nature of humanity, namely love of lust that tends to evil, according to kiai Shaleh Darat mahabbah this is a predetermined destiny, so whoever is created by his destiny has the love of human lust then surely that love leads to his beloved, namely towards goods that are inclined to his passions in the form of idols or things other than Allah, (2) Mahabbah iradatullah al-Qadimah which is mahabbah which comes from the will of Allah the qadim (unbeginning) means that such love is the love of the nature of God who is almighty and therefore the creation of this universe so that man may know God. Mahabbah is also defined as a seed that when watered with water of obedience, virtue will grow a tree that can produce fruit in the form of ma'rifat. A person who loves God is not because of himself but the will of God that instructs and leads him to love God and hate other than God. Keywords: Concept, Mahabbah, Tafsir Faid ar-Rahman

Actions (login required)

View Item